Bab 26

7K 421 68
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------
Jangan lupa komen dan vote ya guys, biar semangat update ☺️.

.
.
.
.
.
.
.
.

Briyan mengalihkan pandangannya pada Lyan, dia terlihat tidak percaya dengan sebuah grafik gambar yang terlihat dari layar ultrasonografi.

Dia melihat Lyan terdiam, dia terlihat lebih tidak percaya dari Briyan.

"Apa ini? B-Bagaimana kamu hamil?" Suara Briyan terlihat bergetar, jelas sekali dia benar-benar tidak bisa berkata-kata dengan kenyataan didepannya.

Lyan hanya terdiam, membuat Briyan semakin merasa tertekan, dia tidak tahu harus berkata apa.

Dokter yang memeriksa mereka hanya menggeleng dalam hati, meskipun dia Beta, dia masih mengerti konsep alpha dan omega, pemuda itu jelas-jelas seorang Alpha bagaimana bisa dia hamil? Tapi dia telah memeriksanya berulang kali dan hasilnya tetap sama.

Setelah beberapa saat, Lyan membuka mulutnya, dia hampir menangis, "Bry, aku ingin pulang."

Briyan menghela nafas, "Baiklah, mari kita pulang, aku akan mengantarmu."

Tidak ada perubahan dalam ekspresi Lyan, membuat Briyan terlihat tidak berdaya, dia tidak bisa memaksa Lyan memberitahunya.

Briyan menatap Earl, dia melihat tatapan Briyan dan mengangguk.

Lyan kemudian beranjak dari bangsal, Earl akan membantunya tetapi Lyan menolak, "Aku bisa sendiri."

Earl mengangguk, dia tidak keberatan karena dia enggan menyentuh orang lain, dia tidak ingin menyentuh orang selain Briyan.

Setelah mereka sampai di rumah Lyan, mereka duduk disofa ruang tamu, hanya ada mereka bertiga.

Briyan adalah orang yang membuka mulut, "Sekarang apakah kamu bisa menjelaskan apa yang terjadi?"

Lyan merasa ragu, dia terlihat ketakutan, kemudian dia menghela nafas, lalu mulai menjelaskan, "Hua ... Bry ..., tiga bulan lalu saat aku liburan di Inggris, ada Sugar Daddy ... Wajahnya masih muda banget, ternyata sudah om-om, lalu om bule itu ... Tiba-tiba dia meraba-raba, akhirnya kita ... "

Briyan, "Akhirnya kalian iclik?"

Lyan memelototi Briyan, "Mm ... Iya benar ..."

Briyan sudah tidak sanggup melihat hal konyol yang Lyan lakukan.

Lyan menunduk, "Setelah melakukan itu, aku segera pergi dan memeriksakan diriku ke dokter, dan tidak terjadi apa-apa, aku baik-baik saja, aku sebenarnya takut saat itu, aku berpikir dia seorang alpha, tetapi sepertinya dia bukan seorang alpha."

Briyan menepuk dahinya, ini adalah pertama kalinya Lyan berbicara serius, tetapi terdengar sangat konyol, dia menundukkan kepalanya dan bertanya, "Lalu? Bagaimana dengan bayimu? Dia harus tanpa Daddy-nya?"

Lyan menghela nafas, "Lalu bagaimana? Aku bahkan tidak tahu siapa dia? Bahkan jika aku berkeliling England untuk menemukannya, bisakah kita benar-benar bertemu? Lalu bagaimana jika dia tidak menerima putranya? Bagaimana jika dia tidak mengakuinya? Aku tidak tahu harus berbuat apa, Bry! Sudahlah ... Biarkan aku yang membesarkannya sendiri."

Briyan menatap Lyan, dia terlihat tidak berdaya, ini sungguh kejam untuk Lyan, "Tenanglah, aku akan selalu ada untukmu."

Lyan menggeleng, "Aku tidak sedih, bahkan aku sendiri lebih dari mampu untuk membesarkannya."

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang