Tak terasa kian hari terus berlalu kini Karina sudah memasuki 2 bulan ia tinggal disana, Anggara tampak nya mulai jatuh hati pada Karina namun ia lebih memilih untuk tidak mengungkapkannya, karena apa?, Karena Anggara merasa gengsi itu tetap no satu.
"Anggaraaaa, ayok kita jalan jalaaan"
Ajak Karina pada Anggara yang tampaknya sedang sibuk untuk memasak."Jalan-jalan Mulu Lo, gak bosen bosennya heran gue, mendingan Lo bantu bantu gue masak biar gak jadi beban" ucap Anggara
"Heh, mulut!!, Lo pikir dari tadi gue ngapain??, Jualan seblak??, Kagak! Gue bantu emak Lo bersih-bersih rumah" sahut Karina dengan nada bicara yang sedikit tinggi.
Karina berjalan memasuki kamarnya tampaknya gadis berusia 23 tahun itu sedang... Yaaaa bisa di bilang dia itu ngambek, Anggara tertawa kecil melihat tingkah Karina dengan muka yang sedikit memerah karena salting melihat wajah gadis itu.
Makanan yang dimasak oleh Anggara pun sudah matang yang artinya itu waktu untuk makan siang, Anggara memanggil Karina kebawah untuk makan, sedari makan wajah Karina tak henti hentinya memungut."Ini kenapa? Kok mukanya kusam begitu?" Tanya Aminah mama nya Anggara yang sadar akan muka Karina.
"Buuu, Anggara nya gak mua di Bawak jalan jalan" ucap Karina merengek, mereka sudah seperti keluarga kandung.
"Sudah sudah Karinaaaa, dengarin ibuk ya sayang, masih banyak aktivitas lain yang kamu bisa lakukan selain jalan jalan, kamu bisa minjam hp Anggara maybe?, Anggara itu gak selalu free nak waktunya dia juga harus kerja, kalo gak kerja bagaimana bisa kita makan?" Jelas ibu Anggara dengan nada lemah dan lembut, harap Karina mengerti situasi.
"Hmmm gitu yaaaa, oklah aku bisa minjam hp Anggara"
Anggara pergi untuk bekerja, Karina di kasih hp agar tidak bosan ketika dirumah selagi Anggara blm pulang kerja, ya emang ini seharusnya yang Karina lakukan setelah makan siang yaitu bermain handphone.
Sementara Anggara yang berada di ruang kerja nya tak bisa fokus karena sedang memikirkan Karina, maklum cinta pertama, mukanya terus saja memerah karena ingat dengan muka Karina, ingin rasanya untuk ia untuk segera pulang."Bro?, Are you oke bro?, Lo kalo sakit pulang aja kerjaan Lo biar gue selesaiin, soalnya muka Lo udah merah ituu, mending Lo pulang trs istirahat kasih kompres, biar badan Lo agak enakan"
Ucap salah satu temannya yang melihat muka Anggara yang memerah."Ah.. apasih, gak, gue baik baik aja kok " jawab Anggara yang sedikit malu.
"Bangsat gue gak boleh giniii, bisa bisa gaji gue turun karena gak fokus kerja"
Ucap Anggara dalam hati.Akhirnya yang ia tunggu-tunggu semua pekerja pulang termasuk dirinya, karena terlalu capek bekerja pikiran pun mulai berubah, Anggara bukan lagi mau bertemu Karina melainkan kasurnya yang empuk.
Sampai dirumah ia melihat Karina yang sedang menunggunya di sofa kecil dengan bermain hp, sesaat setelah ia sadar bahwa Anggara telah pulang Karina pun menyambut Anggara"Anggaraaaaaaa," ucap Karina yang melihat Anggara didepan pintu
"Karina plis gue capeeek banget habis pulang kerja, nanti aja ya ceritanya? Aku mau istirahat dulu," ucap Anggara.
"Iyaaa, kamu tidur aja, aku juga mau istirahat, capek habis nungguin kamu," jawab Karina
"Loh!?, Nunggu aku? Kenapa emang?"
Tanya Anggara pada Karina yang matanya juga terlihat capek."Gak enak rasanya kalo aku tidur duluan tapi tuan rumah belum pulang," jawab Karina sambil mengucek matanya yang capek.
"Lain kali tidur duluan saja oke? Gak usah nunggu"
Karina langsung menuju ke kamar untuk istirahat dan tidur.
Pagi hari telah tiba, Anggara hari ini tidak bekerja karena mengambil cuti selama seminggu ini, dengan alasan ia hanya ingin beristirahat untuk beberapa hari.
Anggara ingin keluar untuk sarapan, ketika ia membuka pintunya ia kaget ada wanita setinggi dadanya berada di pintu kamar siapa lagi kalo bukan Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sementara/[Revisi]
Kısa HikayeMenurut mu apa yang bakal kamu lakukan ketika kamu tersesat di dunia yang tidak kamu kenali?, Begitu dengan seorang wanita bernama Karina ia terjebak didunia yang tidak ia kenali sama sekali, pada awalnya ia tak nyaman berada disana lalu ia bertemu...