"ahh mereka datang pak." Beritahu yera kepada sang atasan.
Jevan berdiri diikuti dengan meyra mogister.
"Selamat sore pak jevan." Sapa queen ramah.
Meyra yang mendengar nama jevan disebutkan langsung saja mendongak.
"Astaga, apa apaan nih? Dia kenapa disini?"batin meyra terkejut.
Ia melirik ke sebelah kiri jevan, ahh dia musuh bebuyutan nya selama masa SMA.
"Kak kenapa mereka disini?" Bisik meyra ke queen.
"Dia CEO nya meyraa, astaga kenapa Lo dongo Banget sih." Balas queen lalu menjitak kening meyra pelan.
"Ashh..sakit kak."
Queen menoleh ke Jevan."ahaha..maaf pak biasa anaknya slengean." Ucapnya
Meyra melotot tak terima.
Ia menoleh ke Jevan lagi, meyra berusaha profesional."Mmm selamat sore pak jevan. Saya meyra fraklyn mezi." Sapanya lalu menunduk sedikit.
"Sore." Hanya itu balasan jevan
Mereka kembali duduk dan mulai berbincang tentang pemasaran produk baru mereka.
"Iya pak karena parfumnya 1 set, aroma wanita dan pria kami punya rencana buat iklan dengan dua tokoh. Yang perempuan sudah didapat yaitu meyra tinggal artis laki lakinya yang belum." Jelas queen memberikan rancangan rencana mereka yang di ketik di kertas yang dilapisi map merah
Jevan melihat dengan teliti kertas itu.
"Usahakan para tokoh menyesuaikan diri dengan konsep nya. Karena ini memiliki aroma segar. Tema kita akan menonjol ke summer, tempatnya bisa di pantai atau tempat yang terik. Jangan diruangan tertutup. Mungkin ambil pemotretan diluar air dan dalam air.
Untuk iklan video, lakukan saja diluar air."jelas jevan berwibawa."Saya tidak sengaja melihat dipapan iklan kemarin saat di bandara, konsepnya kurang cocok dengan parfum kali ini. Iklan itu cukup di papan iklan saja. Jangan tayangkan di sosial media. Pemotretan selanjutnya itu yang di post di sosial media."lanjutnya
Queen, sekretaris dan meyra mengangguk.
Sedangkan gadis disamping jevan hanya melihat lihat ponsel.
"Kita bisa istirahat dengan mengisi perut dulu." Sela yera saat dirasa pembahasan sudah berakhir.
Mereka semua menikmati dengan hikmat.
"Kak, aku mau beli kalung yang ini. Tapi harganya lumayan banget." Ucap meyra tiba tiba sambil mendekat kan ponselnya ke Jevan.
Jevan menoleh dan melihatnya."Berapa?"
"Mmm 150 juta."
"Ambil. Gue yang bayar" Ucapan jevan membuat keempat perempuan itu terkejut
Terlebih kedua meyra.
"Makasih kak, makin sayang deh. Hehe.." ia melirik sekilas ke depan untuk melihat ekspresi rivalnya.
Namun ia terkejut saat melihat meyra yang santai saja memakan dessertnya.
"Ahh kenyang banget kak..." Ucap meyra pada queen.
Queen menoleh panik."heh Curut kita masih didepan CEO nya, gesrek Lo kesampingin dulu Napa?" Bisiknya"Kan jam kerja dah selesai, ini waktu makan kan habis ini juga pulang." Balasnya santai.
Queen hanya menggeleng.
"Meyra lucu ya." Ucap yera tiba tiba.
"Gue kak?" Tanya meyra mogister.
"Ahh bukan, yang ini." Balasnya sungkan.
Gadis itu menunduk malu karena kepedean.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen Fiction"tunggu aku bisa ngelihat lagi, kita tukeran posisi, aku yang bakal ngelindungin kamu dan selalu jadi garda terdepan kamu Ra." "dia lebih pantas buat jevan,bukan gue. tugas gue udah selesai Disini."