Chapter Spesial: Gilbert - Tiara

3.4K 565 103
                                    

Yuhuuu❤️

Sesuai janji, aku update lagi. Tapi ini chapter khusus hehehe

Kalau mau baca kegemasan Kasih dan Top baca additional part di Karya Karsa. Kalau udah beli pasti beneran gemes deh😍😍

 Kalau udah beli pasti beneran gemes deh😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali Gilbert mengantar Zeraya, anak dari sepupunya yang bernama Freya Russell. Soalnya Zeraya sedang menginap di rumah orang tua Gilbert atau lebih tepatnya dititipkan lantaran Freya dan suaminya sedang berbulan madu untuk ke sekian kali. Sore nanti Zeraya akan menginap di rumah adiknya Freya.

"Om, Om," Zeraya mulai bersuara setelah sekian lama hanya diam. Mobil tidak sunyi-sunyi sekali karena ada lagu yang mengalun dengan jelas.

"Ya?"

"Om Belva bentar lagi mau nikah, kalau Om Gil kapan?"

Gilbert cukup kaget ditanya oleh anak berusia sepuluh tahun. Dia pikir Zeraya tidak akan ikut-ikutan mempertanyakan masalah nikah seperti orang tuanya, ternyata dia salah.

"Kapan, ya..." Gilbert menggaruk tengkuk lehernya kikuk. Kata-katanya tertunda jawaban yang tidak tahu ujungnya.

"Mau aku kenalin sama Miss di sekolahku nggak, Om?"

"Nggak usah, Zera. Lain kali aja, ya." Gilbert mengusap kepala Zeraya sambil tersenyum. Sedikit bernapas lega gadis itu tidak terus mencecarnya untuk menjawab.

"Oke, deh. Tapi kata Mama, Om pemilih. Jadi kayaknya nggak mau sama Miss sekolahku." Tanpa merasa bersalah sudah blak-blakan, dia membuka penutup botol minum dan meneguk air putihnya.

"Nggak gitu." Gilbert kebingungan lagi. Bukan pemilih, dia memang sulit jatuh cinta. Sekalinya jatuh cinta malah agak apes. Iya, orang yang dia suka selalu punya pacar. "Pokoknya tunggu aja kabar baik dari Om. Nanti kalau udah ada pacar, Om kenalin sama Zeraya."

Zeraya melempar senyum lebar. "Janji, ya, Om?" Lalu, dia mengarahkan jari kelingkingnya untuk mengajak Gilbert berjanji.

Gilbert menyambut janji kelingking gadis itu dan mengaitkan tanpa ragu untuk membuat bukti sebagai janji di antara mereka. "Iya, janji."

Beberapa menit setelah obrolan kecil mereka, mobil yang dikendarai Gilbert berhenti di lobby sekolah internasional ternama. Gilbert turun dan membukakan pintu untuk Zeraya.

Gadis itu menyuruh Gilbert membungkuk. Tentunya Gilbert menuruti Zeraya, merendahkan posisinya agar menyamai tinggi Zeraya. Tanpa malu Zeraya mengecup pipi Gilbert dan tersenyum lebar.

"Sampai jumpa, Om. Hati-hati di jalan dan semangat kerjanya! Semoga ketemu tante cantik," kata Zeraya.

"Iya, Zera. Semangat dan belajar yang benar, ya," balas Gilbert seraya mengusap kepala Zeraya.

Thank You For Cheating (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang