HAI!! Halo! Apa kabar?
Yang nungguin Pra - Arum ombaknya yang baanyak doong 🌊🌊🌊
LESGOOO!!!
***
Arum tak percaya dengan apa yang lelaki itu ucapkan. Bukan, bukan soal nginep di rumah Tante Ernie, itu memang salah satunya, tapi kata terakhir yang Pra ucapkan.
Sayang?
Di depan teman-temannya?
Hah. Arum tertawa dalam hati. Lelaki ini saja meninggalkannya sejak tadi, tak menghampirinya, atau mengajaknya ngobrol. Lalu tiba-tiba dia memanggilnya dengan 'sayang'?
Sayang dengkulmu!
Arum lantas melepaskan tangan Pra di pundaknya. Manatapnya nyalang. "Apaan sih. Tante Ernie gak bilang apa-apa kalau nginep sini."
Enak aja nginep sini. Dia dari tadi sudah ingin pulang dan tidur di kamarnya yang sangat nyaman. Dia butuh charge energi dengan tidur, bengong, atau berdiam diri. Melihat banyak orang di sini membuatnya sangat lelah.
Pra melepaskan tangannya dengan terpaksa. Ia sedikit gugup menatap teman-temannya. "T..tadi mama bilang."
"Bilang? Kapan? Orang dari tadi tante Ernie sama aku."
Benar juga. Arum memang sejak tadi bersama mamanya. Pra jadi kikuk sendiri. "Baru aja mama hubungi aku. Tadi chat," ucapnya berdalih.
"Mana?" tagih Arum.
Benar saja. Kalau berhadapan dengan Pra, Arum akan kolot. Lelaki ini tak bisa dipercaya, ucapannya selalu membuat kepalanya pening. Bisa-bisanya dia menggunakannya dengan dalih tak ingin pergi ke apartemen temannya itu.
"Oh. Gak chat. Telepon. Tadi pas aku ke kamar mandi–ah pokoknya gue gak bisa ikut," ucapnya berbalik ke teman-temannya. "Mama beneran minta gue tidur sini. Sekalian sama Arum."
"Kenapa aku?"
"Karena nanti kamu pulang gimana? Kan aku yang jemput."
"Ya gampang lah. Aku pulang naik taksi online."
"Aku gak mau kena omel mama lagi ya."
"Yaudah biar gue yang anter Arum pulang–"
"–sst!" Pra berbalik, menatap Bisma dengan nyalang tatkala lelaki itu menawari tumpangan ke Arum. Bisma di telinganya terlalu berisik. "Gue gak mau dimarahin emak gue. Tau kan emak gue sesayang apa sama dia? Jadi kalau gue gak nganterin dia balik, pasti gue yang kena omel," putusnya panjang lebar.
Suasana menjadi sangat canggung. Teman-temannya menatapnya bingung, Arum masih terdiam tak percaya ucapannya, sedangkan Bisma mengerjapkan matanya beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
(un) Match Couple [TAMAT]
ChickLitMenjadi wanita lajang dengan masa depan yang gak pasti membuat orang tua Arum gigit jari. Dari dulu ia tidak pernah mengenalkan seorang lelaki pada mereka. Namun tiba-tiba mereka mengatakan, Arum akan dijodohkan dengan seseorang. Meskipun Pradikta...