The Crippled Mister Gong Is A Big Shot (21+)

44

Ketika berita tentang kaki Gong Ming yang lumpuh sampai ke telinga Liu Yun, wanita itu tidak tahan dan pingsan.

Saat wanita itu menangis dan melihat Gong Ming yang tidak sadarkan diri terbaring di tempat tidur, kebencian di hatinya telah mencapai puncaknya.

“Fu Xii! Dasar jalang! Aku tidak akan melepaskanmu! Kau pantas mati atas apa yang telah kau lakukan!”

Liu Yun hampir putus asa. Wajahnya dipenuhi amarah, dan dia tampak seperti iblis dari neraka. Matanya merah saat dia bergegas keluar dari rumah sakit dengan tasnya.

Kaki Gong Ming lumpuh, tetapi Zhang Shan, yang menyaksikan keseluruhan prosesnya, baik-baik saja. Selama dia membawa saksi ini dan membuktikan bahwa pelakunya adalah anak buah Fu Xi, Gong You pasti tidak akan membiarkan wanita jalang itu pergi.

Liu Yun mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Dia dipenuhi dengan kebencian dan tidak menyadari bahwa lingkungannya berbeda.

Saat itu baru pukul sepuluh malam, tapi jalanan sangat sepi.  Tidak ada satu pun pejalan kaki, apalagi mobil.

Liu Yun butuh beberapa saat untuk bereaksi. Dia menyalakan GPS di ponselnya dengan bingung dan menyadari bahwa dia tidak berada di jalur yang salah.

Wanita itu mengerutkan kening saat dia melihat pemandangan samar di sekitarnya. Liu Yun mencoba untuk tenang dan bergumam di dalam hatinya.

Sebelum dia bisa berpikir terlalu banyak, sesosok tubuh muncul di pinggir jalan di depannya dan melambai padanya.

Sosok itu melintas melewati mobilnya yang melaju kencang.  Liu Yun tanpa sadar melihat ke kaca spion dan berkeringat dingin.

Wajah itu… bukankah dia sudah menyingkirkannya?

Rasa takut tumbuh dari dasar kaki Liu Yun dan menjalar ke tulang punggungnya. Kulit kepalanya terasa mati rasa. Dia diam-diam menelan ludah dan memaksa dirinya untuk tenang, Dia diam-diam berpikir bahwa dia pasti salah karena dia terlalu emosional hari ini.

Tapi saat dia merasa lebih baik, pemandangan yang sama muncul kembali.

Kali ini ada dua orang. Di bawah lampu depan, wajah pucat dan tersenyum terlihat. Penampilan mereka sama dengan orang-orang yang pernah dia sakiti saat itu.

Liu Yun sangat ketakutan hingga dia hampir pingsan. Dia berteriak dan menghentikan mobilnya. Ketika dia melihat ke atas lagi, dia melihat sekelilingnya sunyi.

Dia mengumpulkan keberaniannya dan keluar dari mobil untuk mengamati sekeliling. Selain keteduhan tanaman hijau di pinggir jalan, tidak ada apa-apa.

Saat dia menghela nafas lega dan hendak masuk ke dalam mobil, dua wajah berdarah terlihat di kaca spion.

Kali ini, Liu Yun terjatuh ke jalan dan menangis sambil mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

“Liu Yun… Kembalikan hidupku…”

Suara seram terdengar dari segala arah. Suaranya menusuk tulang dan sepertinya ada di mana-mana.

Setelah serangkaian guncangan ini, Liu Yun tidak bisa menahannya lagi dan putus asa. Dia menangis dan tertawa sambil berlari liar di jalan.

Dia telah mengungkapkan semua trik yang dia gunakan untuk menangani Gong Hao dan bahkan menyebabkan beberapa hasil yang berantakan dan kotor.

Saat ini, sebuah video dikirim ke Fu Xi.

“Mereka begitu mudah ketakutan dan masih berani melakukan kejahatan. Kali ini, mereka tidak akan bisa kembali.”

Fu Xi tertawa dingin dan menyerahkan ponselnya kepada Gong Hao yang ada di sampingnya. Adegan Liu Yun menjadi gila sedang diputar.

Membiarkan Zhang Shan pergi bukanlah tindakan baik. Itu untuk langkah ini.

Karena dia mengelola sebuah perusahaan produksi, mengatur pertunjukan seperti itu sangatlah mudah.

Keesokan harinya, mereka berdua dengan senang hati membawa video itu ke rumah sakit untuk “mengunjungi” Gong Ming.

Gong Ming, yang akhirnya terbangun dengan susah payah, melihat dua orang yang paling dia benci saat dia membuka matanya.  Dia menutup matanya karena marah dan benci, tidak mau memperhatikannya.

Melihat ini, Fu Xi mengeluarkan ponselnya dan memutar video Liu Yun yang menjadi gila.

“Huh, menyedihkan sekali. Adik ipar, kakimu lumpuh, dan Bibi sudah gila.  Benar-benar karma yang tidak bisa dihentikan.”