part 5

198 198 6
                                    

"Jangan biarkan kebisingan pendapat orang lain menenggelamkan suara hatimu sendiri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan biarkan kebisingan pendapat orang lain menenggelamkan suara hatimu sendiri"

"Lempar saja, oh atau mau aku ambilkan gelasnya dulu tapi sebelum anda lemparkan saya lah yang akan melemparkan nya terlebih dahulu"
Balas cyza sambil terkekeh

"Cyza ambilkan ibu kain buat ngelap darahnya"
Ujar tika terus menunduk karna darahnya semakin mengalir.

Cyza dengan cepat mencarikan kain untuk ibunya dan langsung mengelap darah yang memenuhi wajah ibunya.
Marah, sedih dan kecewa itulah yang dirasakan cyza saat ini, ia pikir mempunyai ayah lagi bisa membahagiakan ibunya ternyata tidak.

"Kalian itu seharusnya tunduk sama saya, karna biaya hidup kalian itu ga gratis "
Ucap jeksi yang terus menatap ibu dan anak itu.

"Hey pak tua bisahkan kau diam jika tidak ingin seret ke kantor polisi
Sahut cyza

" Bocah seperti mu ingin mengancam ku? "

Jeksi yang kini susah diselimuti amarah berjalan mendekati cyza

Plak

Wajah cyza  tertoleh ke kiri karna tamparan yang ia Terima.
Tidak puas dengan satu tamparan jeski kini beralih memukul kepalanya.

"Ini membuatku pusing"
Batin cyza

Ibunya sudah menangis melihat putrinya di pukuli, tetapi wajah putrinya tidak menunjukkan tau wajah kesakitan.

Karna lelah dengan semua inj cyza cyza langsung memukul wajah ayah tirinya hingga tersungkur ke lantai.

"Aku bukanlah orang lemah seperti yang ada di dalam otak kecilmu itu"

Setelah itu cyza langsung menedang kepala jeksi dengan keras, bahkan pria itu terus berusaha melindungi kepalanya dengan ke dua tangannya.

Entah mengapa semua perasaan ku telah hilang dengan sendirinya, sehingga ketika aku melihat keluarga lain bahagia aku merasa biasa-biasa saja.
Walapun aku pernah berpikir saat melihat anak perempuan yang disayang ayah nya aku selalu bertanya pada diri sendiri.

Kenapa aku ga dapetin itu?
Kapan aku bakalan dapetin itu?
Aku cuma anak perempuan biasa, aku juga lemah soal perasaan.
Apa aku seburuk itu buat dapetin kasih sayang dari seorang?.

This is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang