17. Uchiha Sakura

3.2K 229 31
                                    

Happy reading...

.

.

.

Setelah mengeluarkan kalimat yang mengejutkan seisi ruangan itu, Sakura kembali tidak sadarkan diri. Semua kembali terkejut untuk yang kedua kalinya. Terlebih Sasuke.

"Sakura!" Sasuke menyentuh pipi Sakura, tapi Sakura tak juga membuka matanya. Hanya terdengar suara nafas teratur dari Sakura yang menandakan jika Sakura masih bersamanya.

"Biar ku periksa." Orochimaru maju, kemudian memeriksa keadaan Sakura. Sasuke dan Sarada melirik itu dengan tatapan cemas yang sama.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Sasuke harap-harap cemas. Takut sesuatu yang buruk terjadi pada Sakura, seperti racun itu yang tak hilang misalnya.

Orochimaru terkekeh, membuat Sasuke sedikit kesal melihatnya. Tapi Sasuke menahan diri. "Tak ada masalah, ia hanya kelelahan. Ini pertama kalinya ia bangun setelah tidur panjangnya. Dan sepertinya ia kehilangan ingatannya, aku tak heran atas hal itu."

"Hilang ingatan?!"

Orochimaru mengangguk singkat. "Ya."

Sasuke kalut, ia menutup matanya sembari menghela nafas.

"Papa ... Apakah Mama baik-baik saja?" Sarada yang sejak tadi diam membuka suara, matanya menatap Sasuke dan Sakura secara bergantian. Raut khawatir tak hilang dari wajahnya.

Sasuke mengalihkan pandangannya pada Sarada, kemudian tersenyum lembut. "Tidak apa-apa, Mama baik-baik saja. Karena ini sudah malam, Sarada tidur ya."

"Tapi, Papa—"

"Sarada, tidur saja ya. Mama biar papamu yang menjaganya," sela Karin sembari maju dan mengambil Sarada dari gendongan Sasuke.

"Baik, nee san." Sarada dan Karin meninggalkan ruangan.

Kini tinggal Jugo dan Suigetsu, Suigetsu menghela nafas kemudian menggaruk tengkuknya. "Kalau begitu, aku dan Jugo akan istirahat juga, Sasuke."

Sasuke mengangguk.

"Baiklah, tidak ada apapun lagi yang harus ku lakukan di sini. Aku akan kembali juga, Sasuke kau berjagalah di sini."

Orochimaru pun berlalu.

Sasuke menarik sebuah kursi kemudian duduk di sana, tepat di samping ranjang Sakura. Mata sekelam malam Sasuke menatap dalam Sakura, sedangkan otaknya berkelana dengan berbagai pemikiran yang ada di sana.

"Sakura ... Artinya kau melupakanku?" bisik Sasuke pelan. Sakura melupakannya ... Fakta itu menyakitkan. "Apakah kau lupa juga jika kau ... Mencintaiku?" tanya Sasuke lagi, pada tubuh Sakura yang tertidur.

Sasuke menggeleng sembari menutup mata, untuk sesaat ia merasakan putus asa, Sakura melupakannya, melupakan perasaan,  melupakan kenangan mereka. Namun, sedetik kemudian, mata Sasuke terbuka lebar, egoisme mencuat dalam benaknya.

"Apa itu artinya aku memiliki kesempatan untuk memulai dari awal?" gumamnya, getaran emosional memenuhi setiap katanya.

•°•°•

"Papa, ini sudah pagi. Tapi kenapa mama tidak bangun?"

"Sabar, Sarada. Mama pasti akan bangun, Mama masih lelah."

"Lihat! Matanya bergerak!"

Suara-suara berisik dari percakapan orang-orang memasuki indera pendengaran seorang gadis musim semi, menusuk ke dalam tidurnya yang nyaman, ia tidak tahu kapan ia tertidur hanya saja suara itu berhasil membangunkannya.

Sakura: Musim Semi Di Dalam Kaca ✓ [ SasuSaku ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang