memory

1.6K 48 4
                                    

Aku terinspirasi dari film titanic yaaa^^

❗❗Hanya fikti belaka tanpa adanya sangkut paut tokoh dalam kehidupan nyata.

Di tinggal mati lebih sakit rasanya daripada melihatnya dengan orang lain. Rasa kehilangan yang luar biasa, terasa ada namun tak dengan kehadirannya, seakan lenyap begitu saja, sakit.






































Setelah kairi dinyatakan positif hamil, kiboy sangat bahagia mendengarnya, bahkan ia memotret 10 testpack yang kairi pakai yang semuanya bergaris 2, untuk pamer ke medsos kan hehe, berbeda dengan kairi yang panik dirinya tengah mengandung anak kiboy. Di ruang tamu, kairi terus menunduk memikirkan kehamilannya.

"Sayang, kamu gak seneng kamu hamil?" Tanya kiboy yang membawakan kairi minum. "Bukan yang, a-aku bukan gk seneng, tapi, gimana nanti pikiran orang-orang kalo liat anak yatim kayak aku hamil yang bahkan belum nikah."

Fakta bahwa kairi tak memiliki orang tua sudah kiboy ketahui sejak awal mereka chattan dirty, sekalian curhat kan. "Kai, aku secepatnya bakal nikahin kamu kok, lagian aku juga yang ngehamilin kamu jadi aku harus tanggung jawab kan." Kairi menangis mendengarnya, emang boleh seromantis ini boyyyy!!!

"Aku bakal nikahin kamu secepatnya kai, dan kita bakal jadi keluarga bahagia, ya kan dek.." Kairi ikut tertawa melihat kiboy mengajak bayi dalam perutnya bercanda, lucu.

Keesokkan harinya, dimalam hari yang indah, kairi sedang bersiap di depan cermin untuk pergi bersama kiboy, ia tersenyum melihat perutnya yang selalu mengingatkan kiboy. "Dek, papa kamu orang nya effort-an banget ya." Kairi tertawa perlahan merasakan kebahagiaan bersama calon bayinya.

Ting ting!
69❗
Sayaaaaang, aku udah di depan ya, gak usah buru buru, pelan aja jalannya, kalo dingin bawa jaket, hati hati turun tangganya dari kamar, kalo berat buka pintunya, telfon aku ya, sama jangan bawa tas berat berat, aku bawa semua yg kamu butuh kok
I love you babe♡

Kairi tertawa melihat pesan dari kiboy yang awalnya selalu saja plus plus, sekarang jadi over protective banget, kan lucuuu, kairi gemess..

Kairi melihat kiboy datang dengan mobil sport merah dengan style pakaian yang beda banget, tumben, padahal kan cuman dinner aja.

"Sayang." Yang di panggil berbalik, ia segera menghampiri kairi dan menggenggam tangannya. "Hati hati yang, awas jan injak batu." Kiboy emang  agak lebay orangnya.

"Bentar aku aja bukain pintu, hati hati masuknya ya." Kiboy menutupi kepala kairi dengan tangan, takut kejedot pintu mobil, jauh sih sebenarnya:)

Mereka pun memulai perjalanan menuju tempat yang kiboy janjikan. Tapi...

"Iboyyy, kok lama banget bawa mobilnya?" Gerutu kairi, ia sudah lapar sekarang. "Gak papah yang, ntar perut kamu kenapa-kenapa, kasian dedek sama mamanya kan. Udah kamu duduk aja, set belt nya jan di lepas." Kairi mendengus dengan alis menekuk, gimana mau nyampe kalo kecepatannya 5km/jam gini, apalagi pas lewat polisi tidur, kek di dorong tu mobil pake hikmah doang.

Berpuluh puluh menit kemudian..

"Mama papa!!!" Kiboy mencium pipi kedua orang tuanya ketika tiba di sebuah kapal pesiar mewah yang besar, kairi saja terkejut sampai mau jungkir balik liatnya.

"Selamat malam om, tante." Sapa kairi dengan senyuman. "Awwww malam sayang, manis banget sih boy, bener kata kamu, mama sukaaaa gemes ihh.." mamanya kiboy gemes melihat kairi, ia bahkan terus memuji kairi saat sedang makan, katanya kayak bayi.

Kapal pun perlahan bergerak menyusuri sekitaram laut dengan pemandangan malam yang indah menemani makan malam mereka.

Selesai makan, kairi menggeplak jidat kiboy saat orang tua nya sedang pergi ke toilet. "Boyyy, bilang dong kalo ada mama papa kamu, jadinya aku pake baju rapian dikit, ihhh." Kiboy terkekh melihat kairi cemberut seperti ini.

IboyKai♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang