Part 8

139 7 2
                                    

Wedelyn POV.

Kami pun berjalan. Tiba-tiba Ada
seseorang yang datang dari balik pohon besar memakai jubah hitam yang menutupi seluruh badannya. Dari atas kepala hingga kakinya . Aku tidak melihat jelas wajahnya karena di tutupi kain hitam. Kecuali matanya. Menurutku itu tidak menkutkan karena aku sudah melihat orang seperti itu di film film. Tapi Ada yang dia pakai di tangan kirinya. Sebuah gelang berwarna. Merah!! Aku berteriak dalam hati. Lalu aku beralih melihat kearah Harry dan dia menatap ku, tatapan itu seperti berkata 'kau benar!' Ya kurasa dia membaca pikiran ku. Dasar kau lalu dia menatap ku lagi, dan dia mengangkat kedua bahunya seperti berkata 'aku tidak tau' ugh.

"Lalu Wedelyn dan Harry saling ber...ta...ta...pa..nnn" kata Eiren sambil menulis di bukunya, kami semua pun menatapnya.

"Se..ka..rang me...re...ka sed..ang me..na..tap...ku, deng..an tata...pan y..ang ti...dak bis...a ku...ar...ti...kan" kata Eiren lagi sambil menulis semua katanya dalam bukunya. Okey lebih baik sekarang bertanya mau apa orang ini.

"Oh hello Ehm kau mau apa pak." Dia hanya menatap ku, apa tanpa menjawab dasar orang tidak tahu etika . " Ehm pak anda menghalangi jalan kami  bisa anda. Minggir." Kata Louis sambil maju untuk berjalan kembali.

"Kalian tidak bisa pergi! Kalian harus bermain dulu" kata orang itu sambil memgeluarkan tongkat ajaibnya.

"Simsalabim jadi apa prok, prok, prok?" tanya orang itu sambil memutar-mutarkan tongkatnya dan mengarahkan tongkatnya kepada kami.

"Apa yang akan kulakukan?" tanya orang itu sambil berpikir.

'Apa yang akan kamu lakukan? Pergi saja dari sini', batinku.

'Ya, itu benar' terdengar suara seseorang yang sangat berat dan berserak, aku tau ini suara siapa... Pasti suara Harry, aku menatapnya dan dia terkekeh.

"Harry!" kata Eiren sambil menunjukan kedua jarinya  yang sedang menunjuk matanya dan mata Harry seperti sedang berkata 'awas kau ulangi lagi'. Harry yang sedang terkekeh langsung terdiam, aku pun terkekeh tapi pelan.

"Wedelyn!" kata Eiren tiba-tiba.

"Y-ya?" tanyaku, Eiren hanya menatapku tajam.

"Kamu tadi--"

"Oh ayolah Eiren, chill out sist" kata Niall sambil menarik tangan Eiren.

"Ugh" akhirnya Eiren pasrah dan mengikuti kata kakaknya itu.

"Kalau begitu... Apa kalian mau bermain?" tanya orang itu, kami semua terdiam dan tiba-tiba Theo bersuara.

"Ya, aku mau... Apa kita akan memainkan permainan monopoli, atau mungkin petak umpet, atau mungkin ular tangga, atau mung--"

"Kita tidak akan bermain permainan yang bodoh seperti itu, kita akan bermain..... Find a.. Finish!" kata orang itu sambil tersenyum, kami pun saling bertatapan.

"Permainan macam apa itu?" tanya Liam, bukan hanya kau yang bingung Liam, tapi kami semua juga.

"Itu adalah permainan dimana kalian semua akan di letakkan di tengah-tengah Maze, dan kalian harus mencari jalan keluar" kata orang itu.

"Gampang" kata Louis enteng, memang sih tapi ini Wondreland Lou, tidak ada yang benar disini.

"Anak kecil saja bisa menyelesaikannya" kata Zayn, kami mengangguk.

"Apa ini seperti di film Maze Runner?" tanya Eiren buka suara, kami menatapnya sekilas lalu kembali lagi menatap orang itu.

"Apa itu film Maze Runner?" tanya orang itu.

"Astaga, kamu tidak tau yah.. Itu adalah film terseru yang pernah ada, apa kamu mau mencoba menontonnya? Aku ada filmnya di laptopku" kata Eiren dengan PD (percaya diri) yang tinggi.

"Oh ya? Nanti saja aku nonton, apa film itu seru?" tanya orang itu, kami semua hanya menatap Eiren dan orang itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ahh.. Film itu seru sekali-- pemeran utamanya juga sangat ganteng" kata Eiren sambil tersenyum.

"Wahh.. Aku ingin menontonnya" kata orang itu, Eiren pun mengacungkan jari jempolnya.

"Apa kita akan  bermain? Kapan?" tanya Theo dengan polosnya.

"Sebentar lagi, setelah aku selesai menjelaskan bagaimana peraturan dari permainan itu dan 'apa' hukumannya bagi yang kalah" kata orang itu sambil menekan kata 'apa'.

"Kalau begitu cepat jelaskan!" kata Theo, orang itu pun mengangguk.

"Kalian harus berjalan bersama-sama tidak boleh ada yang terpisah, jika ada orang itu akan mendapatkan hukumannya, jika ada salah satu dari kalian yang kalah... Aku akan mengubahnya sama seperti diriku" kata orang itu sambil meletakkan dua tangannya yang berbentuk V di bawah dagunya (seperti cherrybelle).

Krikk...krikk..

Bunyi jangkrik, kok bisa Ada jangkrik di sini?

"Aku tidak mau, nanti kalau aku kalah aku bisa jadi jelek sepertimu" kata Eiren dengan mimik muka seperti orang yang jijik.

"Wajah kalian tidak akan aku ubah... Tetapi...." kata orang itu sambil menggantungkan kata tetapi.

"Te-tetapi?!" tanya Louis (A/N: seperti yang Ada di steal my girl "today" "t-today?!")

"Kalian akan menjadi bodoh sepertiku.. Hahaha *evillaugh*" orang itu tetawa.

"Dia sudah gila" bisik Niall kepada Eiren tapi aku bisa mendengarnya.

"Ya, kau benar bro" kata Eiren sambil menganggukan kepalanya.

"Dia juga bodoh" kata Niall.
"Ya" kata Eiren.

"Kalian akan bermain dalam... 3...2...1..." kata orang itu lalu tiba-tiba kita sudah berada di tengah-tengah Labirin.

"Permainan ini akan berlangsung selama 1 jam, apa kalian siap?" tanya orang itu, sekarang dia sedang berada di atas permen lolipop berwarna merah.

"Apa kalian berpikir seperti yang aku pikirkan?" tanya Liam, kami semua mengangguk.

"Hey, bolehkah aku meminta permenmu?" tanya Niall.

"Tidak boleh! Kamu harus menyelesaikan permainan ini lalu aku akan memberikannya padamu" kata orang itu.

"Benarkah?" tanya Niall dengan mata yang berbinar-binar.

"Tidak, sekarang aku akan--"

"Kamu dapat darimana permen itu?" tanyaku, dia pun menatapku lalu mendekat padaku.

"Dari kerajaan ratu baik" bisiknya.

"Bagaimana bisa?" tanyaku lagi.

"Aku punya sertifikat menjadi OB di tempat itu?" katanya, kami semua pun menganga.

"OB?" tanya Louis.

"Orang Bodoh" kata orang itu kami semua hanya menatapnya datar.

"Baiklah sekarang permainannya dimulai" kata orang itu lalu pergi.

Selanjutnya di wonderland..

"Kalian harus bisa melewati maze ini bagimana pun caranya.. Dan satu lagi!"

"Apa itu?"

"Maze ini berbentuk...kaki!"

Hayyyyy maaf yaa nunggu cerita ini trlalu lama. Btw jangan lupa vote sama comment Yahh.

luvv💖

Wonderland (Taylor Swift)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang