chapter 6

304 19 0
                                    

Jangan lupa vote guys happy reading
BACA JUGA CERITA AUTHOR YANG BERJUDUL
REQUITED LOVE

.
.
.
.
.
.
.

pukul 19:27 wib para windara bersaudara itu sedang makan malam, meja yang di penuhi berbagai macam makan hidangan makanan dan juga suasana di ruang makan itu yang di penuhi dengan obrolan hangat dari ke tujuh saudara itu terasa nyaman dan hangat.

"Sst sst len liat itu jua"bisik blaze kepada ice sambil menunjuk seseorang yang disamping nya itu.
Saat ice menoleh terlihat solar yang terlihat oleng karna mengantuk, dengan sigap ice menuntun solar ke bahu nya agar dapat bersandar dan dengan cepat solar dengan pulas tertidur.

"Ni bocah lagi makan bisa bisanya ketiduran heran" Ucap taufan sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah sang bungsu.

"Mungkin begadang baca buku lagi dia"pungkas thorn

"Kalau gini lebih bagus gausah kita turutin aja gak sih pas dia minta buat punya kamar sendiri" ucap gempa karna memang dua minggu yang lalu solar ingin punya kamar sendiri dengan alasan meningkatnya keberanian nya, dan disetujui oleh para abangnya.siapa duga ternyata itu hanya alasan agar solar dapat begadang demi membaca buku dan saat ingin tidur pun dia tetap ke kamar thorn karna takut tidur sendiri.

"Stttt jangan berisik jua lagi tidur" ujar ice sambil mengelus dahi solar.

"Yaudah len bawak aja dia ke kamar nya,abang mau keluar dulu beli monitor ni anak kalau gak di atur jadwal tidur nya lagi jalan juga bisa ketiduran" ungkap halilintar sambil mengambil kunci motor milik taufan dan langsung pergi.

"Kok perasaan aku tiba-tiba ga enak ya pas bangzeo keluar"

Sementara di lain tempat...

"Sepertinya dia ingin keluar bos"

"Baiklah ikuti dan pantau apa yang dia lakukan"

"Baik bos"

"Halilintar zeondra windara sepertinya kita akan berjumpa kembali setelah sekian lama" Ucap seseorang yang memakai masker hitam sambil memandang foto halilintar di layar handphone nya.

"Kok gue ngerasa mobil itu ngikutin gue ya,apa perasaan gue aja ya"karna merasa diikuti halilintar berbelok ke kiri untuk memastikan apa benar mobil itu mengikutinya,ternyata saat berbelok mobil itu tidak mengikutinya halilintar merasa lega ternyata dia hanya salah perkiraan dan melanjutkan perjalanannya ke toko yang ingin dia tuju.

"Lo kira kita sebodoh itu sampe ngikutin lo make mobil,dasar payah"Ucap seseorang yang berada di balik pohon itu sambil tersenyum smirk lalu pergi dengan motornya.

Sementara di mansion windara

Ice sudah meletakkan solar pada posisi nyaman dan juga sudah menyelimuti solar dengan selimut bermotif matahari dan awan selain namanya yang solar adik bungsu dari tujuh bersaudara itu juga menyukai semua hal yang berhubungan dengan matahari.

"Ice,udah selesai kan kita dipanggil bang neo kebawah"

"Emangnya ada apa?"

"Entahlah yaudah cepetan ntar tu gempa jadi gempa beneran kalo udah ngamuk"ucap blaze yang bergidik ngeri sebab ia tau kalau gempa sudah mengomel telinga seakan akan ingin copot. biasa mamagem wkwk

"Yaudah yuk"Ice mematikan lampu kamar solar walaupun kamar itu tidak sepenuhnya gelap karna ada lampu tumbler dan lampu tidur yang menyinari kamar itu,lalu ice juga menutup pintu kamar solar dan berjalan menghampiri blaze.

Terlihat sudah ada 5 bersaudara windara di meja panjang itu seperti mereka sedang mengadakan rapat saja,ya walaupun ini bisa dibilang juga sebagai rapat sih.

"Bang leo sedang diincar oleh seseorang"Ucap taufan yang memecahkan keheningan.

"Abang kok tau" Tanya thorn

"Tadi perasaan abang gak enak jadinya abang suruh aja bodyguard abang buat ngikutin bangzeo dan ternyata benar bang zeo di ikuti oleh enam orang yang gak dikenali"

"Trus gimana yang ngikutin bang zeo?"kali ini gempa yang bertanya

"Sudah di tangani bodyguard abang tenang...tapi masalah nya itu adalah abang yakin mereka ga cuman enam orang pasti mereka ada banyak dan juga pertanyaannya siapa mereka!?".

"Abang tenang aja nanti biar valen sama azka yang nyari tau identitas mereka"ucap ice kepada sang abang.

"Ntar kalau sudah ketemu identitas mereka kabarin aksa ya bang,biar aksa jebak mereka"dengan seyum smirk nya thorn berkata demikian, kalau sudah menyangkut saudaranya thorn gaakan tinggal diam saja.

"Sekarang bangzeo gimana?"

"Dia sudah arah pulang ntar dia pulang kita tanya apakah dia punya saingan di bisnis nya kan, bisa aja orang itu suruhan dari pesaing bisnis bang zeo, secara bangze ceo terkenal kan gak mungkin gaada saingan nya"Jelas taufan pada saudara saudara nya itu

"Bukan...itu bukan orang suruhan dari pesaing perusahaan gue" Terdengar suara halilintar yang berjalan ke arah meja mereka.

"Kok abang bisa yakin?"

"Gue tau dari logo ini....gue gak sengaja jumpa waktu gue arah pulang"Halilintar meletakkan sebuah logo di meja yang membuat 5 saudara yang berada di sana kaget sejadi jadinya.

" WHAT!!GAMUNGKIN MEREKA KEMBALI"

"Benar apalagi itu kan sudah 5 tahun yang lalu"

"Benar awalnya gue juga ga percaya tapi setelah gue jumpa logo ini gue yakin mereka kembali, mulai sekarang kalian harus lebih hati hati gue rasa dia mengincar hal itu"jelas halilintar yang dibalas oleh anggukan 5 saudara nya itu.










____________________________________

Hello readers i'm comeback maaf karna kemarin gak up author lupa hari huhu efek ga sekolah gini nih🥲

Tapi tenang cerita ini sudah mulai memasuki konflik dan masalalu yang di hadapi oleh elemental bersaudara pantengin terus ya tiap chapternya
And jangan lupa juga buat

VOTE NYA GUYS

Okee see you next chapter

beloved ray of lightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang