“Tak lebih seperti dandelion yang tertiup angin, selamanya aku tetaplah tidak penting.” -Min Yoongi
.
.
.
.
.
Seorang siswa berkulit putih berlari menuju papan pengumuman.
10 menit lagi bel berbunyi dan ia belum tahu dimana kelasnya.
Nafasnya tersegal,dengan teliti mata kucing itu mencari namanya dalam selembar kertas yang tertempel di papan berwarna putih.
“3-B1” ia langsung berjalan dengan cepat dan menghilang di belokan lorong kelas 3.
Hari ini tahun ajaran baru dimulai, hari pertama. Kelas baru,wali kelas baru, teman baru- ralat hanya sebagian karena siswa di acak saat pembagian kelas.
“Kookie~ senangnya sekelas sama kookie lagi” Min Yoongi, siswa berkulit putih pucat itu tersenyum manis menghampiri siswa lain yang selama ini selalu di ganggunya.
Tidak,mengganggu bukan dalam artian membully tapi selalu mengganggu dengan gombalan-gombalan cinta. kalau kata penduduk bighit school sih Min Yoongi bucinnya Jeon Jungkook.
Jungkook membuang nafas kasar.
‘Hancur sudah hari damaiku’ batin Jungkook.
“Pergi Lo! “ bentak Jungkook.
“Aish kasar banget sih” Yoongi mencebik lucu lalu pergi mencari bangku yang masih kosong.
“Kookie~ ke kantin bareng yuk” ajak Yoongi. Ia tahu akan ditolak tapi tetap saja melakukannya.
“dalam mimpi Lo! “ Benar kan?
“Nggak usah kelamaan makannya, coach siwon nyuruh kumpul. Awas kalo telat. “ Jungkook meninggalkan Yoongi.
“Oke kookie~” Yoongi membuat tanda dengan jari tangannya.
“Udah sih Yoon nyerah aja. Emang Lo nggak sakit hati di kasarin terus sama dia? “ Jung hoseok atau biasa dipanggil hobi merangkul pundak teman sebangkunya.
Bibir Yoongi melengkung kebawah, ada helaan nafas kasar disana.
“Nggak. Asik tau gangguin kookie” Yoongi kembali tersenyum dengan gummy smile andalannya.
“Haaa~ terserah lo aja deh. Tapi kalo patah hati jangan nangis”
“Gue bilang jangan telat!! Squat jump 20 kali! “ perintah Jungkook pada Yoongi yang baru saja masuk ke ruang klub basket. Padahal pelatih mereka belum datang, tapi Ia mendapat hukuman dari kapten tim.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
FanfictionDia hanya Dandelion yang tak seindah mawar Tak pula secantik lili Apalagi sewangi melati, tidak. Bermimpi seabadi edelweis, jangan bercanda. Dia hanya Dandelion. Bunga liar yang tak pernah di berarti kehadirannya. Tapi tahukah kau? Dandelion ad...