chapter 8

244 25 2
                                    

"hei bisakah jangan terlalu cepat mengerjakan soal itu aku tidak mempunyai waktu untuk bermain hp"

".....maaf tapi seharusnya kau mengawasi ku bukan bermain hp"

"wah berani sekali kau mengatur ku"pria yakni guru privat solar itu meraih lengan solar dan mencubitnya sampai terlihat bekas warna biru tak peduli solar yang berteriak kesakitan.

" A-ADUH SAKIT HENTIKAN ABANGG ABANGG~ HUEEE SAKITTTT"solar berteriak karna rasa sakit akibat cubitan dari guru privat nya itu bukan sekali saja dia diberikan cubitan melainkan berkali kali bahkan yang awalnya bekas cubitan yang berwarna biru menjadi agak menghitam.

"Abang?he abang lo itu gak ada dirumah sekalipun ada dia juga gabakal peduli sama lo hahaha" Gilberd nama guru privat solar semakin gencar mencubit bahkal sesekali memukul solar.

"Bajingan"

Bukh
Bukh

"Sialan siap-"belum lagi menghabiskan kata katanya gilberd terdiam saat melihat siapa yang memukul wajahnya tu.

"Siapa yang kau sebut sialan bangsat" Halilintar lah pelaku yang memukul gilberd, tak lama pun satpam datang sebelum nya halilintar sudah memanggil satpam ia takut emosinya tak bisa dikendalikan dan disaksikan oleh adik kecilnya.

"Pak tolong bawa dia ke ruangan itu" Perintah halilintar pada satpam itu dan dibalas anggukan dari satpam tersebut.

"ABANG HUAA SAKIT"solar berlari dan menubruk tubuh halilintar.

Halilintar yang belum siap pun hampir jatuh kebelakang untung kakinya masih sigap menahan dirinya dan solar.

"Shhhh udah udah abang disini mana yang sakit coba liat"halilintar melihat bekas cubitan dan pukulan yang di buat oleh gilbed menggertakan giginya menahan makian yang ingin ia keluar. Hei siapa yang tidak geram bahkan dirinya bahkan saudaranya yang lain tidak pernah bermain tangan terhadap solar.

Halilintar pun menggendong solar menuju kamar dia, siapa dia tentu saja halilintar.dia melantakan secara pelan solar dan mencari kotak p3k.

Dengan telaten halilintar mengobati luka di tubuh solar sambil meniup guna mengurangi rasa sakit yang solar rasakan.

Setelah mengobati solar halilintar pun mencoba membuat solar tidur dengan kepala solar yang dielus berharap sang adik tidur dan benar tak lama solar tertidur.

Halilintar beranjak dari kasur meuju kursi yang ada di meja di kamarnya dan dia mulai meraih handphone nya
Mencari kontak seseorang lalu menekannya.

"Halo leo hari ini pulang secepatnya ada sesuatu"

"Sesuatu? Apaan jan setengah setengah penasaran aku bang"

"Ada banji*gan yang berani nyakitin adek"ucap halilintar sambil menggertakan giginya.

" Adek? Juanda? Sh*t oke aku dan neo akan pulang secepatnya abang jaga terus adek jangan tinggalin sendirian takut trauma nya kambuh obat nya juga jangan lupa di kasi"

"Ya bawel"

"Bodo"final taufan lalu mematikan telpon secara sepihak.

"Hah~hukuman apa yang cocok buat si bajingan itu ya"

"Maafkan abang dek abang telat tau keadaan adek sorry sun" Halilintar pun mengecup surai solar dan berbaring di samping solar yang tertidur lelap itu.












































Lanjut.....




















































Nungguin yakkkk




































----
Sikit dulu aza yaw buntu ide
0w0

TINGGAL KAN JEJAK KOMEN YANG BANYAK BIAR SEMANGAT UP 🔥🔥

Betewe vote itu gratis lowww

beloved ray of lightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang