Dua Bulan kemudian......
Tak terasa usia pernikahan Ayila sudah memasuki 2 bulan lamanya, saat ini dia sedang berada di kampus. Dia tidak sengaja melihat ruang musik di kampusnya, entah kenapa Ayila ingin sekali bermain alat musik. Karna Ayila tidak bisa menahan dirinya lagi, dia pun masuk ke ruang musik.
Beberapa saat kemudian, Ayila keluar dari ruang musik setelah bernyanyi dan bermain alat musik. Dia kembali ke kelas, karna pelajaran akan dimulai.
✨✨✨✨✨
Akhirnya pembelajaran telah selesai, Ayila lapar dan dia berjalan menuju kantin bersama teman kampusnya yang bernama Asya.
"Ayila, kita duduk disana aja" ucap Asya kepada Ayila, dan menunjuk salah satu meja kosong di kantin.
Ayila dan Asya pun duduk di tempat yang ditunjukkan Asya tadi.lalu Mereka memesan makanan.
setelah menunggu lama akhimya makanan datang. Saat Ayila hendak memakan makanannya tiba-tiba dia mual. Ayila pun berlari ke kamar mandi, mengacuhkan teriakan dari Asya yang memanggilnya.
Ayila muntah sepuasnya. Setelah muntah dirinya keluar dari kamar mandi. Ayila langsung disambut oleh pertanyaan bertubi-tubi dari Asya.
"Ayila, kamu gapapa" Tanya Asya kawatir.
"Aku gapapa kok" Jawab Ayila.
"Kayaknya kamu salah makan deh"
"Sttt, Cahyana, aku gapapa kok mungkin karena aku belum sarapan aja" ucap Ayila.
"Hmm, apaa" Jeda Asya "Kamu terakhir datang bulan itu kapan?"lanjut lagi Asya bertanya.
"Satu Bulan yang lalu" Jawab Ayila polos.
Mendengar itu Asya langsung memukul meja, Pandangan
semua mahasiswa melihat ke arah mereka, Ayila yang malu
langung meminta maaf."Ayila, kamu nggak bohong kan?" Tanya Asya, yang diangguki oleh Ayila.
"Kamu nggak coba periksa gitu, siapa tau ada malaikat kecil di perut kamu" Ucap Asya, yang membuat Ayila tersedak.
"Ap-apa, maksud kamu aku Hamil?" Tanya Ayila, yang dibalas deheman oleh Asya.
"Gimana kalau abis kelar kampus, kita ke dokter buat periksa kamu itu hamil atau cuman hormon aja." Ucap Asya.
Setelah makan mereka pun kembali ke kelas masing-masing Asya dan Ayila beda kelas, Ayila mengambil jurusan kedokteran, sedangkan Asya mengambil jurusan hukum.
✨✨✨✨✨
Setelah pelajaran selesai, Asya dan Ayila menuju ke parkiran untuk pergi ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit Ayila tidak sengaja melihat Gus Zarhan dan Ning Aisyah sedang bersama dan kelihatan sangat mesra. Ayila ingat bahwa hari ini adalah hari USG Ning Aisyah, karena ini sudah memasuki enam bulan. Ayila pun berusaha untuk tenang dan mengabaikan.
"Ayila, itu ruangan kandungan nya" ucap Asya sambil menunjuk arah ruangan kandungan Ayila dan Asya masuk ke dalam ruangan kandungan itu.
Ayila pun diperiksa oleh dokter. Dokter menyarankan Ayila untuk menggunakan test pack terlebih dahulu. Ayila pun masuk ke kamar mandi, setelah itu Ayila keluar dari kamar mandi dan memberikan test pack itu kepada dokter.
Dokter, Ayila dan Asya duduk di kursi. Dokter pun mengatakan
sesuatu yang membuat Ayila kaget."Selamat Bu Ayila, anda di nyatakan hamil, usia kandungan anda sudah berusia 6 Minggu" ucap dokter
"Sa-saya hamil dok" Tanya Ayila
"iya Bu Ayila, apakah Bu Ayila ingin melihat bagaimana keadaan janin ibu"Tanya dokter yang diangguki oleh Ayila dan Asya.
Ayila tidur di atas Brankar, dokter pun mengecek bagaimana
keadaan janin Ayila."Bu Ayila lihat, itu ada dua janin"
"Maksud dokter?"
"Maksud saya Bu Ayila mengandung bayi kembar" Ucap dokter
"Aku hamil anak kembar" ucap Caira
"Selamat ya Ayila" ucap Asya.
✨✨✨✨✨
Ayila dan Asya keluar dari ruangan kandungan, Ayila pun
secara tidak sengaja melihat Ning Aisyah dan Gus Zarhan sedang suap-suapan dan Gus Zarhan sedang mengelus perut buncit Ning Aisyah."Ayila" ucap Asya tapi tidak di respon oleh Ayila. Asya pun melihat ke arah yang sedang Ayila tatap, Asya pun tau bagaimana perasaan sahabatnya.
"Ayila" ucap Asya sambil memegang pundak Ayila.
"Ya, eh, maaf ya tadi aku ngelamun" ucap Ayila
"Hmmmm gimana kalau kita pulang aja " ucap Asya.
"iya, aku juga cape, mau istirahat" ucap Ayila.
"Kamu cape, ya udah kita pulang sekarang aja, kamu lagi hamil tidak boleh cape" ucap Asya yang diangguki Ayila.
✨✨✨✨✨
Ayila dan Asya pulang ke rumah mereka masing.
Ayila pulang ke pondok suaminya. Dia juga tidak sengaja melihat Ning Aisyah dan Gus Zarhan berpelukan, betapa sakit hati Ayila Pada saat hatinya gembira saat tau dirinya hamil, disisi lain dia juga sedih melihat semua ini.
"Assalamu'alaikum" ucap Ayila memasuki rumah.
"Wa'alaikumussalam" ucap Ning Aisyah dan Gus Zarhan yang kaget akan kehadiran Ayila.
"Mas, aku ke kamar dulu ya, cape" ucap Ayila
"Dek, ini nggak seperti yang kamu kira" ucap Gus Zarhan sembari mengejar Ayila yang berjalan ke kamar.
Sesampainya di kamar Ayila langsung menutup pintu kamar dengan kencang dan menguncinya, dia tidak peduli dengan teriakan maupun dobrakan pintu dari depan.
Dia hanya ingin sendiri, untuk menenangkan diri.
✨✨✨✨✨
Pagi pun tiba, Ayila yang sudah melaksanakan sholat pun keluar dari kamarnya. Dia berjalan menuju dapur, untuk minum.
Tiba-tiba Ayila merasakan ada tangan kekar yang memeluknya dari belakang dan itu adalah gus Zarhan.
"Pagi,Humairahku" Ucap Gus Zarhan lembut.
"Mas lepasin , geli tau" ucap Ayila risih
"Gak mau, enak banget gini aja" ucap gus Zarhan yang
mendusel-duselkan kepalanya di pundak Ayila."Mas" ucap Ayila kesal
Ayila pun melepas pelukan dari suaminya itu, dan langsung menuju ke luar ndalem untuk berjalan-jalan di pesantren.
tiba-tiba dia tidak sengaja melihat Gus Zarhan dan abinya sedang berbicara.
Karena penasaran Ayila pun mengintip dan mendengar percakapan suami dan abinya itu.
"Abi, apa Abi ingat apa alasan saya untuk menikahi Ayila putrimu" Ucap Gus Zarhan.
"Iya, saya ingat kau nikahi putri ku karena kasihan padanya,
Karena aku dan istriku akan pergi keluar negeri selama
bertahun-tahun dan kau juga menikah dengan putriku
Karena terpaksa bukan" Ucap abi Ayila panjang."Ya. Abi kau benar"
Ayila yang mendengarnya langsung lemas seketika, ternyata Gus Zarhan hanya kasihan kepadanya dan terpaksa.
Ayila lari ke ndalem dan masuk ke kamarnya lalu menguncinya.
"Hiks, mas Aqeel kamu jahat mas hiks, bisa-bisanya kamu kayak gini sama aku hiks." Ucap Ayila
~~~~~~~~~~~~
Makasih udah baca
Jangan lupa untuk vote
Tanggal 07 Januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayila
General FictionNur Ayila khodijah Seorang santriwati dari pesantren Ar-Rahman. Dia sudah menjadi santri disana selama 3 tahun, setelah dia lulus di Tsanawiyah, dia yang memutuskan untuk melanjutkan menjadi santriwati di pesantren Ar-Rahman. Cerita ini bermula pad...