Bab 22

6.3K 429 7
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

⚠️Semua tokoh, cerita, tempat, alur dalam cerita ini fiktif, mohon bijak dalam memahami ⚠️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Raja mengecup bibir Dika dan membukakan pintu mobil, Dika memeluknya beberapa saat, dia berkata pada Raja, "Hati-hati."

Raja mengangguk, Terresia disamping Raja tersenyum hangat, itu adalah senyuman yang jarang terlihat diwajahnya.

Dika memeluk Terresia, dia mengecup dahi Dika singkat, merasa sangat senang, "Hati-hati, jaga dirimu."

"Mama juga jaga diri, Dika mau berangkat."

Terresia mengangguk, dia melirik Jeynan, "Jaga Dika."

Dia mengangguk singkat pada Raja dan Terresia, lalu masuk di mobil.

Dia melambaikan tangannya.

Terresia kemudian menatap putranya yang sangat tampan, dengan jas hitam dan ekspresi wajah dingin seperti yang biasa dia pasang.

"Kita pergi kerumah rubah tua itu."

Raja mengangguk, "Ya."

Dia masuk ke Limosin dan duduk bersandar, tidak ada percakapan diantara mereka, wajah mereka terlihat sangat dingin.

...

Raja turun dari mobilnya, itu adalah pesta yang dibuat untuknya karena telah mewarisi keluarga Adhitama, hanya beberapa anggota penting yang hadir seperti keluarganya, dan beberapa pejabat pemerintah.

Dia memilih pergi dari kerumunan dan berada diteras, dengan wine ditangannya, ini masih pagi tetapi dia merasa sangat jengkel, dia lebih suka bersekolah, bertemu dengan Dika ataupun sahabatnya.

Kemudian seorang wanita yang sangat cantik menghampirinya, dia adalah Rashel, dia berbicara pada Raja, "Aku mencarimu, ternyata benar kamu disini."

Ekspresi Raja mendingin, dia terlihat sangat acuh tak acuh, "Mengapa kamu mencariku?"

Rashel menghela nafas, dia sudah terbiasa dengan respon dinginnya, "Aku hanya ingin melihatmu setelah sekian lama."

Dia melihat sekeliling, Raja sendirian, dia juga tidak mengajak siapapun bersamanya, beberapa waktu lalu dia terpikirkan oleh hal yang dikatakan Earl, dia menghela nafas lega, mungkin itu tidak benar.

Dia tersenyum, "Clein berkata kamu memiliki kekasih, itu tidak benar bukan?"

Raja mengerutkan kening, "Dia mengatakannya?"

Rashel mengangguk, "Ya, tapi itu tidak benar bukan? Aku tahu kamu bukan tipe seperti itu ... Kamu selalu menjauh saat seseorang mencoba mendekatimu."

Raja terkekeh dan menghela nafas, ekspresinya melembut, "Tidak, aku memilikinya."

Rashel membeku, dia merasa dunia terasa runtuh saat itu juga, nadanya sedikit goyah, "B-Benarkah?"

"Ya, tentu saja, untuk apa aku berbohong padamu?"

Rashel mengepalkan tangannya dengan erat, mencoba menahan emosinya, "Siapa? Apakah dia seorang omega? Dia sangat cantik?"

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang