Gak! Bukan gue yang aneh, tp cowo gue yg aneh! Bayangin ya, betapa tebelnya kesabaran gue punya cowo yang dinginnya melebihi suhu dingin di Kutub Utara. Gak juga sih. Dia sebenernya care, cuma gak keliatan aja. Belom liat aja lo gimana dia lagi mode...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Caca gak sih?" Dea bisik ke gue.
"Iya. Liat aja, makin gila kan dia?" Gue bisik ke dia.
"Sorry, tante. Itu kursi aku," - Leon.
"Kamu Leon? Udah gede ya. Dulu tante suka gendong kamu loh," - Caca.
"Oh ya? Kapan? Dad, emang Leon pernah ketemu tante ini? Kok lupa ya? Seinget Leon, mom gak pernah bawa aku keluar waktu masih bayi. Pertama kali dibawa ke kantor dad waktu umur tiga tahun kan?" - Leon.
"Skakmat! Anak kecil gak pernah bohong," Dea ketawa.
"A-ah, mungkin kamu lupa" Caca ketawa canggung.
"Gak mungkin, tante. Soalnya mom kalo pergi sama aku pasti bikin video dan di upload ke channelnya mom," - Leon.
"Leon suka ayam? Tante pesenin ya. Mana ya tadi menunya?" Caca langsung ngalihin pembicaraan.
"Sorry tante, aku sukanya seafood. Yang suka ayam mah Xiena nih. Lagian tadi aku udah pesen kok, dipesenin sama mom" - Leon.
"Pesen aja yang lain nanti tante bayarin," - Caca.
"Gak usah, tante. Bukannya aku kurang ajar, tapi aku masih punya mom sama dad. Lagian, mereka ngajarin aku buat gak sembarangan nerima pemberian dari orang lain. Apalagi kalo yang ngasih itu punya maksud tertentu," - Leon.
"Masih mau pesen gak? Gue mau balikin menunya. Pelayannya nungguin nih," - Bang Mingyu.
"Bakmie seafood sama lemon tea satu," - Caca.
"Sorry, tante. Bukannya aku gak sopan, tapi tante bisa pindah ke sebelah Om Mingyu gak? Aku gak bisa kalo makan gak di sebelah dad sama mom," - Leon.
"Iya-iya tante pindah," Caca pindah ke sebelah Bang Mingyu.
"Makasih, tante" - Leon.
"Udah gak diajak, duduk seenaknya, eh malah berani deketin laki gue. Di depan anaknya lagi," gue ketawa.
