Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rasa sakit tidak bisa dihindari tetapi penderitaan adalah pilihan"
"Sangat sulit untuk mengatakan nya aku sering keluar rumah untuk melihat bintang dan bertanya kapan semua ini akan berakhir" Ucap lirih cyza
"Jangan pernah menyerah ketika kamu masih mampu berusaha lagi, tidak ada kata berakhir sampai kamu berhenti mencoba" Ujar jonea tiba-tiba datang lalu memberikan roti bakar dan es teh
"Aku tau tetapi ini melelahkan sesulit itu ya saat aku ingin bahagia mungkin itu hanya sebuah angan-angan ku saja"
"Kenapa berbicara seperti itu dengar meskipun banyak masalah yang terus datang, aku yakin jika suatu saat nanti tuhan pasti memberikan sejuta kebahagiaan untukmu"
Perlu diketahui bahwa Jonea Nagisa Gabrriela atau yang biasa dipanggil nea, mempunyai keluarga yang awalnya bahagia dan berkecukupan tetapi papanya menikah lagi dengan janda. Makanya membenci papanya namun memilih bertahan karena adik jonea masih sangat butuh sosok ayah.
Saat ini cyza berjalan pulang menuju rumahnya, diiringi suara angin yang berhembus menerpa tubuhnya kakinya terus melangkah, sambil menikmati Indahnya malam yang tenang.
Dari kejauhan cyza melihat adiknya duduk melamun sendrian di depan rumah.
"Hey adik kecil kakak kenapa duduk sendiri, ibu mana? " Tanya cyza pada adiknya
"Ibu sudah tidur kak kepalanya masih sakit" Jawab lucius dengan nada lesu
"Lalu kenapa kamu tidak tidur juga"
"Aku menunggu mu pulang kak, suatu saat jika lucius sudah besar nanti aku ingin berkerja membantu kakak"
Cyza terkekeh mendengar nya lalu tangannya terangkat untuk mengusap rambut adiknya. Lalu mengajak adiknya masuk ke dalam rumah.
"Sekarang kamu tidur ya besok kan sekolah"
"Kakak juga istirahat ya, selamat malam"
Lalu cyza berjalan menuju kamar ibunya, kamar ibunya dominasi dengan warna putih dan biru laut, dengan dinding yang terdapat beberapa foto adiknya.
