Derum motor dan suara riuh manusia serta dentuman musik dari salah satu Dj truck menghiasi jalanan itu malam ini.
Deretan motor yang di modif sedemikian rupa terparkir rapi memamerkan mesin dan kehebatan masing-masing. Tidak hanya 2 geng saja, geng motor yang lainpun ikut memeriahi acara yang selalu di lakukan oleh anak muda setiap sabtu malam itu.
Dari riuh nya acara yang sama sekali tidak takut akan kehadiran polisi maupun menganggu warga yang ada, mereka masih asik berbicara satu sama lain, menunggu siapa yang berani maju terlebih dulu untuk memulai puncak acara mereka, Balapan motor dengan bayaran tinggi.
Hingga sebuah BMW S1000 RRberwarna Hitam tiba dan membuka barisan yang dengan cepat dan memberi jalan untuk pengemudi motor tercepat itu, seseorang yang sangat di hormati dan di takuti oleh setiap lawan balapnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laki-laki dengan jaket hitamnya itu turun dari motornya. Kehadirannya selalu sukses membuat wanita-wanita yang dari tadi sibuk dengan pria pilihan mereka berpaling pada sosok yang menjadi pusat perhatian malam ini.
"Dateng juga lo?". Sapa perempuan dengan rambut kecoklatan itu. Semua mengenalnya sebagai Mechanic Girl, ya siapa lagi jika bukan Christie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa gw punya alasan buat ga dateng?". Balasnya.
Christie tersenyum kecil lalu melakukan tos-tosan ala mereka "ready for race?, Shaka".
Ya, laki-laki yang sering dijuluki sebagai drift boy itu adalah Arshaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arshaka memberikan tanda smirk andalannya. "apa taruhannya?".
"let's ask Gevano".
Lelaki yang memiliki muka china itu datang dan menyapa Arshaka.
"jangan buang-buang waktu, apa yang lo punya malam ini?". Ucap Christie To The Point.
Gevano terkekeh dan di ikuti oleh beberapa orang di belakangnya."gw punya Villa pribadi di Bogor, motor sport yang selalu gw bawa ke sekolah dan uang cash 50 juta". Ucap Gevano. "how about you?".
Arshaka mengangkat sebelah alisnya tangannya sibuk melepas jaket yang ia kenakan.
"Gw punya 75 juta."
"Cuma itu? untuk pembalap seperti lo?."
Arshaka memiringkan badannya sedikit, membuat semua orang mengikuti pandangan Arshaka. "I have that fckin motorcycle".
Sorak sorai mulai terdengar, siapa yang tidak senang melihat balapan kali ini. Taruhan yang mereka sajikan saja bukan sebatas rokok 2 bungkus. Arshaka memakai motor kesayangan nya untuk taruhan malam ini.
"oke, rute malam ini berjarak 1 mill dengan beberapa tikungan tajam yang bisa saja membawa kalian ke tepi jurang siapa cepat melewati garis finish, dialah pemenangnya". Ucap Christie.
"mari kita lihat apakah gelar drift boy lo itu masih berlaku disini?". Smirk Gevano. Lelaki itu lalu melenggang pergi dari hadapan Arshaka menuju motornya.
Arshaka dan Gevano mulai menaiki motornya dan membawa ke garis start. Sedangkan Christie dan beberapa teman Gevano bertugas mengamankan jalanan malam ini.
"amanin jalan, lo ke kiri gw ke kanan". Ucap Christie yang berada di atas motor klx.
"Oke".
15 menit berlalu, Christie kembali dengan 2 orang lainnya. "beres, kita udah bisa mula balapan, orang yang berjaga di deket area finish juga udah ngecoh polisi". Tutur Christie.
Arshaka mengangguk paham.
Dan balapan pun di mulai saat bendera kecil yang dibawa oleh seorang wanita di tengah arena itu terjatuh. Membuat dua motor itu melesat sangat kencang beradu kecepatan dan keahlian milik mereka tanpa memikirkan apapun.
Arshaka membawa motornya dengan santai. Siapa yang peduli dengan apa yang ditaruhkannya malam ini? Ia bisa mendapatkan motor yang di inginkan nya dengan sekali tunjuk. Bukan karna lelaki itu terlalu di manjakan, tapi karena ia mengenal seluruh ketua dari balapan liar di Asia.
Arshaka menekan salah satu tombol yang ada di stang motor nya, seketika motor Arshaka melaju sangat sangat cepat bahkan bisa mengimbangi kecepatan Gevano dengan waktu singkat. Dan dalam hitungan detik berikutnya Arshaka sudah melewati garis finish di iringi sorakan gila dari penontonnya. Pria itu lantas turun dari motornya dan membuka helm bersamaan dengan wajah masam Gevano.
"Deal is a deal". Gevano menyerahkan 2 buah kunci di tangannya dan setumpuk uang tunai sebesar 50 juta. "ini hadiah lo, dan lo dapat rasa hormat gw".
Arshaka hanya menatap Christie lalu beralih pada kunci di tangannya. Ia lantas menarik pelan tangan Christie memberikan 2 kunci tersebut.
"Thanks untuk malam ini, tolong malam berikutnya motor lo ganti dengan yang lebih cepat". Ucap Arshaka. Lalu pria itu menarik tumpukan uang yang ada di tangan Gevano.
Setelah itu Arshaka kembali ke motornya bersama dengan Christie yang menempuk bahu gadis itu.
"u seriouss, Shaka?!!". Teriak Gevano jengkel.
Arshaka berhenti dan membalikkan badannya.
"Lagi pula motor lo terlalu lambat untuk bersanding balapan sama motor gw".
Vroomm...
Vroomm...
Arshaka dan Christie menancapkan gasnya dan meninggalkan arena balapan.
Mungkin kalian mikir kenapa Arshaka balapan liar? bukan kan dia hanya diperbolehkan balapan resmi saja?, jawabanya simpel, dia berbohong pada kedua orang tuanya.
Arshaka bilang akan main ke Cafe bersama teman temannya tapi nyatanya ia malah balapan liar.
Arshaka dan Christie telah sampai di rumahnya masing-masing. Mereka berpisah di perempatan dekat komplek.
Arshaka langsung membersihkan dirinya, setelah selesai ia pun langsung merebahkan dirinya karna sudah lelah menghadapi curut 1 tadi.
Lalu ia mulai terlelap dengan tubuh yang tidak mengenakan baju, hanya mengenakan celana hitam pendek saja.
