.
•
•
6 manusia
Taesan
Ada yang bersama Jaehyun?
Atau Leehan?Sungho
Di sini ada Jaehyun, kenapa?Taesan
Sial, tanyakan padanya apakah dia tau
Dimana kunci motor ku.Woonhak
Katanya tidak adaTaesan
@/.jaehyun jangan bohongJaehyun
HeheTaesan
Haha hehe haha hehe, cepat bawa kemari ayah sudah marah pada kalian!Jaehyun
Benarkah?
Wahh @/.Leehan
Bahaya!Leehan
Gawat!Riwoo
Ada yang bisa menjemput ku;)?
Leehan meninggalkan ku sendirian di perpustakaan kota.Sungho
Cepat-cepat boleh,
tapi jangan sampai lupa orang lain.
Aku jemput, tunggu saja.Riwoo
Ok:)Woonhak
Kasihan.
•
•
Keenam anak itu sekarang berkumpul di rumah Sungho untuk bersiap pergi menonton sepak bola di lapangan sekolah. Pertandingan antara sekolah mereka dengan sekolah lain, tidak boleh terlewatkan.
Sungho duduk di kursi kemudi dan mengatakan satu hal penting lain, "benarkan akan kalian isi? Mobil ini akan segera mati,"
"Tenang saja, ada Jaehyun di sini." Dengan sombongnya Jaehyun menjawab.
Setelah beberapa waktu berkumpul bersama, keenamnya menjadi akrab dan berteman baik sekarang.
Berkat masalah yang dialami masing-masing, mereka bertemu.
Tidak ada satupun manusia menginginkan masalah datang ke dalam hidup mereka, tetapi jika bukan karena masalah pikiran kita tidak akan terbuka dan ditambah perilaku yang sering menutup diri membuat kita merasa semakin tertekan.
Seperti layaknya mereka,
"Kira-kira kita akan menang?" Leehan.
"Tentu saja! Teman Unhak yang bermain pasti dia hebat!" Woonhak
Anak-anak yang tidak bisa mengungkapkan masalah mereka sendiri,
"Jangan salah, teman-temanku banyak yang bilang anak-anak di sana sangat hebat." Sungho.
"Halah Sungho, tidak percaya dengan sekolahnya sendiri!" Jaehyun.
Tanpa ada yang menanyakan dan membujuk agar mereka bisa mengeluarkan semuanya,
"Sudahi, yakin saja sekolah kita akan menang." Riwoo
"Betul! Jadi, AYOKK!"
Mereka tidak akan bisa bicara.
"LET'S GOOOOO!!"
•
•
Selesai
•
•
•
•
•
•
"Tenang saja ada Jaehyun di sini~ iya disini bersama mendorong mobil!" Gerutu Sungho.
Sedangkan yang disindir hanya bisa tersenyum, "hehe, ternyata uangnya lupa ku ambil di meja tadi."
"Jangan berkelahi, mobil ini tidak akan berjalan jika kalian berkelahi!" Kesal Taesan.
"Kau juga!" Leehan menendang kaki Taesan.
Dua yang di belakang mobil hanya berdiam diri, tidak ikut mendorong.
"Kita bantu?"
"Nanti saja kalau mata mereka melihat pada kita, kak."
PEACE!