LAWS OF LOVEDYNAMIC | GYUICKY [END]

PART 11 | AFTER WORK

•LAWS OF LOVEDYNAMIC•

•AFTER WORK•

"Pulang kerja mau dimasakin apa?"

"Apapun yang penting enak."

"Pedas-pedas mau gak?"

"Boleh asal jangan pedas banget."

Gyuvin segera mengemasi buku-buku dan laptopnya yang ada di meja kelas. Kelas hari ini adalah kelas terakhirnya di semester ini. Ya, waktu berjalan sangat cepat dan baru 1 bulan setengah ia kembali. Semester ini pun akan tiba menemui akhirnya. Meskipun kelas terakhir, hari ini Ricky akan seharian di pabrik karena ia akan melaporkan hasil magangnya di hadapan beberapa pemangku kepentingan di sana. Bisa dibilang kalau hari ini adalah hari magang terakhir Ricky juga.

"Mau ngapain habis ini Gyuvin?" tanya salah satu teman kelas Gyuvin.

"Hmm... Mau apapun bukan urusanmu kan?" balas Gyuvin tengil lalu pergi meninggalkan kelas.

Gyuvin berencana untuk pergi berbelanja bahan makanan untuk membuatkan makan malam spesial untuk Ricky. Ia berpikir sepertinya layak momen malam ini mereka makan hotpot. Gyuvin mulai memikirkan akan ia isi apa hotpot buatannya.

..

"Ok, istirahat dulu ya! 45 menit kedepan semuanya bisa kembali untuk melanjutkan," kata sang direktur operasional di perusahaan tempat Ricky magang.

Di tempat Ricky magang, tiap akhir masa magang. Semua magang akan dikumpulkan untuk melakukan presentasi terkait pekerjaan mereka selama masa magang dan bentuk pertemuannya adalah rapat formal. Karena itu direktur operasional wajib hadir karena di dalam setiap presentasi magang juga akan ada pemaparan terkait pertanggungjawaban serta kritik dan saran untuk manajemen.

"Kak jeonghyeon mau ke mana?" tanya Ricky pada salah satu teman magangnya. Mereka magang untuk tingkatan yang berbeda karena pria bernama Lee Jeonghyeon tersebut magang untuk kebutuhan kerja sebelum pengangkatan pegawai sedangkan Ricky untuk kebutuhan sekolah.

"Oh aku? Aku mau makan siang," kata Jeonghyeon ramah sedangkan Ricky melihat jam di tangannya. Ternyata memang sudah jam makan siang.

"Kak jeonghyeon ke kantin?" tanya Ricky dan Jeonghyeon menggeleng.

"Aku mau ambil bekalku, aku mau makan di sini." Jeonghyeon lalu pergi ke sebuah loker dan membukanya. Di dalamnya ternyata ada kotak makan milik Jeonghyeon sedangkan Ricky ikut mengambil bekalnya.

Singkat cerita mereka berdua menggunakan ruang rapat dengan tema industrial tersebut sebagai tempat mereka makan. Ruangan tersebut tidak ada apa-apanya seperti berkas dan lainnya sehingga mereka bisa menggunakannya untuk kebutuhan lain selain rapat.

"Ricky bawa apa hari ini?" tanya Jeonghyeon penasaran.

"Aku dibuatkan bento sama pacarku," ucap Ricky sedangkan Jeonghyeon seketika terdiam. Ricky tak menyadari ada yang aneh karena ia sibuk mengagumi bento buatan Gyuvin. Gyuvin membentuk nasinya seperti kepala kucing dengan hiasan telinga, hidung dan kumis yang terbuat dari nori. Untuk lauk dan lainnya semuanya hanya dihias dengan irisan tipis daun bawang saja.

"Aku kira kamu single," cicit Jeonghyeon dan Ricky menyadari apa yang dikatakan Jeonghyeon barusan.

"Iya kak, aku udah ada pacar. Maaf ya!" kata Ricky merasa campur aduk antara malu, bangga, takut dan sungkan menyatu dengan sempurna. Ucapannya terlihat merendahkan namun dari raut mukanya dan suaranya terdengar seperti emosi yang berbeda.