Pingsan ⭐

283 15 2
                                    

POV Ayila

Aku sendirian dikamar yang sepi dan berantakan. Aku sangat syok dengan apa yang aku dengar tadi. Ini sudah jam sarapan tapi aku belum turun ke bawah, aku mendengar suara ketokan pintu.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum, kak Ayila kita sarapan dulu yuk" Ucap seseorang di depan pintu.

"Aku lagi nggak laper zizah, aku juga udah kenyang" Ucapku kepada orang yang mengetok pintu yaitu zizah.

"Kak, kakak gapapa kan? Kok suaranya lemes gitu" ucap zizah khawatir tapi tidak di respon oleh Ayila.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Ayila yang bermuka masam dan kelihatan lemas.

"Kak, kakak" ucap zizah.

"lya, kita ke bawah yuk. Udah ditungguin" ucap ku

"Kok muka kakak pucat dan lemes gitu ja" batın zizah

"Dek Ayila udah dateng, sini" ucap Gus Zarhan sembari menepuk kursi di sampingnya, aku malah menatapnya dengan penuh tanda tanya Namun, aku terlambat kursi itu sudah diisi oleh ning Aisyah. Aku yang melihatnya hanya tersenyum tipis. Aku pun duduk di samping kesya.

"Eh dek zizah tadi ada yang mau ngajak kamu ta'aruf loh" ucap Gus Zarhan, yang tak menyadari bahwa disampingnya ada Ning Aisyah.

"Hah" Ucap zizah kaget.

"Kalau nggak salah yang ngajak ta'aruf kamu itu namanya Farhan" ucap Gus Zarhan.

"Maksud kakak, Muhammad farhan zikra. Gus itu?" Tanya zizah yang dibales deheman oleh Gus Zarhan.

"Loh dek kamu kok duduk disana, bukannya seharusnya disini" Ucap Gus Zarhan sembari menoleh ke samping, dia kaget karena bukan Ayila melainkan Ning Aisyah.

"Gapapa kok mas, biar mbak Aisyah aja yang disitu." Ucap ku lemas.

"Dek, kamu sehatkan kok lemes gitu" tanya Gus Zarhan cemas .

"Aku gapapa kok mas" Ucapku dengan tersenyum.

POV end

Ayila lanjut makan dan tiba-tiba dia mual.

Huek huek

Ayila lari ke kamar mandi untuk memuntahkan makanan tadi.

"Dek, kamu kenapa?" Ucap Gus Zarhan panik, Ayila sudah kembali ke meja makan dan kembali untuk makan.

"Aku gapapa kok mas" ucap Ayila dengan tersenyum.

Pada saat Ayila ingin memakan makanan itu lagi, dia kembali
merasa mual."Ini ada daun bawangnya?" Tanya Ayila.

"lya nduk, ini ada daun bawangnya memang kenapa?" Tanya Bunyai.

"Afwan ummah, Ayila kalau makan makanan yang ada daun bawangnya, Bawaannya mual terus dari dulu, Ayila juga alergi Udang" Ucap Ayila jujur.

"Astaghfirullah nduk, kamu kok nggak bilang dari tadi"Ucap Bunyai khawatir dan langsung mengambilkan makanan lain di meja.

"Afwan ummah, ngerepotin." Ucap Ayila.

"Gapapa nduk kamu nggak usah sungkan" ucap Bunyai lembut dan dibalas senyuman oleh Ayila.

"Mas, mau makan yang mana" Tanya Ning Aisyah.

"Ha, aku terserah aja" ucap Gus Zarhan.

✨✨✨✨✨✨

Setelah sarapan tadi mereka Kembali ke kamar masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AyilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang