14. A Descendant?

3.6K 234 20
                                    

Happy reading...
.

.

.

.

Susanoo Sasuke mendarat mulus di depan persembunyian Orochimaru yang pintu masuknya mirip seperti gua itu, Sasuke melirik Sakura masih berada dalam gendongannya. "Maaf, Sakura," ucapnya pelan, suara itu terdengar seperti angin malam yang merentangkan ketegangan.

Dengan langkah mantap, Sasuke melangkah masuk ke dalam. Cahaya redup menyambut setiap langkah Sasuke yang semakin dalam masuk ke dalam markas.

"Sasuke?"

Suara seseorang yang sangat Sasuke kenali mengentikan langkahnya. "Kenapa kau di sini Sasuke? Dan dia ...?" Gadis berambut merah itu menunjuk Sakura yang dibopong oleh Sasuke.

Sasuke menatap datar. "Karin."

"Apa yang terjadi, Sasuke?" Karin mendekati Sasuke, ia membenarkan kacamata miliknya kemudian menatap seorang gadis yang ia kenali yang ada di bahu Sasuke. "Sakura?" tanyanya.

"Di mana Orochimaru?"

"Orochimaru ada di dalam laboratorium miliknya, dia sedang— eh Sasuke!"

Sasuke tak menggubris Karin, begitu tahu di mana Orochimaru Sasuke bergegas melangkah. Untuk menemui Orochimaru. Karin yang melihat itu tak tinggal diam, segera ia ikuti langkah Sasuke.

Brakk

Sasuke menendang kuat pintu laboratorium itu hingga terbuka lebar, menciptakan suara berisik yang sukses mengejutkan orang di dalamnya. Kemudian Sasuke bergegas masuk. Orochimaru yang ada di sana menoleh pada Sasuke. "Sasuke dan Sakura?"

Sasuke menghampiri Orochimaru.

"Orochimaru, tolong hidupkan Sakura." Nada Sasuke bergetar, mencerminkan keputusasaan yang tertutup rapat oleh tekad untuk menyelamatkan gadisnya.

Orochimaru menatap terkejut, ia memang mendengar rumor tentang racun dari Ōtsutsuki dua bulan yang lalu tapi ia tak menyangka jika gadis ini pada akhirnya telah mati. Bukan hanya itu, pria berambut panjang itu juga terkejut mendengar suara Sasuke.

Terdengar penuh permohonan.

"Baringkan dia di sini." Orochimaru menujuk sebuah ranjang, Sasuke lekas membaringkan tubuh Sakura di sana.

Dengan cepat, Orochimaru mendekati Sakura kemudian memeriksa Sakura. "Dia sudah mati." Ucapan Orochimaru barusan adalah pernyataan yang menyakitkan untuk Sasuke.

"Tapi, kau bisa mengembalikannya, Orochimaru."

Orochimaru menarik sudut bibirnya, menciptakan senyuman khas darinya.

"Bagaimana?" tanya Sasuke.

"Aku ada ide. Tapi sebelum itu Sakura-mu harus disimpan dalam kotak kaca dulu. Bagaimanapun tubuhnya telah mati."

Sasuke menaikan alisnya tak mengerti atas ucapan Orochimaru.

"Jika dibiarkan di luar, tubuhnya akan membusuk," ujarnya lagi. Mengatasi ketidaktahuan Sasuke. "Dia akan disimpan dalam kotak dingin dengan suhu rendah, singkatnya kita membekukannya."

Sasuke menunjuk sejenak, tampak berpikir. Tapi, sedetik kemudian ia mengangkat wajahnya, menatap Orochimaru dengan sungguh-sungguh. "Lakukan, apapun itu asal Sakura bisa kembali padaku."

°•°•°

Malam semakin larut, tapi Orochimaru tampak masih sibuk di laboratorium miliknya. Di laboratorium ini ada banyak tabung-tabung besar berisi air yang di dalamnya Sasuke tak terlalu mengerti itu apa, tapi Sasuke itu yakin benda-benda atau makhluk itu adalah percobaan Orochimaru.

Sakura: Musim Semi Di Dalam Kaca ✓ [ SasuSaku ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang