Hai!! 🖐🖐
Cie double update, Spam ombaknya dulu lah banyaaakk 🌊🌊🌊
Happy Reading!!
***
Arum meremas tangannya. Ia tahu apa yang ia pikirkan sekarang sangat konyol. Disaat hubungannya sangat baik dengan Pra, Arum berencana untuk memutuskan pria itu. Bukan tanpa alasan, Arum sudah memikirkan ini matang-matang meskipun usulan ibunya ia sepakati begitu saja.
Dia memikirkan banyak orang. Ibunya, Aruna, dan juga Pra. Tiga orang itu adalah orang paling penting bagi Arum. Ketika Arum ingat-ingat lagi memang seharusnya ini adalah milik Aruna, ia hanya pengganti. Arum hanya menggantikan posisi Aruna dan ketika waktunya tiba, Arum akan mengembalikannya pada Aruna.
Ibunya tak akan khawatir, Aruna akan mendapatkan suami seperti Pra yang akan bisa mengunjunginya kapanpun ke Australia, dan Pra akan mendapatkan istri yang bisa ia banggakan. Semua sempurna.
Baginya itu cukup, pernah berpacaran dengan Pra, pernah merasakan rasanya dicintai oleh lelaki itu cukup. Toh keinginannya setidaknya ia punya satu mantan yang akan dibanggakan kan? Memiliki mantan seperti Pradikta Bayu Wijaya adalah balasan yang setimpal atas penantiannya selama ini.
Ia tak boleh tamak terlalu lama. Dari dulu akan selalu begitu, Arum tak akan bisa mendapatkan lebih. Ya, dia juga tahu kapasitasnya. Bukannya Tuhan tak menyayanginya, hanya inilah hal yang cukup bagi Arum. Aruna pantas mendapatkan lebih, sedangkan dia...
Menjadi seorang penulis best seller dan mantan Pradikta Bayu Wijaya adalah hal yang lebih dari cukup.
"I'm so tired, babe," kata Pra menumpu seluruh berat tubuhnya dengan memeluk Arum setelah mencium wanita itu. Seharian ini Pra rapat dengan Quality Assurance untuk test cast fitur baru aplikasinya yang bekerja sama dengan platform marketplace. Belum sampai disitu, ia dan tim UI/UX juga melakukan design thinking untuk mencari informasi kebutuhan pengguna yang akan menggunakan aplikasinya.
Pra ingin membuktikan ke papanya, ia bisa berdiri di kakinya sendiri. Ia juga ingin membuktikan bahwa meskipun hanya sebagai IT manager, FutureMe akan menjadi aplikasi asuransi yang banyak digunakan.
Pra mencari kehangatan dari tubuh yang terasa mungil di pelukannya. Tak masalah jika ia harus melebarkan kakinya agar bisa sejajar dengan Arum. Kepalanya berlama-lama di ceruk leher Arum, menghirup aroma tubuh kekasihnya yang sangat ia rindukan. Aroma bunga dan teh yang menenangkan.
"Gimana hari ini? Lancar kerjaannya?" tanya wanita itu sambil mengelus rambut kepala Pra.
Pra diam sejenak sebelum mengangguk pelan. "Ya meskipun pasti ada aja masalahnya, tapi lancar."
Arum terkekeh. Lihat pria ini, ia begitu ambisius dengan pekerjaannya. Bagaimana bisa keluarganya memandang Pra sebelah mata?
"Mau makan sop gak? Aku udah masakin," balas Arum.
KAMU SEDANG MEMBACA
(un) Match Couple [TAMAT]
ChickLitMenjadi wanita lajang dengan masa depan yang gak pasti membuat orang tua Arum gigit jari. Dari dulu ia tidak pernah mengenalkan seorang lelaki pada mereka. Namun tiba-tiba mereka mengatakan, Arum akan dijodohkan dengan seseorang. Meskipun Pradikta...