•LAWS OF LOVEDYNAMIC•
•NEW NUANCE•
Hari ini adalah hari kelulusan Hanbin. Ricky yang pernah dekat dengan Hanbin beberapa bulan pun berniat untuk merayakannya. Ricky yang sekarang sudah tidak sendirian akhirnya memutuskan ingin mengajak Gyuvin.
"Gyuvin... Ayo... Jadwal kak Hanbin sebentar lagi tiba," ujar Ricky yang menggerutu kesal sejak dirinya tiba di kediaman Gyuvin.
"Kamu gak tahu apa aku ada dendam sama kak Hanbin?" tanya Gyuvin kesal karena sejak tadi Ricky terus mengomel dan memburuinya.
"Ya ampun... Salah sendiri kok dendam. Udah gede, mikir dikit." Gyuvin merasa ditusuk di dadanya oleh pacarnya sendiri. Sedangkan Ricky tersenyum meremehkan melihat Gyuvin kesal atas ucapannya.
"Ayo cepetan!!" ucap Ricky yang kesal. Ia akhirnya beranjak dan langsung memilihkan baju untuk pacarnya yang sejak tadi tak kunjung ganti baju.
"Nih! Ini aja!" kata Ricky lalu mendorong Gyuvin ke kamar mandi namun tiba-tiba Gyuvin menahan dirinya di ambang pintu kamar mandi.
"Aku ganti baju di kamar aja," kata Gyuvin dan Ricky mengangguk.
"Ya udah, aku tunggu di luar." Ricky berjalan keluar kamar Gyuvin namun tangannya tiba-tiba dicekal.
"Kata siapa kamu nunggu di luar? Sini di kamar aja," ujar Gyuvin menutup pintu kamarnya. Ricky pun reflek menutupi dadanya karena takut pacarnya akan melakukan sesuatu padanya.
"Kamu mau perkosa aku?!" tanya Ricky polos sekaligus shok.
"Udah gede, mikir dikit! Ya kali aku perkosa kamu." Ricky mendengus kesal mendengar Gyuvin menggunakan kalimatnya kembali pada dirinya. Sedangkan Gyuvin memilih cuek dan melepaskan kaosnya.
"Emangnya kamu gak mau sukarela aja?" tanya Gyuvin menggoda sedangkan Ricky langsung melempar bantal pada Gyuvin yang berniat mesum padanya.
"Tapi badanku bagus gak menurutmu? Aku gak konsisten tapi," tanya Gyuvin melihat tubuhnya melalui cermin sebadan yang ia punya.
"Hanya orang narsis yang punya cermin sebadan di kamar," celetuk Ricky sedangkan Gyuvin seketika berkacak pinggang dan menatap pacarnya.
"Aku hanya punya satu, kamu punya 3 di rumahmu."
"Tapi itu kan untuk estetika rumahku. Kamu kan untuk bercermin," kilah Ricky sedangkan Gyuvin hanya menggulirkan matanya dengan pelan.
"Cepat pakai bajumu! Aku malu.." kata Ricky melemparkan atasan Gyuvin yang tergeletak di kasur.
"Kamu gak mau pegang-pegang kah?" tawar Gyuvin jahil.
"Gak perlu. Aku punya sendiri," kata Ricky menolak. Gyuvin melengkungkan bibirnya kecewa lalu segera mengganti pakaiannya. Hingga ketika Gyuvin mengganti celananya, Ricky langsung menutup matanya. Ia terkekeh kecil melihat Ricky dan segera mengenakan celananya.
"Udah loh," kata Gyuvin dan Ricky akhirnya membuka tangannya yang menutup matanya. Ia tersenyum puas melihat baju pilihannya dikenakan dengan sangat apik oleh Gyuvin.
"Udah, ayo berangkat!" kata Ricky dan Gyuvin mengangguk. Hari ini Ricky menumpang di mobil Gyuvin. Gyuvin semenjak ada Ricky sebagai kekasihnya, ia menjadi lebih sering membawa kendaraan pribadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAWS OF LOVEDYNAMIC | GYUICKY [END]
Fanfiction"Seperti energi dalam termodinamika bahwa energi tidak bisa dilenyapkan dan diciptakan namun hanya berubah bentuk. Perasaan mereka tidak dapat hancur dan tercipta melainkan hanya berubah bentuk saja." Gyuvin dan ricky saling bermusuhan pada awalnya...
![LAWS OF LOVEDYNAMIC | GYUICKY [END]](https://img.wattpad.com/cover/358593675-64-k54204.jpg)