25. RUMAH YANG KEHILANGAN PERANNYA

16 1 0
                                    

Didunia ini banyak seseorang yang memainkan peran nya masing-masing, namun jika orang tua yang Kehilangan peran nya apakah itu berlaku untuk sebagaian anak

*****

Seorang cowok dengan jaket kebanggaan nya serta masih menggunakan seragam putih abu-abu terlihat Jalan memasuki rumah mewah bernuansa Eropa tersebut.

"Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang Liar sekali kamu apa kata orang -orang nanti kalau papah gak mendidik kamu dengan benar !" Kata David yang baru saja keluar Dari Ruangan kerja miliknya.

Darrel berjalan tanpa memedulikan omong kosong David yang menurut nya membuang buang waktu nya saja." SOPAN KAMU BEGITU DARREL !" suara David baik satu oktaf melihat tingkah putranya yang kurang ajar.

Darrel menghentikan langkah nya saat ia hendak menuju tangga. " Sopan sih menurut gue" jawab nya acuh.

Nilam yang berada di kamar lantas langsung bergegas menuju ruang tamu, ia mendengar suara suaminya berteriak membuat ia sedikit gelisah.
"Ada apa mas kenapa teriak-teriak" Kata Nilam yang baru saja datang.

"INI ANAK KAMU SAYA BERBICARA MALAH DICUEKIN BUKANNYA MENDENGARKAN, KAMU SELAMA INI NGAJARIN DIA GAK SIH CARA BERBICARA YANG SOPAN TERHADAP ORANG TUA ATAU JANGAN-JANGAN KAMU MALAH ENAK-ENAK DIRUMAH?!"

"Maksud mas David aku gak pernah ngajarin dia, mas. Mas selalu sibuk disaat Aku butuh mas. Alasannya selalu pekerjaan mas gak pernah memperhatikan aku dengan Darrel !" Tutur Nilam dengan mata yang berkaca kaca. Hatinya sangat sakit mendengar suaminya berkata kasar tentang dirinya.

"Kamu gausah samakan diri kamu dengan pekerjaan saya, pekerjaan saya yah urusan saya, kamu justru enak bisa menikah dengan saya tinggal duduk santai dirumah uang langsung masuk ke rekening kamu !" Kata David tegas.

"Dan juga ajarkan putra mu bersikap sopan santun kepada orang tuanya, Ajar dia ketika bagaimana cara sikapnya ketika Ayahnya sedang berbicara kepadanya, jangan kurang ajar seperti itu, pasti geng berandalan kamu itukan yang udah ngubah kamu seratus delapan puluh derajat gini kan ?!" David seolah murka atas sikap Darrel yang kurang ajar dan juga melibatkan Nilam didalam semuanya yang terjadi

Darrel diam membeku ditangga pada lantai kedua ia melihat bagaimana kedua orangtuanya setiap hari bertengkar hanya perdebatan kecil dan juga mencerna setiap perkataan Ayahnya yang dilontarkannya tentang dirinya dan Nilam membuat ia merasa sedikit sakit hati.

"Geng gue bukan geng sembarangan Lo gausah mencampuri urusan kita dengan urusan geng gue dan juga Lo bicara sopan santun emangnya Lo selama ini udah bersikap sopan santun dan ngajarin gue tentang itu ? kalian berdua emang sama aja selalu nuntut gue tentang ini itu, gue cape sama kalian, gue muak sama ini semua" setelah mengatakan semuanya Darrel berlalu ke kamarnya tanpa memedulikan kedua orangtuanya yang terdiam atas perkataan nya.

Nilam meneteskan air matanya ia merasa menjadi ibu yang tidak berguna bagi putranya sendiri.

Sebelum benar-benar berlalu dari sana. Darrel menoleh lalu... " Rumah sesungguhnya yang kehilangan peran adalah kalian !"

*****

Darrel mendobrak pintu kamarnya dengan sangat kencang, ia benci setiap kali pulang ke rumah bukan sambutan hangat dari orang tuanya melainkan pertengkaran dan perdebatan yang selalu dia rasakan.

KISAH DARREL ( Feat.Scoups Svt)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang