Ngidam pt.2

1.8K 54 7
                                    

❗karangan semata yang dibuat pake hati nurani sebelum bobo mwehehe..





































"Ntar kalo main, jan kasar kasar ya, dedenya masih kecil." -dokter kandungan

Kiboy berusaha keras agar tak bermain kasar kali ini, mengingat usia kandungan kairi yang masih kicik mungil uwu uwu kan, mending cari aman.

Tapiii nihh, si kairi minta cepetin terus pliss...

"Shh boyy, cepetinhh.." Kairi merengek meminta kiboy mempercepat kocokannya. Seperti yang kairi minta di mobil tadi, kini mereka sudah berada di kamar mandi, khususnya di bawa shower, lagi naena dengan gaya yang kairi bilang.

"Ahhh, no babe. Kandungan kamu masih muda, harus hati-hati." Usaha kiboy begitu besar demi si dedek.

"Ihhh, ahh ahhh yaudahh shhh, dalemin aja boyhh ahhh pliss.." kairi sampai meremat lengan kiboy karena enaknya permainan mereka.

"Tahan babe nghh." Kairi mengaitkan kakinya di pinggang kiboy untuk memberi keluasan bagi penis itu makin masuk dalam kehangatan lubangnya.

"Ahhhh shhh ahhhh, c-cium boyhh, owhhh shhh!!" Kiboy pun menatap kairi untuk berciuman, kali ini yang agresif si kairi, brutal bro malam ini.

"Ya Tuhan!! Ahhh! Enak banget boyhh!!" Kairi meracau. "Nghhh!! Kapan keluar sihh ini, ahh kontollll." Perkataan kairi benar-benar merangsang kiboy, tumbenan nih kairi gak keluar sebanyak biasanya.

"Nikmatin kaiihh." Kiboy.

Kairi memainkan rambut kiboy untuk pelampiasan, terlebih tangan kiboy yang memainkan penis nya, menambah rasa nikmat penyatuan ini.

"Nghhh!!! Ahhh ah ah ah ahhhh!!" Kairi tiba tiba saja berteriak kala pelepasannya sampai, kiboy langsung mencabut miliknya dan mengocok dengan brutal.

Dia gak mau sampe keluar di dalam kairi, takut dedeknya kelelep.

"Shhhh owhh enakh.." mereka sama-sama menghela nafas, nikmat rasanya malam ini.

~~~~
Selesai bersih-bersih dan makan malam, sekitar pukul 1 malam mereka sudah akan bersiap tidur, ternyata permainan tadi memakan waktu banyak sampai jam 11 malem.

"Hati hati yang, jan lari." Kiboy mulai posesif pada sang istri.

"Boy, aku boleh minta sesuatu gak?"

"Apa sayang?" Tanya kiboy menatap si yayang bebeb yang makin embul.

"Kamu kocok penis aku sampe aku ketiduran." Kiboy menahan senyum jahanamnya. "Kamu gak capek?" Kairi menggeleng. "Nggak kok."

"Yaudah, baring gih, aku kocokin."

Sekali kali ya ges ya, biasanya kan kairi yang ngocokin kontol gede kiboy, sekarang gantian, kiboy ngocokin dia.

Setelah mereka berbaring, kiboy memasukkan tangannya ke dalam selimut dan membuka celana kairi.

Ia merabah dengan perlahan mencari si junior kairi, merasakan hal itu, kairi merem melek, padahal belum juga di kocok.

Ketemu!

"Aku kocok ya." Kairi mengangguk. "Cepet ya boy, biar keluar."

"Iya sayang ku."

Sambil menutup mata, kairi mendesah enak atas perlakuan kiboy pada miliknya di bawah sana. "Nghhh, mmmmhhh.. ahhh shhh."

Kairi melebarkan kakinya agar tangan kiboy leluasa mengocok. "Nghhh AHHHHHH!!!" Pelepasan pertama tiba, kiboy mengurut pelan penis itu sampai menerima kode kairi untuk lanjut.


















































°
°
°
°
Good morning☀️☀️

Awali pagi muuu, nelen sperma tiap hari~

Kesempatan besar buat kiboy melihat kairi binal semingguan ini, emang ngidamnya kairi kali ini super brutal ya, jan heran, mungkin anaknya ntar plaketiplek kiboy banget^^

Masih pagi, sekitat pukul 7, kiboy tengah menemani sang pujaan hati di dapur yang lagi masak.

Bagus sih, dia celemek tuh di depan, tapi di belakang gimana?

Omaga bro, telanjang woy, baca nih, telanjang.

Yah tentunya dengan junior kiboy yang bersarang mencari hangatnya rumah di belakang dong, jan sampe kelewatan ini mah.

Btw, ini kairi yang minta ya bukan dia. Alhasil, kiboy mau dan pasti mau menerima permintaan si ayang bebeb.

Selesai membersihkan dapur yang ia gunakan tadi, kairi pun bersandar pada dada bidang kiboy yang always ada di belakangnya. "Hufft, aku capek yang."

"Capek, yaudah aku cabut penis nya ya." Belum ancang-ancang, kairi langsung menahan tangan kiboy. "Aku capek karena masak, kalo nampung penis kamu mah, lubang aku gak pernah capek yang."

"Yaoloh, mulutnya neng, ku cipok juga ni anak ye." Kairi terkekeh kecil mendengar jawaban kiboy, lucu hehe.

"Yaudah makan yuk, tapi gendong." Kiboy pun mengangkat tubuh kairi dan berjalan ke meja makan.

"Mmhh, ahh ahhh ahhh.." desah kairi.

"Kok desah yang?" Kiboy kaget mendengarnya. "Ck gimana sih, kalo kamu jalan kan otomatis kontol kamu nusuk-nusuk kibooyyy, enak tau, makanya aku desah."

"Hmmm, kalooo satu ronde dulu gimana?" Kairi menaruh jari telunjuknya berlagak berpikir, lalu menganggung. "Oke deh, tapi jangan cabut kontol kamu ya."

"Gak boleh yang, ntar dedek kelelep sperma aku." Larang kiboy.

"Ihhh kok git anghhh!! Aahhhh! Ahh ahh ahhh!!" Belum sempat menyelesaikan perkataannya, kiboy lebih dulu menyodok kairi sambil bersandar di dinding, membuat kairi berteriak enak.

"Shh, kamu nikmatin aja yang ahhh ahhh, ntar kalo udah lahiran shhh baru aku buang dalem lagi anghhh.." Kairi hanya mengangguk  terlalu fokus menikmati enaknya sodokkan kiboy yang gak ada duanya.

Matanya terpejam dengan tangan yang melingkar di leher kiboy, paha yang melebar, berkeringat, rambut acak-acakkan, dan jangan lupa ekspresi nya yang bikin tambah sange.

"Ahhh!! Fuck kairi sayannghhh, muka kamu sangein banget owhhh.." kairi tersenyum dalam pejaman matanya mendengar itu, ia memang duta ekspresi pembangkit libido haha.

"Kiboyhh ahhh, kocokinhh." Akhir-akhir ini memang kairi lagi demen di kocok, apa-apa minta di kocokin, mau tidur ngocok, lagi main ngocok, pas mandi ngocok, gimana gak lemes coba crot mulu.

Sambil mengocok kontol kairi, kiboy menghisap kuat puting yang sudah tegang itu, kairi mah cuman bisa desah ampun ampunan ngerasainnya.

"Lagi boyhhh!!!" Tangannya mendorong kepala kiboy untuk menghisap dengan dalam.

"Ahhh gelihh nikmat."

"Shhh!!! Ahhhh!! U-udah di ujung akuhh!!" Setelah puting kairi ia lepas dari mulutnya, kiboy merasakan putihnya juga sudah di ujung.

"Mmmmhh!!" Ia menggeramkan nikmatnya pelesapasam itu bersama, apalagi hole kairi yang kedat kedut di bawah sana, behhh rasanya enak poll...

Eits, kiboy tetap mencabut penisnya kok, tapi setelah keluar semua, ia memasukkannya lagi, makanya masih kerasa kedut-kedutnya tuh lubang nikmat.

"Kiboy, lanjut ya." Minta kairi.

"Makan dulu sayang, hm." Yah mau gak mau kairi menurut, lagian perutnya juga lapar, coba aja kalo kiboy crot di dalem, pasti dia udah kenyang sperma nih, gak perlu makan, huh.



























Biasalah jeng, pasangan muda emang lagi birahi-birahinya kalo soal beginian, maklumin atuh...
Hehe, jan lupa vote yawww♡3♡

IboyKai♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang