The Crippled Mister Gong Is A Big Shot (21+)

55

Gong Cheng berlari mendekat dengan ekspresi cemas di wajahnya.  Dia pertama kali melihat orang yang jatuh ke tanah sebelum berjongkok untuk memeriksa apakah pria itu bernapas dan dengan cepat menjelaskan.

“Setelah kejadian itu, aku menelusuri puing-puing pesawat dan mengunci area di mana kau mungkin mendarat.  Aku sudah berusaha mencarimu. Aku baru saja melihat senjata tersembunyi di lengan bajunya dan takut dia akan menyergapmu. Di saat putus asa, aku tidak punya pilihan selain menyerangnya terlebih dahulu.”

Gong Cheng mengangkat lengan pria itu dan memberi isyarat kepada Gong Hao bahwa ada senjata tersembunyi yang dibuat dengan baik terbungkus di dalamnya.

Gong Hao menekan kecurigaan di dalam hatinya.

Saat Gong Cheng menurunkan lengan si penyerang, dia menggunakan tubuhnya sebagai perisai dan dengan cepat melepas lambang tim di lengan orang itu untuk menggantikannya.

"Tunggu..”

Fu Xi mengerutkan kening dan melihatnya. Dia merasa ada sesuatu yang salah dan membungkuk untuk menarik lambang tim di lengan si penyerang.

“Benda ini kelihatannya tidak asing.”

Gong Hao melihatnya dan tertawa dingin. “Tentu saja terlihat tidak asing. Ini adalah simbol keluarga Gong, dan dia adalah anak buah Gong You.”

Fu Xi mengerutkan kening lebih erat. Kilatan dingin muncul di matanya. “Dia ingin membunuh kita.”

Gong Cheng tidak mengatakan apa pun. Dia hanya menunduk, tatapan mendalam melintas di matanya.

“Dia memang ada di sini. Kami dibagi menjadi dua tim untuk mencari. Tempat ini tidak aman, ayo pergi dulu. Sisi itu mengarah langsung ke laut di samping kita, dan kita akan berangkat dengan perahu.”

"Baik."

Kembali ke gua, Fu Xi dan Gong Hao bertemu dengan tim Gong Cheng.

Sekelompok orang tiba di tepi hutan hujan. Tempat ini terhubung dengan laut. Saat mereka tiba, langit sudah gelap gulita.

Saat ini, langit dipenuhi awan gelap, dan jejak cahaya bulan pun tidak terlihat. Lautnya gelap, dan air laut bergolak, terus menerus memercik ke terumbu karang di tepi pantai.

“Laporan cuaca, ada angin kencang di laut malam ini. Tidak baik pergi ke laut. Kita harus menunggu badai ini berlalu sebelum kita bisa berangkat.”

Bawahan Gong Cheng datang untuk melapor. Beberapa dari mereka mendongak dan melihat bahwa permukaan laut di depan mereka memang sangat tidak biasa.  Rasanya seperti seekor binatang besar sedang melonjak dalam kegelapan.  Bahkan Beruang Kecil, yang berada dalam pelukan Fu Xi, memutar tubuhnya dengan gelisah.

“Jadilah baik, jangan takut.”

Fu Xi menunduk dan memeluk Beruang Kecil untuk menghiburnya.  Gong Hao dengan cepat membuat keputusan. “Kalau begitu mari kita istirahat satu malam dan berangkat besok.”

"Baik."

Gong Cheng mengatur tenda terpisah untuk Gong Hao dan Fu Xi.  Mereka berdua akhirnya tidak perlu lagi berdesak-desakan di gua sempit itu. Mereka juga memiliki peralatan medis profesional. Fu Xi memberikan pengobatan untuk Gong Hao lagi.

Ramuan sebelumnya telah dicuci bersih, dan dia membalut lukanya lagi.

“Sepertinya aku bisa menjadi dokter sekarang.”

Fu Xi bertepuk tangan dan memberi isyarat agar Gong Hao mengenakan pakaiannya. Ketika mereka sampai di tim penyelamat, dia santai dan ingin bercanda.

Gong Hao tidak bergerak.  Dia melirik ke luar tenda dan mengulurkan tangan untuk menutup ritsletingnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Tidur." Ekspresi Gong Hao dingin saat dia dengan tenang mengucapkan satu kata. Namun, jelas tujuannya bukan hanya itu.

Fu Xi sedikit mengernyit. “Aku masih harus memeriksa beruang itu…”

Sebelum dia selesai berbicara, pria di depannya menekannya. Pada saat yang sama, suara Gong Hao yang sedikit sedih terdengar, “Apa beruang itu lebih penting daripada aku?”

Seorang pria jangkung dan berotot sedang berbicara dengannya dengan nada seperti itu. Fu Xi tidak bisa menahan tawa. “Apa kau iri dengan beruang itu?”

Melihat tampang sombong wanita itu, Gong Hao menundukkan kepalanya dan menggigit kulit lembut di dadanya dengan nada menghukum. “Ya, aku cemburu.”

Tubuh sensitif Fu Xi sedikit gemetar, dan dia tidak lagi bermaksud untuk pergi. Napasnya menjadi semakin cepat karena tindakan pria itu.