"Dari mana saja kamu Shaka, jam segini baru pulang"
Arshaka menoleh pada sumber suara, dia kaget melihat ayahnya yang sedang berdiri dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Dari mana?!." Bentaknya lagi.
"Dari rumah temen yah." Jawab Arshaka.
"Maaf tadi Shaka ga denger waktu ayah telfon." Ucapnya sambil menunduk takut.
"Kemana tadi kamu pagi? Ayah dapat laporan kamu tidak ikut upacara."
"Pulangnya juga terlambat kaya gini."
"Mau jadi apa kamu?."
"Mau jadi anak pembangkang kamu? Iya?!." Pradikta membentak Arshaka.
"Maaf pa." Jawab Shaka tak berani mengangkat kepalanya.
"Ayah sekolahin kamu disana biar kamu rajin dan sekolah yang bener, bukannya malah kaya gini."
"Ngerti kamu Shaka?!."
"Ngerti yah."
"Ayah gamau denger kamu kaya gini lagi." Ucap Pradikta tegas.
"Iya yah."
"Maafin Shaka yah, tadi Shaka ke rumah temen Shaka dulu, dia minta ajarin tugas sekolah." Jelas Arshaka.
"Yasudah sana bersih bersih, langsung makan." Suruh Pradikta.
"Iya yah." Jawab Arshaka kemudian berlalu masuk ke dalam kamarnya.
•
•
•
•
•Malam ini Alesa sedang berada di mall bersama Valesya.
"Sya, Argian udah nyampe rumahnya belum ya?." Tanya Alesa kepada Valesya yang sedang makan.
"Mana gue tau." Jawab Valesya.
"Chat lah tanyain." Lanjutnya.
"Udah tapi ga di bales." Jawab Alesa sedih.
"Ppffftt." Valesya menahan tawanya mendengar jawaban Alesa.
"Nape lo?." Tanya Alesa kesal.
"Ngga, heran aja gue, baru kali ini ada orang yang ga bales chat lo." Jelas Valesya.
"Argian kenapa ya? Apa dia gasuka sama gue?." Tanya Alesa.
"Maybe." Jawab Valesya terkekeh.
"Ahh lo mah gitu sya, kesel deh gue." Ucap Alesa sambil memukul bahu Valesya.
"Hehe becanda Lesaa, orang dia yang deketin lo duluan kok yakali gasuka." Jawab Valesya.
"Apa gue kurang cantik ya Sya? Atau ngga gue kurang sexy gitu? Makanya Argian ga tertarik sama gue." Ucap Alesa membuat Valesya menganga.
"Les ngomong apa lo barusan? Kurang cantik? Kurang sexy?." Tanya Valesya Alesa hanya mengangguk.
"Insecure gue Sya." Jawabnya.
"Seorang Alesa Laydeika insecure? Apa kabar gue yang cuman remahan rengginang?." Ucap Valesya sambil mengusap air mata dramanya.
"Ish lo ya." Ucap Alesa kesal dengan sahabatnya, Valesya hanya tersenyum mengangkat dua jarinya.
•
•
•
•
•Setelah selesai makan, Valesya dan Alesa berencana untuk pergi ke rumah Christie, mereka akan menginap disana malam ini.
Di tengah perjalanan mereka mampir di Alfamei untuk membeli beberapa minuman dan cemilan.
Setelah mendapat apa yang mereka inginkan, mereka langsung bergegas u kembali ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Daylight
Roman pour Adolescents"jangan ngemis-ngemis sama cowo yg gabisa ngehargain kita." Alexandre Christie Marvellyn