PART 21 | AWARE

134 15 0
                                    

•LAWS OF LOVEDYNAMIC

•AWARE•

"Kenapa kamu tidak datang kemarin saat aku selesai sidang? Aku menunggumu di kampus sejak siang hingga sore hari."

"Aku kemarin ke Incheon untuk belanja perlengkapan kebun. Selamat ya, aku tahu hasilnya pasti sangat memuaskan. Yudisium bulan depan kan?"

"Iya, kamu?"

"Entahlah. Kalau tidak bulan depan ya berarti aku harus menambah semester."

"Apa kamu benar-benar tidak ingin melihatku lagi? Aku akan bicarakan ini dengan papa. Aku akan pulang ke Shanghai hari ini."

"Aku titip salam saja dengan keluargamu. Terimakasih atas kesempatannya tinggal di rumah mewah keluargamu."

"Itu rumahku sendiri. Itu bukan papa yang beli."

"Terserah. Pokoknya ucapkan terimakasih untuk mereka."

"Gyuvin..." panggil sang ibu dengan lembut. Gyuvin yang sedang membaca riwayat chat dirinya dengan Ricky tersebut segera mengindahkan panggilan ibunya.

"Daripada kamu menganggur, bagaimana kalau ikut ibu ke kebun? Kata ayahmu, hari ini salah satu kebun kita mau menanam bawang. Entah apa yang ada di pikiran ayahmu memilih bawang di kebun yang satu itu."

"Memangnya kita punya ya?" tanya Gyuvin merasa bingung karena tak pernah dengar orangtuanya punya kebun lain lagi selain kebun buah yang pernah dikunjungi Ricky itu.

"Ada. Kamu minggu kemarin mengantar pupuk kan?" balas sang ibu dijawab dengan anggukan.

"Nah itu! Itu kebun keluarga kita yang baru. Memang sedikit gersang, tapi kata ayahmu bagus ditanami bawang jadi ayahmu menyewa 2 orang petani bawang."

"Hanya 2 orang??" tanya Gyuvin sedikit kaget karena kebun kosong kemarin tempatnya mengantar pupuk memiliki luas lahan yang sangat luas.

"Itu bukan semuanya punya kita. Kita hanya punya sepetak saja. Kamu pikir ibu akan membolehkan ayahmu membeli tanah seluas itu untuk bercocok tanam??" timpal sang ibu lalu menyeret putra sulungnya agar mereka segera berangkat sebelum matahari bersinar terik.

....

Malam ini, Ricky akhirnya tiba di Shanghai tempat orangtuanya tinggal untuk saat ini. Orangtuanya sendiri berpesan kalau mereka baru pulang esok pagi dari perjalanan bisnis mereka di Guangzhou. Sehingga malam ini, Ricky kembali sendirian.

"Selamat datang tuan Shen..." ucap salah seorang petugas imigrasi setelah selesai memeriksa paspor milik Ricky.

Ricky menggeret kopernya dengan perasaan yang begitu membuatnya tak nyaman. Perasaan ini tentu saja dipicu oleh seseorang yang entah ia masih bisa katakan apakah Gyuvin itu masih pacarnya atau tidak.

"Mungkin memang aku diberi waktu lebih untuk memikirkan hal ini lagi." Ricky berjalan dengan langkah yang begitu mantap menuju ke arah sang supir yang biasa mengantar jemput anggota keluarga Shen ketika yang bersangkutan berhalangan untuk mengendarai mobil mereka sendiri.

"Selamat malam tuan, apa anda mau langsung pulang atau pergi ke luar dulu?" tanya sang supir sembari secara spontan mengambil barang bawaan Ricky sehingga Ricky hanya menggendong tas berisi peralatan elektronik miliknya saja.

LAWS OF LOVEDYNAMIC | GYUICKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang