Pesantren Ali 'Imran Bandung, sesuai omongan Gus Zarhan kemarin. Ayila,zizah,kesya, Ning Aisyah, pakkyai, Bunyai, dan Gus Zarhan pergi ke Bandung. Sesampainya di Bandung, mereka turun dari mobil. Disana sudah ada keluarga ndalem yang menyambut.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam" "Kalian udah dateng, ayok masuk" ucap wanita paruh baya.
Gus Zarhan dan yang lainnya pun masuk ke dalam Rumah.
"Ini Aisyah ya"tanya wanita paruh baya itu.
"Nggih nyai"jawab ning Aisyah
"Kok buncit ya, hamil?" Tanya nyai Dahlia, iya benar wanita paruh baya itu adalah nyai Dahlia istri dari pemilik pesantren Ali 'Imran.
"Nggih, sudah 4 bulan" jawab Ning Aisyah
"Terus ini siapa?"Tanya nyai Dahlia ke Ayila.
"Dia istri kedua gus Zarhan" Jawab ning Aisyah.
"Apa?"Kaget nyai Dahlia
"Nama kamu siapa?" Tanya nyai Dahlia kepada Ayila.
"Ayila nyai" Jawab Ayila
"Kamu lulusan apa? sedang apa sekarang"tanya nyai Dahlia
"Saya lulusan Tsanawiyah, dan memutuskan untuk menjadi Santri di pesantren Ar-Rahman. Setelah saya lulus MA saya lanjut kuliah jurusan kedokteran." Jawab Ayila dengan rinci.
"Masya Allah, kuliah kedokteran itu tidak gampang. Saya salut sama kamu". Ucap nyai Dahlia
"Syukron nyai" ucap Ayila
"Oh ya, kalian belum pernah resepsi pernikahan kan?" Tanya nyai Dahlia.
"Belum" bukan Ayila yang menjawab tetapi Gus Zarhan
"Jadi besok kalian akan resepsi pernikahan." Ucap nyai Dahlia kepada Ayila dan Gus Zarhan.
"Sekarang kalian semua istirahat, pasti perjalanan yang panjang membuat kalian lelah." Ucap nyai Dahlia, yang di anggguki semuanya.
Ayila dan lainnya istirahat di kamar yang telah disiapkan.
🐻🐻🐻🐻🐻🐻
Sesuai omongan nyai Dahlia hari ini adalah resepsi pernikahan Ayila dan Gus Zarhan.
Ayila izin tidak masuk kuliah kepada dosennya.
Ayila sedang berada di kamarnya, dia didandan tipis. Dan memakai gaun putih pemberian Dari nyai Dahlia.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
"Mbak udah siap kan?" Tanya zizah
"In syaa Allah" jawab Ayila.
Ayila berjalan ke pelaminan dengan zizah dan kesya di samping kiri dan kanan. Ayila sempat mendengar komentar orang-orang tentang dirinya, ada yang negatif dan positif.
Sesampainya di depan pelaminan Ayila yang awalnya menunduk, mendongakkan kepalanya. Tanpa sengaja Ayila menatap Gus Zarhan yang memakai jubah hitam dan sorban putih.Hal itu membuat Ayila terpesona akan ketampanan suaminya itu.
Dirinya yang menyadari apa yang dia lakukan langsung menunduk kembali.
Ayila diarahkan untuk berhadapan dengan Gus Zarhan, Gus Zarhan pun mengulurkan tangannya. Ayila yang mengerti langsung mencium punggung tangan suaminya.
Gus Zarhan memegang pundak Ayila dan membacakan doa, Ayila yang tak tahu itu doa apa hanya bisa diam.
Setelah itu Gus Zarhan mencium kening Ayila, setelah mencium kening Ayila. Gus Zarhan mengatakan sesuatu yang membuat Ayila menegang.
"Assalamu'alalium Humairahku"
🐣🐣🐣🐣🐣🐣
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat sampai sore pun tiba, Ayila berjalan ke kamarnya untuk mandi. Setelah mandi dia keluar kamar mandi, betapa kagetnya dia melihat Gus Zarhan yang bertelanjang dada. Ayila yang melihat itu pun berteriak dan langsung membalikan badannya.
"Hei, kamu kenapa?" Tanya Gus Zarhan.
"itu Gus dipake dulu bajunya" Ucap Ayila yang masih berbicara dengan memunggungi suaminya.
"Iya ini udah aku pake kok, bajunya." Ucap Gus Zarhan.
Ayila membalikkan badannya, dirinya melihat Gus Zarhan yang terlihat sangat tampan dengan baju koko yang dipakainya saat sholat tadi.
"Lagian kamu itu kenapa kita kan udah sah" Ucap Gus Zarhan.
"T-tapi Ayila belum terbiasa Gus"Ucap Ayila gugup.
"Sekarang kamu harus biasakan manggil saya mas. Oh ya, buku pemberian saya sudah kamu baca?" Tanya Gus Zarhan.
"Hmm, Afwan mas. Bukunya belum ana baca" Jawab Ayila.
"Yaudah gapapa, kalau ada waktu di baca ya" Ucap Gus Zarhan dengan lembut.
TOK.. TOK.. TOK..
"Assalamu'alaikum" ucap seseorang di depan pintu.
"Wa'alaikumussalam, Bentar" ucap Gus Zarhan sambil berjalan untuk membukakan pintu.
"Loh dek Aisyah"ucap Gus Zarhan
"Hehe, mas aku nggak ganggu kan, maaf ya kalau aku ganggu Soalnya tadi kalian di panggil suruh ke bawah lagi" Ucap Ning Aisyah dengan terkekeh.
"Oh yaudah Ayila, Aisyah aku duluan ya"Pamit Gus Zarhan
"Iya mas" Jawab Ayila dan ning Aisyah bersamaan.
"Mbak" panggil Ayila
"Eh iya"
"Aku tau kok kalo mbak nahan nangis" ucap Ayila
Ning Aisyah yang tidak bisa menahan tangisannya, air matanya pun perlahan turun.
"Kalau mbak nggak kuat, aku ikhlas kok, buat pisah sama mas Zarhan"Ucap Ayila
"Suttt, jangan ngomong gitu dong, mbak ikhlas, lagian kamu kan juga istrinya mas Zarhan" Ucap Ning Aisyah.
"Mbak maafin aku ya sekali lagi"Ucap Ayila yang diangguki oleh Ning Aisyah.
"Oh ya, mbak punya hadiah pernikahan buat kamu." Ucap ning Aisyah sambil memberikan paper bag ke Ayila.
Ayila langsung membukanya Matanya melotot melihat isi dari paper bag itu.
"Mbak ini"
"Iya, Ayila sudah kewajiban kamu untuk memberikan hak mas Zarhan" Ucap Ning Aisyah.
"Ya udah kalau gitu aku ke bawah dulu ya, jangan lupa dipake"
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ayila memakai gaun berwarna biru yang kemarin diberikan Gus Zarhan padanya.
Setelah itu acara pun selesai. Ayila masuk ke kamarnya dan duduk ditepi ranjang, dan tiba-tiba pintu kamar terbuka memperlihatkan seorang laki-laki yang tidak lain adalah suaminya.
"Mas aku ke kamar mandi dulu ya, mau ganti baju"Ucap Ayila yang di balas deheman oleh Gus Zarhan.
Ayila berjalan ke kamar mandi, Tak sengaja dia melihat paper bag pemberian dari Ning Aisyah tadi.
Setelah mengganti baju dia keluar dari kamar mandi dan Melakukan zafaf dengan Gus Zarhan.
~~~~~~~~~
Makasih udah baca
Jangan lupa untuk vote
Tanggal 06 Januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayila
General FictionNur Ayila khodijah Seorang santriwati dari pesantren Ar-Rahman. Dia sudah menjadi santri disana selama 3 tahun, setelah dia lulus di Tsanawiyah, dia yang memutuskan untuk melanjutkan menjadi santriwati di pesantren Ar-Rahman. Cerita ini bermula pad...