Part 6

101 9 7
                                    

Casey P.O.V

"Hei anak nakal! Kamu sudah berani melanggar peraturanku, memangnya kamu sudah berani melawanku?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang, aku takut sekali.. Dimana ini?

"S-siapa k-kamu? A-aku di-mana?" tanyaku gemetar, orang itu hanya tertawa.

"Hahaha...kamu takut yah? Lalu kenapa kamu melawan" tanya orang itu lagi sepertinya dia gadis tapi suaranya seram sekali.

"Ma-maafkan aku" ucapku, sambil menitikan air mata.

"Tidak Ada kata maaf bagiku, aku tidak menerima permintaan maafmu. Aku ini.. Ratu Ariana" ucap gadis itu, sepertinya dia ratu jahat itu.

"Aku mohon.. Berilah belas kasihanmu.. Bawa aku kembali ke teman-temanku" ucapku memohon.

"Sekali tidak, tetap tidak! Ini adalah salahmu karena kamu tidak taat aturan dan ini juga adalah kesempatan bagiku untuk menyuruh saudaraku.. Ratu Taylor untuk menyerahkan tahtanya padaku!" Ucap ratu Ariana, aku tidak tahu harus berbinar apa sekarang, yang aku pinta hanyalah teman-temanku datang untuk menolongku.

Eiren P.O.V

"Jadi kita pergi ke kerajaan ratu jahat dulu?" tanyaku pada Niall, dia hanya menatapku sambil memakan buah yang ada di tangannya. Dasar rakus -,-

"Sepertinya iya, memangnya kenapa?" tanya Niall, aku menggeleng.

"Tidak Ada apa-apa, aku hanya ingin bertanya saja.." Ucapku sambil terkekeh, Niall juga terkekeh. Aku dan Niall sedang berjalan berdampingan sedangkan yang lainnya juga. Kita semua berjalan dan tiba-tiba bunyi semak-semak.

"Apa itu?" tanya Theo

"Kalian jaga mereka, biar aku tangani ini" ucap Liam. Kami para gadis pun berdiri di belakang guardian kami masing-masing.

"Attack!!" teriak seorang yang tiba-tiba datang dari balik semak-semak.

"Boys!" teriak Liam lalu para guardian pun mengambil senjata mereka masing-masing dan mulai berkelahi melawan musuh-musuh itu.

"Harry, dibelakangmu!" teriak Wedelyn, Harry pun membalikan badannya dan memukul musuh yang ada di belakangnya.

"Keren!" Ucap kami para gadis sambil bertepuk tangan, Harry pun membungkukkan badannya.

"Terima kasih" ucap Harry, lalu kembali menghajar para musuh-musuh itu.

"Aku takut" ucap Theo kami bertiga pun mendekatu Theo dan memeluknya.

"Jangan takut Theo, kita harus berani.. Kita ini kan para petualang jadi kita harus berani!" Ucap Wedelyn meyakinkan Theo.

"Theo, kamu tenang saja Ada kami disini" ucap Roxane, dia pun mengangguk.

"Kami semua akan menjagamu" ucapku, Theo pun tersenyum.

"Terima kasih yah, teman-temanku" ucap Theo, kami mengangguk dan melepaskan pelukan kami. Akhirnya para guardians sudah selesai, dan kami semua melanjutkan perjalanan kami.

Author P.O.V

"Sepertinya para guardian itu bisa menjaga mereka dengan baik, tidak sia-sia aku mengutus mereka" ucap seorang gadis sambil tersenyum.

"Iya, mereka memang bisa diandalkan" ucap seorang laki-laki pada gadis itu.

"Tapi.. Mereka mau kemana? Itu bukanlah jalan pergi ke sini" ucap gadis itu, laki-laki itu pun menatapnya.

"Sepertinya kamu benar.. Nanti aku tanyakan saja pada mereka" ucap laki-laki itu, gadis itu pun mengangguk.

"Iya" ucapnya.

Wedelyn P.O.V

"Apa kita hampir sampai?" tanya Eiren, sedari tadi dia terus bertanya.

"Belum.. Kalau kita sudah melihat karpet merah dan berjalan disitu, itu artinya kita sudah sampai" ucap Louis, Eiren mengangguk.

"Karpet merah? Kenapa semuanya berwarna merah?" tanya Roxane.

"Karpet merah adalah karpet yang sangat panjang, itu berguna untuk mengantar para tamu atau orang-orang yang ingin bertemu dengan ratu jahat. Merah adalah warna kesukaannya, dia suka semua yang berwarna merah contohnya apel, gelang merah, karpet merah, dll" jelas Zayn, kami para gadis mengangguk mengerti.

"Memangnya apa yang membuat ratu itu menjadi jahat?" tanya Theo.

"Dia ingin menduduki tahta kerajaan yang dimiliki oleh saudaranya.. ratu Wonderland, tapi ratu wonderland tidak mengizinkannya karena dia akan membuat wonderland menjadi kacau, maka dari itu dia marah dan memutuskan untuk membuat kerajaan sendiri" jelas Liam, Theo serta kami para gadis mengangguk.

"Lalu kenapa dia menculik Casey dan membuat peraturan yang sangat rumit ini?" tanyaku.

"Itu karena dia iri pada setiap orang yang datang ke wonderland, mereka tidak ingin menemui dia tapi mereka ingin menemui saudaranya maka dari itu dia membuat peraturan ini agar jika mereka melanggarnya dia bisa menculik mereka dan membawa mereka di kerajaannya.. Sehingga ratu kami, harus menolong mereka" jelas Harry, oh.. Masalah keluarga.

"Oke, jadi begitu ceritanya.. Keren.. Aku bisa menulisnya di Wattpad dan menerbitkannya agar menjadi ceritaku" ucap Eiren sambil tersenyum, kami semua menatapnya.

"Apa itu wattpad?" tanya Niall.

"Kalian tidak tahu Wattpad? Astaga, itu adalah aplikasi dimana kita bisa menulis cerita dan kita juga bisa membaca cerita" jelas Eiren, para guardian pun mengangguk.

"Sepertinya bumi sudah modern, aku ingin kembali lagi kesana" kata Liam, hah? Maksudnya?

"Memangnya kamu sudah pernah ke bumi?" tanyaku.

"Ya, kami semua sebenarnya berasal dari bumi" kata Louis.

"Tapi kenapa kalian menjadi guardian disini?" tanya Eiren.

"Sebenarnya..."

Nah loh? Kok ngegantung sih? Maaf ya, lama di next lagi sibuk soalnya..

Oke, gue harap kalian memberikan voments agar gue lebih semangat ngelanjutin cerita ini

Wonderland (Taylor Swift)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang