Bab 36

6.5K 330 12
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Dika memeluk leher Raja, dan menyembunyikan wajahnya dileher Raja, Raja merasakan bajunya basah, tunggu? Apakah Dika menangis?

Raja menjadi panik, dia mencoba menenangkan Dika, "Apakah kamu menangis? Jangan menangis."

Dia menurunkan Dika dibangku taman, lalu segera mengecek setiap inci tubuh Dika, Raja takut terjadi apapun pada Dika, "Dimana yang sakit? Biarkan aku melihat, sebelah mana?"

Raja melihat pipi Dika memerah karena menangis, bahkan ada air mata disudut matanya, "Apakah kamu merasa marah karena diejek?"

Raja menatap tajam, "Tunggu, aku akan pergi dan membuatnya menyesal lahir didunia ini!"

Dika tercengang, dia memang menangis karena Revan, tapi bukan itu masalahnya, dia segera menahan lengan Raja, "Tidak perlu, dia selalu seperti itu, biarkan saja."

Raja menatap Dika, "Kamu mengenalnya?"

Dika mengangguk, bagaimana mungkin dia tidak mengenal orang itu?

Dika kemudian menjelaskan, ekspresinya terlihat cukup sedih, "Kami satu sekolah saat SMP ... Aku dan Revan adalah teman dekat, bertemu dengannya membuatku gelisah ... Sebenarnya aku berharap tidak akan pernah bertemu dengannya."

Raja menatap Dika, dan mengelus tangannya, "Apakah kamu memiliki konflik dengannya?"

Dika mengangguk, "Hubungan kami renggang karena ayahnya dan Dominic memiliki konflik, aku tidak tahu ... Ayahnya sangat memusuhi Dominic."

"Dia ... Ayahnya ..., bahkan pernah mengirim seorang untuk membunuhku

Dika memeluk Raja, tatapannya diarahkan kedepan.

Kemudian dia melihat wajah yang terlihat familiar, kesedihan dimatanya digantikan dengan tatapan dalam, bibirnya menyunggingkan senyum, ekspresinya begitu gila.

Itu adalah Rashel.

Rashel melihat hal itu, tangannya mengepal, ekspresi wajahnya begitu jelek, jalang sialan itu benar-benar sengaja!

...

Mereka duduk dimobil.

Dika menggigit bibirnya, keluarga Harrison pasti akan datang, ini adalah hari ulang tahunnya, dia baru saja teringat hal itu, lalu mereka tiba-tiba mendengarnya hamil reaksi apa yang akan mereka keluarkan, Dika merasa gelisah, "Ja ... Itu ..., hari ini aku ulang tahun ..."

Raja menatap Dika, dia tersenyum, "Aku tahu, aku sudah menyiapkan sebuah hadiah."

Dika menghela nafas, "Tidak ... Bukan itu, paman dan keluarga Harrison akan berkunjung ke rumah, jika mereka tiba-tiba tahu aku hamil ... Apa yang harus aku lakukan, kamu mungkin tidak tahu ... Kakekku adalah orang yang keras kepala."

Dika menyembunyikan wajahnya dileher Raja, seseorang harus tahu, kakeknya adalah orang yang selalu mendidiknya dengan keras agar dia menjadi alpha yang mendominasi dan kuat, berharap dia akan menjadi pemimpin keluarga yang dihormati, dan dikenal dengan martabat yang tinggi, dia mengajarkannya etika seorang bangsawan.

Kakeknya menolak alpha dengan penampilan bencong, karena takut hal sama yang terjadi dengan ayahnya, sebenarnya ayahnya tidak pernah berpenampilan feminim, tetapi kakeknya membenci hal itu, dia bahkan melarang paman Garvin untuk jatuh cinta pada alpha, dan memintanya untuk selalu menikah dengan omega dominan, Dika tidak terlalu menyukai hal itu.

Karena dia tinggal di England beberapa tahun, ketika dia masih muda.

Raja terlihat berpikir, dia hampir melupakan hal ini, "Tidak apa-apa, aku akan selalu ada untukmu."

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang