Berantakan

447 77 25
                                    

Hak cipta dilindungi undang-undang

👶👶👶

Hari minggu adalah hari yang paling dinantikan oleh tripel, alasannya karena Papi akan berada dirumah selama 24 jam tanpa diganggu pekerjaan. Tripel akan menguasai sang Papi selama satu hari penuh!

Maka demi menghabiskan waktu bersama sang Papi, tripel bangun lebih awal, mandi dengan kecepatan penuh tanpa peduli bersih atau tidak. Tenang saja, kalau badan tripel masih bau jigong mereka akan memakai parfum mahal supaya wangi. Ide yang bagus bukan?

Tripel berdiri bersisihan didepan pintu kamar utama, kamar Nayeon dan Jeongyeon.

Tok tok tok

"Maaammiii! Paaapiii!" Teriak Dahyun tak sabaran. Tangan mungilnya terus mengetuk pintu didepannya.

"Papi mungkin masih tidul" Ucap Chaeyoung kesal.

Tzuyu mengangguk "Ayo, kita belmain sendili saja dulu"

Dahyun geleng-geleng kepala tak setuju "Aku yakin Papi sudah bangun tapi malas kelual. Papi pasti sedang mesla-meslaan sama Mami!" Ucapnya cemburu membayangkan Papi sedang memeluk erat Mami "Tidak bisa dibialkan! Kita halus masuk!"

Ajakkan Dahyun tidak terlaksana sebab pintu jati didepan tripel sudah terbuka lebar.

Jeongyeon tersenyum haru, minggu paginya kali ini disambut tiga bayi kembarnya "Loh? Tumben kalian cepat bangun?" Tanyanya cerah ceria.

Dahyun bersedekap dada, memicingkan mata sipitnya menatap kesal wajah ceria Papinya "Mana Mami?" Tanyanya cuek padahal senang bukan main melihat Papinya sudah keluar.

"Papi gendongggg" Rengek Chaeyoung manja. Merentangkan kedua tangannya.

Jeongyeon terkekeh geli, menepuk pelan kepala Dahyun "Mami masih tidur. Jangan ribut, yah. Pagi ini kalian main sama Papi dulu nanti sore baru Mami ikut main" Katanya lalu mengendong Chaeyoung "Tzuyu sayang, mau digendong juga?"

Tzuyu mengangguk senang, mengecup sekilas pipi Papinya "Good molning, Papi"

"Good morning sayang-sayangnya, Papi" Balas Jeongyeon mengecupi pipi bakpao tripel.

Dahyun menggerutu kesal, berjalan lebih dulu menuruni anak tangga diikuti Jeongyeon yang mengendong Chaeyoung sebelah kirinya dan Tzuyu sebelah kanannya.

"Jalan pelan-pelan, sayang. Nanti kamu jatuh" Kekeh Jeongyeon melihat Dahyun susah payah menuruni anak tangga.

"Ck, iya-iya. Ini siapa yang bikin tangga banyak, sih? Susah kan tulunnya!"

"Tukangnya, sayang"

"Tukangnya siapa namanya, Papi? Aku mau plotes! Bikin tangga kok banyak? Kan bahaya buat anak-anak sepelti kami"

"Eh, eleh! Buat apa plotes? Mami kan sudah pelnah bilang sama kita, jangan naik tangga sendili tanpa pengawasan olang dewasa" Komentar Chaeyoung jengkel melihat kakaknya meributkan hal yang bukan urusan anak-anak.

Tzuyu mendelik kesal "Cepat jalan atau ku dolong?"

"Belisik kalian beldua!" Teriak Dahyun kesal setelah sampai dianak tangga terakhir "Akhilnya! Papi, aku capek, gendong aku juga!" Rengeknya manja sekali.

School Meal ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang