19:40
Seorang perempuan yang tak lain adalah Altheia sedang menyibukkan dirinya dengan mengerjakan tugas sekolahnya itu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu di luar kamarnya itu membuat ia tidak bisa fokus. "Kak, ada di dalem ga!". Teriak Christie dari luar kamar.
"Masuk aja gasuah teriak-teriak". Balas Altheia dengan cukup keras. Christie pun masuk kedalam kamar Altheia dan langsung mendapat tatapan tajam dari kakaknya itu.
"Mau ngapain lo". Ucapnya lalu kembali membalikkan badannya menghadap ke meja belajarnya. "Ga ada sih, gabut aja gue di kamar". Balas anak itu lalu duduk di sofa yang ada di kamar Altheia.
"Kak, gue pengen cerita deh". Ucap Christie membuka obrolan malam itu.
"Ya sok tinggal cerita, gue dengerin". Balas Altheia dan langsung menghadapkan badannya ke Christie.
"Gue lagi suka sama seseorang kak". Ucap Christie yang sedikit lesu. "Ya bagus dong, suka sama cowo kan?". Pertanyaan nya membuat Christie membulatkan matanya."Yaiya lah, gue masih normal". Balasnya dengan sedikit kesal. "Hahahahaha, becanda kali... suka sama siapa lo?". Setelah tertawa ia langsung bertanya lagi kepada adiknya dengan nada yang mulai serius. "Sama temen gue". Jawab adiknya itu.
"Temen lo banyak ye, bukan cuman satu dua". Altheia menjawab dengan nada yang sedikit kesal. "Ehehehe, ya intinya sama temen gue". Nampaknya Altheia sedang berfikir, siapa yang bisa menaklukkan hati adiknya ini?.
"Gue tau!!.... Pasti Farez kan?". Tanya nya meyakinkan ucapan nya itu.
mampus, ko dia bisa tau?? yaelah gue harus jawab apa. Batin Christie.
Muka adiknya itu terlihat sedikit panik dan bingung harus menjawab apa. "B-bukan lah, ga mungkin gue s-suka sama kutu kuda kaya dia". Jawabnya dengan sedikit gelagapan. "Udah ah gue mau ke kamar lagi". Lanjutnya dan langsung keluar dari kamar kakaknya itu.
"Dih, tadi katanya mau cerita, malah pundung". Ucap kakaknya yang heran dengan tingkah laku adiknya. "Bodo ah mau tidur aja gue". Ia pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kasur empuknya itu.
Baru saja 5 menit ia memejamkan mata tiba tiba.
Tingg..
Suara notifikasi di hp nya itu tiba-tiba berbunyi. Ia langsung berdiri dan mengambil hp yang ada di atas meja belajarnya. Altheia mengerutkan keningnya melihat siapa yang mengechat ia. Setelah tau, ia langsung membalas pesan itu.
Ya betul, orang itu adalah Arshaka, sebelum menyimpan nomor Arshaka dia berfikir sejenak dari mana Shaka bisa mendapatkan nomor nya?. Mungkin nanti dia akan menanyakan hal itu kepada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Daylight
Teen Fiction"jangan ngemis-ngemis sama cowo yg gabisa ngehargain kita." Alexandre Christie Marvellyn