"hukuman yang kita dapatkan,bukan hanya sekedar hal menyebalkan untuk kedisiplinan,namun juga dapat membuat kenangan yang dapat di cerita kan di masa depan."
~usai ✨
.
.
.Aku pun menoleh ke arah kanan dan kiri, terus mengawasi keadaan sekitar, untuk ke selamat dari OSIS.
Rezvan Albert delvino kerap di sapa vino wakil ketua OSIS, tanpa kami sadari. dia sudah memerhatikan kami sedari tadi sembari tersenyum tipis di balik tembok.
Anggota osis lainnya yang hendak menghampiri kami, dicegah oleh nya."Tunggu dulu! jangan gegabah kita lihat dulu aksi mereka." ucapnya, mencegah OSIS lainnya
Mereka hanya mengangguk setuju.
Merasa waktu nya sudah pas, Vino pun menghampiri mereka di ikuti anggota lainnya.
"WOY, ZEA ADA OSIS!" teriak ku,
Alka dan Zea yang sedang asyik melihat buah jambu itu pun sontak menatap ke arah yang telah ku tunjuk."Gaswat ini, Zea maaf ya gue sama Akhyar duluan."
"Wah, parah lo pada nggak setia kawan!" ucapnya.
Aku dan alka pun berlari meninggalkan Zea, namun langkah kami terhenti. terkesiap kaget melihat 2 anggota osis sudah ada di depan kami.
"Hayo, kalian berdua mau kemana?ikut kami ke ruangan OSIS SEKARANG!" Sentaknya.
Di posisi Zea
Dengan ragu, keringat dingin sudah bercucuran sedari tadi, tubuh yang bergetar, dan bulu kuduk merinding pun menuruni pohon jambu itu.
"Udah cosplay jadi monyet nya?"
Zea memutarkan bola mata malas, hanya mengangguk. memasang muka tak bersalah.
" Eh ada kakak osis yang cantik dan tampan, ada apa tuan dan nyonya mencari keberadaan hamba?"
Vino dan osis lainnya hanya terkekeh dan bergelitik geli melihat tingkah laku Zea yang narsis.
"Dih, mukanya kayak nahan berak njirr." sahut salah satu anggota
"Kamu tau kesalahan kamu apa?" Tanya nya, belagu.
"Nggak tau nih kak, kasih tau dong." jawab nya menantang.
"Kamu udah mengambil jambu milik Bu Siti tanpa izin, itu sama saja mencuri! "
"Aduh kakak Vino ini marah-marah terus deh, itu jambu belum aku ambil kok dari tadi, cuma di raba dikit," jawabnya, merayu.
"KAMU PIKIR SAYA BUTA, CALIANA FIONA SYAFAZEA!"
"Nggak kok, tuh buktinya kakak bisa melihat kecantikan saya di depan kakak sendiri kok,"celotehnya, sombong .
Vino berdecak sebal, memutar bola mata malas, Ia sudah malas dan lelah mendengar jawaban Zea yang keras kepala.
" Sebagai hukumannya karena telah mencuri jambu Bu Siti, maka kamu akan saya beri hukuman, berdiri di tengah lapangan selama 2 bulan!"
Zea pun mengeluarkan uang 50 ribu dari dalam sakunya
"Buset, lama amat kurangin dong."
Silau akan uang berwarna biru itu pun,vino dengan berat hati menerima nya.
"Yaudah, satu bulan!"
Zea mengeluarkan uang dari saku nya lagi.
"2 Minggu!"
"Nah gitu dong,kakak Vano yang baik hati dan tidak sombong."
"Buset dah nih osis galak bener,udah galak belagu lagi, Ezza juga pakai acara nggak masuk lagi,nkena hukum kan gue, uang jajan habis, awas aje ye lu OSIS gw aduin Ezza nanti!" Batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usai
Teen Fictionsetiap kisah yg kita jalani di setiap jalan akan ada cerita,yang suatu saat akan menjadi kenangan yang manis maupun pahit. " kehidupan itu ibarat kan bianglala yang selalu berputar meskipun lambat". Semua yang kita jalani memang berat namun tuhan m...