PART 1

548 11 2
                                    

Maaf kalau sebelumnya ada typo(s)
dan hal-hal yang kurang jelas. Okeyy?? Ayoo ke cerita.

Pagi yang cerah, ini hari yang bagus untuk memulai petualangan bagi para gadis ini.

"Hoaamm... Waahh cerahh banget hari ini yaaah!" ucap Wedelyn sambil meregangkan tubuhnya lalu dia pun mandi dan segera membangunkan ke empat sahabatnya yang belum bangun. (jah ellahh -_-")

Sesampainya di kamar Theofani dan Casey, (iyaa memang wedelyn tidur sendiri di kamarnya sendiri jugaa dirumahnya sendiri. [A/N: Banyak kata sendirinya -_-"]. Okey lanjut!) dia membangunkan mereka berdua.

"Theofaniiiiii! Caseyyyyyyy! Ayooo bangun teruss pada mandii, ini sudahh pagiii!!" ucap Wedelyn sambil menguncangkan tubuh Theofani dan Casey.

"Eghhh..., eluu kenapa sih bangunin gue?!" kata Theofani kesal, lalu mengucek matanya.

"Gimana gak mau di bangunin ini kan udah pagii. Liatt tuu! " kata Wedelyn sedikit membentak lalu menunjuk kearah jam yang ada di dinding.

"Hadehhh, iya iya gue bangun." akhirnya Theofani bangun lalu menuju ke kamar mandi.dan yang belum bangun hadehh si casey tidurnya keboo B-G-T alias banget, hadehh ini karena semalaman selalu main handphone nyaa.

"Caseeeyyyyyy, bangun cepetannn!!" kata Wedelyn dengan nada sedikit membentak juga, lalu menguncang tubuh Casey agar dia bangun.

"Dan sekarangg kamu jadi milik aku!!!" kata Casey dengan nada senang dan mata tertutup sambil menunjuk ke arah Wedelyn . HEYYY!!!! 'Kayaknya dia lagi ngigau (maaf kalau salah tulis), dasar! Ini nih akibat dari cinta yang bertepuk sebelah tangan... (-__-") Hadehhh' batin Wedelyn.

"Iih!! Eluu bukan nya bangun malah ngigau gak jelass, bangun cepetan!!!" bentak Wedelyn pada Casey.

"Haa... emang tadi gue bilang apaan?" tanya Casey ling lung gak jelas.

"Ahahhh... gak penting. Yang penting sekarang elu bangun, trus mandii!" kata Wedelyn.

"Apaan sihh... iiyee-iye guaa mandi :p" ucap Casey dan menjulurkan lidahnya kearah Wedelyn, itu artinya dia mengejek (wkwk).

"Iiihh..., lu mau gue tampoll luu?!" ucap Wedelyn kesal.

"Jiahh... emang bisaa??" ucap Casey enteng, lalu segera berlalu pergi ke kamar mandi.

Casey membuka pintu...

DAN...

"AAAAAAAAA!!!" Casey pun berteriak, juga orang yang berada di kamar mandi, siapa lagi kalau bukan... Theofani.

"Kenapaa loo di situu...? Guee lagi mandii! Tutup, tutup sana pintu nyaaa loo nhintip yah Caseey?" ucap Theofani dari dalam kamar mandi.

"Jieeeh, lo kira gue apaan ngintip lo, gue itu nggak sengaja... Lagi pula gue gak tau kalau lo ada di dalam." ucap Casey memasang muka wajah tanpa dosa alias WaTaDos^_^

"Jieehh, banyakk bacott luu...! Udah tutup pintu nya!" ucap Theofani membentak (santai aja kali theofani-_-)*abaikan*

"Iyeeeiyeee...huuuh!" ucap Casey dengan nada kesal dan menutup pintu kamar mandi.

Casey melihat Wedelyn di ambang pintu kamar yang sedang tertawa.

"Yeeee, ini lagii ketawa ketawa. Emang lucu yahh?!" tanya Casey dengan nada sedikit kesal.

Dan seketika wajah Wedelyn yang tadi tertawa tiba-tiba berubah menjadi datar.

"Hahahahahhaahh.... enggak!" ucap Wedelyn lalu hilang dari balik pintu.

"Keseel deh! Aaa mending guee main handphone aja." ucap Casey lalu mengambil handphonenya.

Skiiipp...
At Eiren &Roxane room ^_^

"Heyy...! Udah bangunn??" tanya Wedelyn dengan nada lembut. (Memang Wedelyn berbicara dengan mereka lembut, karena mereka berdua jarang sekali membuat masalah pada Wedelyn)

"Ehhh... Wedelynn. Udah kok, gue tinggal nunggu Eiren kelar mandi." kata Roxane seraya tersenyum pada Wedelyn ^_^ (emang diaa muraah senyumm)*wkwkabaikan*

Wedelyn mengangguk dan ber'oh'ria.

Dan tak lama.
Kreek...

Suara pintu kamar mandi terbuka dan itu adalah Eirene yang telah selesai mandi. Roxane yang melihat Eiren keluar pun beranjak dari kursinya lalu mengambil handuknya dan pergi menuju kamar mandi.

"Ehhh... eluu Wedelyn, gue pikir siapa." kata Eirene sambil meletakkan handuknya di tempat jemuran handuk yang ada didalam kamar.

"Ehh, iyaa." Ucap wedelyn seraya tersenyum.

"Mau ngapain?" tanya Eirene.

"Ehm... enggak kok, gue cuman mau ngecek aja kalo kalian bedua udah bangun apa belomm." ucap Wedelyn, Eiren hanya ber'oh'riaa. Setelah itu Wedelyn pergi kembali kekamarnya. Dia sudah pergi, tapi sebelumnya dia sudah berpamitan kepada Eiren dan Eiren pun mengangguk.

-

--

-

-

-

-

--

---

-

Bersambung.

Maaf yaaa kalau part ini Gaje kurang panjang dan typo( ini masih percobaan yaah). Nnti part-part selanjutnya aku bikin yang bagus-bagus dehh.
Mintaa comment dan votee yahh. Yang banyakk ,butuh saran nih okeeyy.

Wonderland (Taylor Swift)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang