temen aja cukup sih pt.2

1.6K 58 15
                                    

❗❗kiww, jan di bawa serius ceritanya, karangan doang atuh ^3^

































"Weh nying cepet itu dah mau mati turet nya cok!!" Kairi keasikkan bermain di dapur bersama albert san sanz, dia sampe nendang nendang udara setelah berhasil mendapat MVP dan mengalahkan lawannya.

"Wooooo!!! Menaaannggg!!!" Mereka bertiga tos seperti dalam permainan biasanya, merayakan kemenangan yang kesekian kalinya.

"Yess!" Kairi duduk kembali dan melihat lihay beberapa pesan yang masuk daritadi.

....

....

"Nih." Mendengarnya, kairi melirik ke kanan dan melihat tangan seseorang yang sangat ia kenalin bentukkannya. "Boy?" Kiboy tersenyum dan memberi sebuah minuman dingin pada kairi, belum sempat kairi terima, kiboy menariknya kembali membuat kairi kesal.

Namun kekesalannya usai seketika saat melihat kiboy membukan tutup botol tersebut untuk kairi. Sumpah, act of service bangetttt!!! Kairi salting parah nahan senyum membuat wajahnya merah. "Nih." Ia menerima kembali botol yang sudah kiboy buka kan tadi.

"Hmm mulai dah ini dua bucin." Sindir albert, ia heran kenapa dirinya ini, kenapa dia selalu ada di setiap moment romantis ni dua orang.

Agak lain.

"Mau main bareng boy?" Tawaran kairi kiboy terima dengan anggukan kepala, melihat itu sanz dan albert rada bingung, ni anak kok gak bawa hp sih. "Trus, hp lo mana boy?" Tanya sanz celingak celinguk melihat celana kiboy.

"Nih." Jawaban kiboy membuat mereka kaget.

"NYING!!" Gimana gak kaget coba, saat kairi berdiri, mereka ngirain mau kemana, ternyata ia hanya menunggu kiboy duduk di kursi tadi lalu ia ikutan duduk di atas pangkuannya.

Kiboy merangkul pinggang kairi dengan datu tangannya, dagunya ia letakan pada bahu kairi, dan satu tangan lainnya membantu dalam memberi request-an untuk kairi.

"Yaoloh sumpah!! Plot twist bener ni dua orang, astagaaaa..." si muka joker cuman bisa garuk garuk kepala melihat kebucinan ni anak berdua, tolongin weh gak kuat njayy..

"Udah ah, cepet masuk cok!" Menghiraukan itu, sanz dan albert kembali fokus, menghiraukan kiboy yang clingy bet ke kairi. "Kenapa boy? Lagi capek?" Tanya kairi sambil memegang sebelah pipi kiboy dan menatapnya.

"Nggak hehe, mau meluk aja. Gak papah kan." Kairi tersenyum dan mengangguk. "Iyaa." Semenjak ucapan kiboy di malam kairi kenal sama risol mayo pertama kali, kiboy mulai ngedeketin kairi perlahan, namun tetap dengan prinsip temen aja ngebuat hubungan pertemanan mereka makin erat.

Sambil menemani kairi, kiboy memesan sesuatu untuk teman kesayangannya ini, kairi pasti suka.

A few minute later..

Ting dong❗
"Kaii berdiri dulu.."

"Ihhh jan dulu boy, bentar bentar, kalah nanti.." kairi.

"Kaiii.." terpaksa kairui berdiri dan itu sungguh mengganggu permainannya.

Kembali sambil menenteng dua buah plastik berisikan martabak nutela favorit kairi, kiboy kaget melihatnya tak ada di tempat tadi.

"Eh? Kairi mana sanz?" Tanya kiboy karena sanz duduk di samping kairi tadi.

"Gak tau, tadi langsung ke kamar pas defeat." Sanz.

"Defeat?" Kaget kiboy.

"Hooh." Sanz.

"Nih makan aja duluan, gue mo liat dia dulu." Emang orang kalo dah bucin jadi tolol ya, itu lah dia gambaran yang cocok buat kiboy, si bucinnya kairi.

Tok tok tok

IboyKai♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang