Happy Reading
-----------------------------------------------------------
Ketika Raja membawa Dika di gendongannya, semua siswa-siswi menoleh dan membicarakan mereka.
"Eh, bukannya itu si Dika? Bukankah dia sedang dicari?"
Mereka berbisik-bisik.
"Apa yang terjadi dengannya?"
"Mungkin dia sakit?"
"Lihat, dia pingsan?"
Mereka menunjukkan berbagai ekspresi saat melihat itu.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Ya, apa yang terjadi ..."
Seseorang kemudian menunjukkan mereka, dia terlihat terkejut, "Bukankah itu Raja?!"
"Raja? Orang yang menggendong Dika adalah dia?"
"Mereka saling mengenal?"
...
Raja tidak menghiraukan bisikan-bisikan orang sekitar, dia kemudian melihat dua orang lari kearahnya, dia tahu laki-laki yang ada didepan, dia adalah Ketua Osis. Tetapi, tidak dengan perempuan dibelakangnya.
Ekspresi Raja menjadi dingin, dia mengeratkan dekapannya pada Dika.
Fuaiz menghampiri mereka, "Apa yang terjadi pada Dika?!"
Raja menundukkan kepalanya, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan, kemudian menjawab setelah beberapa saat, "Dia pingsan."
Fuaiz mengerutkan keningnya, dia tahu Dika pingsan!
Raja melewati Fuaiz dan masuk ke UKS, diikuti oleh Fuaiz dari belakang.
Dia menurunkan Dika, lalu memasangkan selimut padanya, tatapannya melembut.
Fuaiz yang melihat Raja sedikit kaku, ada apa dengan pria didepannya, dia terlihat sedikit aneh, lalu dia bertanya dengan nada dingin, "Serius, apa yang terjadi dengannya?"
Raja melirik Fuaiz, "Dia kelelahan."
"Kelelahan? Kenapa dia bisa bersamamu? Apa yang kalian lakukan bersama? Dimana kamu menemukannya? Aku tidak pernah melihat Dika bersamamu? Seharusnya Dika tidak mengenalmu, mengapa kamu bisa bersamanya?"
Raja berkata dengan suara dingin, "Dia mengenalku aku, mulai hari ini."
Fuaiz, "Apa? Tunggu, tunggu ... Bisakah kamu menjelaskannya padaku?"
Raja terkekeh, "Kenapa kamu tidak menanyakannya sendiri? Jika aku memberitahumu, dia mungkin marah besar, berbeda jika dia sendiri yang memberitahumu."
Fuaiz mengenyit, 'ada apa dengan bajingan ini?'
Fuaiz kemudian mendekati Raja, dia menarik kerahnya dan menatapnya dengan tatapan tajam, "Apa yang kamu lakukan pada Dika?!"
Raja melepaskan tangan Fuaiz dari kerahnya, lalu dia menarik kerah Fuaiz dan menatapnya dengan dingin, "Kamu tidak layak tahu."
Ketika Fuaiz hendak membalasnya, telfon disaku Raja berdering.
Dia menatap tajam pada Raja, "Bajingan!"
Raja menghempaskan Fuaiz ke dinding, membuat kepala terbentur pada dinding, Fuaiz meringis, "Ukh ..."
Kemudian Raja merogoh sakunya. "Halo, ma."
Setelah mendengar telfon dari ibunya, Raja mengenyit ekspresinya tidak enak dipandang, dia mengeluarkan Handphone milik Dika, dan menambah kontaknya.
"Baiklah, mama ... Aku akan pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bxb]Kingdao🔞[END]
General FictionJafiz tiba-tiba dilecehkan oleh Enigma gila yang bahkan tidak akrab dengannya. Mengapa Alexander yang selalu tidak perduli dengan segala hal begitu perhatian terhadap dirinya? [Tidak banyak konflik] . . . Dari judul udah ada BXB jangan salah lapak! ...