Bab 4

14.7K 881 38
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Vica, Fuaiz, dan Dika sampai di rumah Dika, mereka lalu memapah Dika turun dari mobil.

Dika yang di papah oleh Fuaiz, dia masih gemetaran, ketika mereka dijalan lewat jalan gronjal lagi, pinggang si Dika sakitnya minta ampun, dia akhirnya merasakan kekejaman Raja yang sesungguhnya.

Mereka lalu tiba didepan di mansion besar berwarna putih yang sangat besar dan megah.

Ada penjaga yang menghampiri mereka, lalu Fuaiz turun dari mobil dan menyapa penjaga tersebut, "Saya bawa Dika pulang."

Penjaga, "Silahkan masuk."

Fuaiz masuk kedalam mobil sport hitam miliknya, dan melaju masuk ke halaman mansion.

Kedelapan penjaga di gerbang berbaris rapi, mereka nundukkan kepalanya dengan mobil Fuaiz yang melaju ditengah mereka.

Mereka bukan memberi Fuaiz salam, tetapi pada Dika.

Mereka adalah para mafia dibawah kekuasaan ayahnya.

Ketika mereka sampai di halaman depan mansion, ada sepuluh maid dan butler yang menyambut di depan pintu.

Lalu Fuaiz dan Vica keluar dari mobilnya, Fuaiz membuka pintu belakang mobil.

Fuaiz mengulurkan tangannya pada Dika, lalu Dika menatap ukuran tangannya, dia menatap Fuaiz dan mencibikkan bibirnya, "U-uh ... Pinggangku terasa sakit ..."


Fuaiz mengerutkan kening, "Bagaimana jika aku membawamu ke rumah sakit?"

Dika menggeleng keras, "Tidak mau."

Bagaimana jika mereka tau apa yang terjadi dengannya, dan Fuaiz berada bersamanya, dimana dia akan menaruh wajahnya, jika dia ketahuan?!

Fuaiz memutar mata, "Sini turun."

Dika menerima uluran tangan Fuaiz, kemudian mencoba bergeser dan keluar dari pintu, ketika dia baru bergerak, ada kejutan dipinggul dan pinggang Dika, dia menyentuh pinggulnya, "Akh!"

Fuaiz memutar mata malas, "Hmph ... Dibawa ke rumah sakit kamu menolak, rasakan itu."

Dika memelototi Fuaiz, "Diam jaga mulutmu! Siapa yang tahu, lagipula itu musibah!"

Fuaiz menarik Dika keluar pelan-pelan, lalu memapahnya.

Beberapa orang kemudian keluar.

Tatapan Dika menjadi dingin ketika melihat orang dibelakang pengasuhnya, seorang pria dengan perawakan tampan dengan wajah cemas dan ada wanita berparas cantik disampingnya.

Lalu Helena, kepala pelayan mendekati Dika dengan wajah penuh air mata, "Nak Dika terluka? Biarkan aku membantumu."

Dika melihatnya, lalu ekspresinya sedikit melunak dia menjawab, "Tidak perlu, aku hanya terjatuh."

Helena, "Tapi ..."

Dika menghela nafas, wajahnya menjadi tanpa ekspresi.

Membuat semua orang membeku, Helena segera menundukkan kepalanya, dia segera sadar bahwa dia terlalu memaksa, "Hati-hati tuan."

Dika mendengus, dia menatap Fuaiz.

Fuaiz dan Vica melihat tatapan Dika kemudian mereka masuk, mereka memapah Dika ke rumah melewati pria dan wanita yang ada didepan.

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang