14

95 1 0
                                    

Tangan Gong Hao berhenti dan dia mengerutkan kening padanya.

“Merawat kakiku?”

"Ya. Ayahmu sangat pragmatis*. Hanya dengan membiarkan dia melihatmu menjadi lebih baik dan dengan bantuan keluargaku dia bisa lebih menghargaimu.” Fu Xi mencubit wajah pria itu dan cemberut.
   

* pragmatis; sifat atau
ciri seseorang
yang cenderung
berfikir praktis, sempit
dan instant. Orang yang
mempunyai sifat pragmatis
ini menginginkan segala
sesuatu yang dikerjakan
atau yang diharapkan
ingin segera tercapai tanpa
mau berfikir panjang
dan tanpa melalui proses
yang lama.


      
“Suamiku pasti yang terbaik. Aku ingin menjadi ratu keluarga Gong.”

"Baiklah. Sesuai keinginanmu."

Gong Hao tersenyum tipis, matanya berkedip-kedip. “Hanya saja dengan cara ini, adikku tidak akan bisa duduk diam.”

“Kalau begitu, lemparkan jaring padanya..”

Sebelum Fu Xi selesai berbicara, Gong Hao meraih tangannya dan menempelkannya ke anggota tubuhnya yang telah mengangkat kepalanya lagi.

“'Adik' ini juga tidak bisa duduk diam.”

Pria itu tersenyum nakal. Fu Xi memutar matanya ke arahnya dan mencoba untuk bangun, tetapi pria itu memegangnya erat-erat.

“Perlawanan itu sia-sia, Nyonya Gong. Kau ditakdirkan untuk diintimidasi olehku selama sisa hidupmu.”

Itu adalah malam yang penuh gairah.

Akibat dari terlalu memanjakan diri adalah punggung Fu Xi terasa sakit keesokan harinya. Seluruh tubuhnya terasa seperti ditabrak truk.  Bahkan bagian pribadinya terasa terbakar dan kulitnya terasa lelah.

Beralih ke arah Gong Hao yang tampak polos, yang sedang duduk di samping tempat tidur dengan wajah pucat, Fu Xi dengan marah mengambil bantal dan melemparkannya ke arahnya.

“Rawat kakimu dengan baik dalam dua hari ke depan. Jangan sentuh aku.”

Gong Hao dengan cepat mengangguk saat melihat ratu sangat marah. “Baiklah, aku akan pergi ke dokter. Jangan marah.”

Dia keluar dari kamar dengan kursi roda dan menutup pintu. Fu Xi akhirnya tenang dan mendengus.

Setidaknya pria itu tahu apa yang baik untuknya!

Dua hari kemudian, Chen Liang buru-buru membuka pintu kantor Gong Ming.

“Tuan Kedua, apa kau mencariku?”

"Ya." Gong Ming dengan dingin menjawab: “Aku mendengar bahwa Fu Xi menemukan dokter ajaib untuk Gong Hao, dan kakinya sudah mulai pulih?”

"Ya." Chen Liang mengangguk dengan cemas. “Aku akan membantu mengawasinya juga. Dokter ajaib ini benar-benar hebat.”

“Kalau begitu belilah orang itu dan biarkan dia menggunakan resep ini.”

Gong Ming memberikan resepnya. Dia dengan susah payah menemukan resep ini karena dia tidak ingin Gong Hao sembuh.

Chen Liang menerima resep itu dan meminta satu juta untuk melaksanakan tugasnya. Setelah Chen Liang pergi, dia memberi tahu Fu Xi tentang Gong Ming yang mencarinya.

"Akhirnya."

Mendengar laporan Chen Liang, Fu Xi tersenyum penuh arti. Dia melihat resepnya dan menyerahkannya kepada Gong Hao.

“Ah Hao, lihatlah. Resep apa yang diberikan adikmu untukmu?”

Gong Hao mengambilnya dan melihatnya sekilas, ekspresinya menjadi gelap.

“Jika aku meminum obatnya, kakiku tidak hanya akan lumpuh, aku bahkan mungkin kehilangan nyawa.”

Gong Ming memang memperlakukannya dengan sangat baik.

Merasakan suasana di dalam ruangan, Fu Xi maju dan memegangi lengan Gong Hao.

"Ayo pergi. Kita harus membiarkan ayahmu melihat apa yang telah dilakukan putranya yang baik.”

Keduanya saling memandang dan memandang dinginnya mata satu sama lain.

————

Satu jam kemudian, Gong Ming menerima telepon dari Gong You.

“Kembalilah dan temui aku.”

Dia merasa akan dimarahi tanpa alasan dan pulang dengan sedih, hanya untuk melihat Gong You duduk di sofa dengan wajah dingin.

Gong Hao duduk di sampingnya dengan Fu Xi memegangi lengannya.

Mereka bertiga melihat ke meja tempat resep diletakkan.

Gong You membanting meja dengan keras, membuat Gong Ming ketakutan.

“Ah Ming, kau sudah benar-benar dewasa. Kau sebenarnya telah menyuap dokter untuk membunuh kakakmu.”

"Tidak." Gong Ming dengan putus asa menggelengkan kepalanya, wajahnya dipenuhi kepanikan saat dia buru-buru menjelaskan: “Bagaimana aku bisa menyakiti kakakku? Aku akan senang jika kakinya pulih.”

“Lalu apa ini?”

Gong You menginterogasinya, dan Gong Ming menelan ludah, “Ini adalah resep kuno yang khusus aku cari untuk kakak. Ini bisa membantu kakinya pulih lebih cepat; itu adalah resep homeopati*.”
    

* Homeopati; pengobatan
alternatif yang menggunakan tumbuh-tumbuhan,
berbagai hewan, serta
jenis mineral tertentu
yang diklaim bisa
menyembuhkan gejala
penyakit.

The Crippled Mister Gong Is A Big Shot (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang