LAWS OF LOVEDYNAMIC | GYUICKY [END]

PART 3 | 1st LAWS

•LAWS OF LOVEDYNAMIC•

•1st LAWS•

"Energy can't be destroyed nor created but only can be altered its form." - 1st Laws Of Thermodynamics.

"Energi tidak dapat dilenyapkan atau diciptakan namun hanya dapat mengalami perubahan wujud." - Hukum ke-1 Thermodinamika.

Sejak insiden nasi goreng tersebut, kelas mereka terbelah akan pendapat apakah Ricky pantas mendapatkan balasan dari Gyuvin atas kejadian yang mereka sebut tidak solid saat pretest kapan hari lalu. Di satu sisi ada pendukung Ricky yang mengatakan Gyuvin keterlaluan hingga membuat Ricky tak masuk kuliah 2 hari berturut-turut karena sakit.

"Dokter, perutku masih agak sakit." Ricky mengeluhkan rasa tak nyaman pada perutnya. Yang penyebabnya tak lain karena Gyuvin.

"Obatnya sudah diminum kan?" tanya dokter mencoba memeriksa Ricky dengan mendengarkan bunyi organ pencernaan Ricky.

"Apa masih diare?" tanya dokter dan Ricky menggeleng.

"Diarenya sudah selesai kemarin. Tapi perutku masih gak enak."

Dokter mengangguk mengerti dan mencatat keluhan Ricky di catatan kecil. Ricky hanya melihat dokter kembali ke mejanya dan mengetik sesuatu di komputer.

"Saya kasih obat untuk sakit perutnya ya! Nanti diminum sampai habis. Kalau belum selesai sakitnya pas obatnya sudah habis, langsung kembali ke sini ya! Kita pemeriksaan radiologi."

Ricky mengangguk takut. Di dalam hatinya dirinya mengutuk Gyuvin yang dengan kejamnya membalas dendam. Ia sendiri tahu apa yang ia lakukan saat pretest terbilang sangat menyebalkan karena seorang dosen hingga menandai Gyuvin dan ketika kuis selalu mewaspadai Gyuvin secara ekstra. Tapi menurutnya itu adalah kesalahan Gyuvin sendiri sedangkan apa yang dilakukan Gyuvin padanya murni kejahatan.

"Ini resepnya. Anjuran minum nanti bisa tanyakan pada apoteker," ucap dokter memberikan print out resep obat pada Ricky. Ricky menerimanya dan pergi berlalu ke apotik rawat jalan.

...

"Maaf kak aku baru kemari lagi. Aku habis sakit," ucap Ricky menemui Hanbin karena Hanbin ternyata meminta tolong untuk membuat draf soal pretest.

Hanbin yang sedang mengoreksi laporan awal praktikan pun menoleh dan melepas kacamatanya. Ia mempersilahkan Ricky untuk duduk.

"Iya gapapa. Aku dengar dari teman-temanmu kalau kamu habis sakit. Katanya karena si Gyuvin itu, benar?" tanya Hanbin mengintrogasi dan Ricky dengan jujur menjawabnya.

"Memang anak satu itu brengsek sekali ya."

"Kamu tidak apa kan tapi?" tanya Hanbin lagi dan Ricky mengangguk.

"Soalnya gimana kak? Aku baru tadi baca dikit buku yang kak Hanbin biasa pakai referensi."

Hanbin lalu membuka lacinya dan mengeluarkan kertas coret-coretan miliknya. Ricky pun membaca sekilas tulisan di atas kertas hvs tersebut.

"Kamu perbaiki soalnya. Aku juga agak ngasal buatnya. 3 jam lagi aku minta, gimana?" tanya Hanbin menawarkan dan Ricky menyanggupi.