"hai, gimana hari ini?" Suara lembut itu berhasil menarik atensi seorang remaja laki laki yang duduk di kasurnya"Meyra?" Tanyanya antusias
"Yap, meyra cantik nan imut datang mengunjungi mu wahai jevan noxellen."kalimat meyra berhasil membuat jevan yang tadinya murung menjadi tersenyum"Kamu hari ini kok lama kesini?" Tanya jevan dengan pandangan kearah lemari pakaian nya
Meyra melihat jevan tersenyum sendu, ia melangkahkan kakinya mendekati jevan dan menangkup jevan mengarahkan ke arah nya.
"Aku disini jev." Ucapnya sambil mengelus rahang tegas jevan.
Jevan terkekeh dan menggenggam tangan meyra
"Maklum Ra, temanmu ini kan gak bisa ngelihat." Walupun senyum tersampir di wajah jevan, tapi meyra tahu jevan berusaha menyembunyikan kesedihannya
Keduanya hening sesaat, dan itu tidak bertahan lama.
Karena pintu terbuka mendadak dan menampilkan wajah antusias seorang wanita berumur 40 an"Jevannn!" Panggilnya
Ia mendekati jevan dan melirik sinis kearah meyra"Mommy ada berita bagus, kamu dapat donor mata.. dan operasinya Minggu depan." Mamanya memeluk jevan.
Jevan sungguh tidak percaya, akan tiba saatnya dia melihat lagi.
Ini sudah 3 tahun jevan hanya melihat kegelapan, dan sebentar lagi ia akan kembali merasakan bagaimana teriknya matahari, orang yang berlalu lalang dan yang paling penting, meyra yang sudah menyelamatkan hidupnya.
Andai tidak ada meyra, mungkin jevan sekarang sudah berada di bawah tanah.
Flashback
Seorang anak laki laki menangis sendirian di tepi sungai, ia putus asa.
"Gue gak bisa ngelihat!!!ARGGHHH. GUE MAU MATI!" Teriak nya
"Hai." Sapaan itu membuat nya terdiam sesaat.
"Salam kenal gue meyra. Mm, gue tau gue cuma orang asing disini. Tapi gak ada salahnya kan buat saling support. Siapapun nama Lo, gue cuma mau bilang tetap semangat, jangan putus asa! Gue tau ini berat, tapi kalau lo jalani dengan ikhlas semuanya bakal baik baik aja. Lo harus tetap hidup, kalau misalnya menurut Lo gak ada lagi alasan untuk Lo tetap hidup karena penglihatan Lo, Lo bisa gunain alasan sederhana ini,gue mau ketemu sama meyra besok! Kalau hari besok udah datang, bikin lagi alasan itu,hehe.." sungguh motivasi yang sangat...
Anak laki laki itu hanya terdiam menatap lurus kedepan.
"Oke." Setelah hening beberapa menit 1 kata akhirnya keluar dari mulut laki laki itu.
"Hah?" Meyra bingung, apa yang di okekan laki laki ini pikirnya
"Gue bakal gunain alasan itu. Dan gue mohon Lo disisi gue." Ucapan nya berhasil membuat meyra terkejut
Padahal niatnya ia hanya bercanda supaya laki laki itu terhibur.
"G..gue.-"
"Gue jevan, jevan noxellen." Lanjutnya memotong ucapan meyra
"O..oke jevan,hehe."
"Kamu ngapain kesana terus jevan?"
"Mommy, disana ada teman jevan, dia yang selalu memotivasi jevan." Ucap jevan kesal
"Buang buang waktu jev, masuk kamar sekarang!" Ucap Kinara mommy jevan.
"Mom, jevan butuh teman, jevan kesepian." Jevan mulai tertunduk lesu
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen Fiction"tunggu aku bisa ngelihat lagi, kita tukeran posisi, aku yang bakal ngelindungin kamu dan selalu jadi garda terdepan kamu Ra." "dia lebih pantas buat jevan,bukan gue. tugas gue udah selesai Disini."