part 16

202 170 44
                                    

"Air mata mengering, tetapi rasa sakitnya tenggelam semakin dalam"

Mereka terus memandangi dan mengusap wajah ibunya yang sudah mulai dingin.
Ibunya mengebuskan nafas terakhir nya. Padalah mereka masih membutuhkan seorang ibu.

"Aku selalu menutupi luka ku dengan senyuman, lalu setelah semua ini terjadi apakah aku bisa tersenyum lagi"

Kehilangan ibu yang telah berpulang selamanya merupakan pukulan berat bagi seorang anak.
Saat ini mereka menghubungi semua anggota keluarga ibu untuk menyiapkan pemakaman ibu.

"Ibu meninggalkan kami kenangan indah, cintamu kasih menjadi paduan kami"
Gumam Lucius

Mulai sekarang dunia ku penuh kehampaan karna kehilangan 2 orang yang selalu membuat ku tersenyum, tatapan ku masih kosong, lamunanku terbang entah kemana.

Rasanya air mata ini tak dapat menetes lagi sudah terlalu kering mungkin.

"Jangan menyalahkan diri sendiri atas takdir yang telah terjadi"
Ucap bibi lalu memeluk kami berdua

Aku belajar bahwa untuk sembuh dari luka yang dibutuhkan adalah diri sendiri, bukan orang lain.
Aku belum sanggup rasanya jika membayangkan orang lain menghancurkan usaha payaku untuk sembuh.

Hidup dan mati memang ada ditangan Tuhan, tapi setidaknya aku harus berusaha hidup untuk menemukan kata bahagia.

"Aku ingin merasakan kata bahagia namun, kenapa yang ku dapat hanya derita"
Ucap cyza dengan tatapan kosong

Lucius yang mendengarkan itu langsung memeluk kakak nya.
Kakanya yang selalu tersenyum sekarang terlihat rapuh.
Selama ini kakak nya selalu menahan rasa sakit batin dan fisiknya sendiri.

Tokoh visual

1.cyzarine ksenia alyona

cyzarine ksenia alyona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2.Lucius svastian yaroslav

Lucius svastian yaroslav

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


3.Jonea nagisa gabriella

Jonea nagisa gabriella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
This is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang