Bab 37🔞

12.7K 373 64
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Mereka pulang kemansion Raja, ketika mereka keluar dari mobil, Raja menuju Dika dan tersenyum.

Raja memeluk pinggang Dika, dia mengecup bibir Dika, "Aku memiliki hadiah untukmu."

Raja merogoh saku celananya, mengeluarkan sebuah kotak, dia membuka kotak tersebut, itu adalah cincin permata berlian, bentuknya kecil dan sederhana, tetapi terlihat begitu mewah dan indah.

Dika tersenyum, Raja memasangkan cincin tersebut dijari manisnya.

Dika mengecup Raja, "Terimakasih."

Raja terkekeh, "Ini belum semuanya."

Mereka masuk kedalam rumah, kemudian Jeynan menyerahkan empat berkas pada Dika.

Dika menatap Raja, "Apa ini?"

Raja tersenyum, "Bukalah."

Dika sedikit memiringkan kepalanya, lalu membuka berkas tersebut, dia melebarkan matanya, "Ini ...? Kamu serius ..."

Raja mengangguk, "Tentu saja."

Dika tercengang, Raja memberikan setengah harta milik keluarga Adhitama pada Dika, "Kenapa kamu melakukan ini? Bukankah banyak kerabat dikeluarga Adhitama, bagaimana mereka memberikan warisan?"

Raja menggeleng, "Itu adalah bagian milikku, bukan seluruh keluarga Adhitama, aku adalah kepala keluarga Adhitama, jadi aku memiliki warisan terbanyak, mereka juga memiliki warisan masing-masing, sejujurnya aku tidak membutuhkan, karena keluarga Alexander adalah milikku, bagiku ini hanya sepotong kue."

Raja tersenyum, "Bagaimanapun milikku adalah milikmu, kamu adalah istriku."

Dika tersenyum, "Kamu yang terbaik."

Dia kemudian membuka semua berkas yang diserahkan padanya, dia tersenyum, sungguh benar-benar gudang uang, Raja memberikan semua hadiah yang diberikan keluarga Harrison padanya, tiga private jet, dan enam yacht; masing-masing yacht lebih mahal dari yang diberikan kakeknya.

Dika berjinjit untuk mencium pipi Raja.

Dia berbisik, "Thanks for you, Daddy ..."

Raja terkekeh.

Jeynan melihat semua itu, suasana hatinya sedikit murung, tetapi tidak ada perubahan pada ekspresinya.

...

Dika masuk kekamar, ruangan itu dihias dengan taburan bunga mawar, lalu dimeja terdapat kue tart dan karangan bunga ditengahnya.

Dika tersenyum, Raja memeluknya dari belakang, kemudian dia mengangkat tubuh Dika, itu membuat Dika memekik, "Ah!"

Raja mengecup dahi Dika, dia berbisik, "Ayo mandi bersama."

Pipi Dika memerah, dia merasa geli.

Dia mengulurkan tangannya untuk memeluk leher Raja.

...

Raja kemudian keluar dari kamar mandi, dia melihat Dika masih mengenakan handuk dan Dika mengamati kue dan bunga yang dia berikan.

Raja tersenyum, dia mendekati Dika.

Dia merendahkan tubuhnya, wajahnya tepat didepan Dika, jarak mereka hanya beberapa inci.

Dada Raja masih basah dengan air, sisa air dirambutnya menetes diwajah Dika, membuat Dika mendongak.

Dia menatap Raja yang terlihat begitu nakal dan seksi, Raja berbisik ditelinga Dika, "Kenapa? Apakah aku tampan?"

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang