Halooo semuanyaaaa♡♡
❗❗Hanya sebatas cerita fiksi tanpa sangkutpaut dunia nyata.
•
•
•
•
Apa itu mencintai secara diam-diam, hal ini berbanding terbalik dengan kiboy yang mencintai kairi si penjual risol mayo depan gang rumah secara ugal-ugalan.
"Mama, kiboy jogging dulu ya babayy!!" Pagi yang indah untuk berolahraga, kiboy mulai berlari perlahan sambil menghirup segar nya udara pagi.
Ia berniat berlari hingga lorong sebalah saja, namun nanggung rasanya jika tidak sampai gang depan kompleks, jadiii di terusin aja sampe depan.
"Wih, ada penjual risol mayo tuh." Kiboy berhenti sejenak melihat uang di kantong celananya, ah lumayan ada 20rb, gasken ia kembali berjalan menuju tempat jualan risol mayonya.
"Beliii.."
Sangking menggiurkannya risol yang ada di depan mata, kiboy tak menyadari penjualnya sudah datang. "Beli apa kak?" Kiboy masih sibuk sendiri buat milih. "Kak??"
"Eh iya iya.."
👁👁
Mereka saling bertatapan, pandangan pertama yang ngambil semua intensi kiboy. "Fuc*k capek bener."
"Kak?"
"Ah iya iya, ini beli risolnya 10 ya." Penjualnya mengangguk, sambil mengisi risol ke dalam pembungkus makanan, waktunya beraksi.
"Baru jualan disini?" Kiboy.
"Iya kak, minggu lalu baru buka."
"Ohh, rame juga ya, padahal masih baru."
"Hehe, iya kak. Ini pesanannya." Kiboy mengambil kantongnya dan memberi uang untuk bayaran, namun saat hendak di ambil oleh penjualnya, tanpa sadar kiboy menahan uang itu.
"Kak, uang nya jan di tahan.." Kiboy ketawa kecil nyadar kalo dia nahan uangnya sangking terpesonanya sama si penjual risol mayo itu.
"Namanya siapa?" Oke kiboy, saat beraksi.
"Kairi kak."
"Ohh kairi, gue nicky, panggil aja kiboy." Kairi mengangguk paham dan tersenyum. "Iya kak, makasih kak kiboy."
Kembali dari tempat itu, kiboy berjalan sambil memakan risolnya, enak banget sampai dia senyum-senyum di pinggir jalan. Rasanya bahkan semanis senyuman si kairi, kayaknya kiboy gak biss tidur ntar malem nih.
Tiba di rumah, ia memberi kue basah tadi ke ibunya dan keluarga buat nyemil, sementara dirinya pergi untuk mandi. Ya, waktu mandi pun kiboy senyum-senyum gak jelas, pas ganti baju, makan, login ml, ngelamun, bahkan sampe papanya takut liat anaknya ini senyum mulu.
Membuka kulkas untuk mengambil air dingin, papa kiboy melihat anaknya senyum-senyum ke dinding padahal lagi login ml. "Mikirin apasih boy, copot ntar gingsul mu itu senyum mulu." Kiboy yang tersadar dengan suara sang papa, menarik pergelangan tangan pria yang lebih tua darinya untuk duduk di kursi samping dirinya.
"Pa.." Tangan papanya menutup bibir kiboy. "Udah udah, papa tau. Kamu lagi naksir orang kan." Kiboy auto salting mendengar tebakkan itu sangat pas.
"I-iya pa.. hehe, kiboy mau nanya, kejar apa gak usah ya?"
"Emang kamu naksirin siapa boy?"
"Penjual risol mayo depan gang."
"Owalah, si kairi."
"Ihhhh kok papa tau?"
"Ntar kamu tau kok. Udah papa mau login ml juga, yok mabar." Mood kiboy auto anjlok pas pembicaraan mereka di potong gitu aja, padahal kan dia lagi penasaran banget.
