Pagi hari di Kerajaan Element terlihat tenang dan damai, dimana semua orang kini melakukan aktivitas mereka masing-masing terutama para pekerja yang ada di kerajaan tersebut.
Sementara itu di salah satu lorong kerajaan, terlihat tiga pemuda yang kini tengah menuju ke sebuah ruang rawat yang ada di istana tersebut.
"Apa kau yakin kalau orang yang kau temukan itu masih hidup?" Tanya salah satu pemuda yang memiliki iris mata berwarna biru Sapphire, dan sebuah anting berbentuk pusaran angin yang tergantung di telinganya.
Pemuda tersebut merupakan Pangeran Kedua Kerajaan Element, namanya adalah Taufan.
"Tentu saja masih! Walaupun kondisinya sempat sekarat akibat luka yang di sekujur tubuhnya." Ujar pemuda lain yang memiliki iris mata berwarna Emerald, yang mempunyai anting berbentuk daun.
Dia adalah Thorn, Pangeran Ke-Enam Kerajaan Element ini.
"Suatu keberuntungan kalau dia dan beberapa prajurit lain masih hidup, disaat sebagian besar prajurit yang menjaga Wilayah Perbatasan habis mati terbunuh akibat insiden penyerangan tak terduga itu." Ujar pemuda yang memiliki iris mata berwarna Orange, serta anting di telinganya yang berbentuk api.
Yakni adalah Blaze, yang merupakan Pangeran Ke-Empat Kerajaan Element ini.
"Yah...kau benar." Ucap Taufan bersamaan dengan ketiganya yang akhirnya sampai di depan pintu ruang rawat.
Terlihat Taufan yang kemudian membuka pintu ruang rawat itu agar mereka bertiga bisa masuk ke dalam untuk mengecek keadaan pemuda yang sudah di tolong oleh adik hijau-nya itu.
Kriieettt...
Saat pintu dibuka dapat manik beda warna milik ketiganya lihat sosok pemuda yang sudah sadarkan diri di atas ranjang dan kini tengah memegangi kepalanya sendiri.
Ketiganya sontak masuk ke dalam ruangan tersebut, seakan sadar dengan kehadiran mereka...sosok diatas ranjang tersebut lalu menoleh kearah ketiganya.
Ketiganya dibuat diam mematung saat melihat iris gold sosok tersebut yang kini menatap bingung kearah ketiganya yang dibuat tertenguh saat melihat iris Gold tersebut.
Ditambah saat melihat rupa wajah sosok pemuda tersebut yang sangat cantik membuat mereka terpesona.
Blaze dan Thorn yang melihat wajah manis pemuda tersebut yang mereka yakini adalah seorang Omega dibuat terdiam dan tidak bisa berkata-kata dengan wajah yang sedikit merona.
Lain halnya dengan Taufan yang dibuat diam mematung, dengan iris Sapphire miliknya yang kini terbelalak tak percaya saat melihat iris Gold tersebut lagi setelah sekian tahun lama-nya.
Tanpa sadar air mata tiba-tiba saja jatuh dari kelopak mata Taufan yang perlahan mulai terasa memanas.
Sementara Blaze dan Thorn yang tanpa sengaja melihat hal tersebut dibuat tersentak tak percaya dengan tingkah aneh Kakak mereka ini.
"Hey, Tauf—"
Namun belum sempat Blaze bertanya, tiba-tiba saja Taufan sudah melesat mendekat ke arahnya pemuda manis yang duduk di atas ranjang tersebut dan langsung memeluknya dengan erat.
"!!!!"
"?!"
"...."
Blaze dan Thorn yang melihatnya dibuat tersentak dengan tatapan tak percaya, sementara pemuda manis tersebut terlihat memasang wajah bingung saat melihat Taufan yang tiba-tiba saja memeluk dirinya dengan cukup erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Omega?!
RandomShaka Saputra Wijawa, seorang mahasiswa di sebuah sekolah terkenal di kotanya. Orang yang pintar, ramah, pekerja keras dan agak licik... Dia hidup sendirian di sebuah rumah peninggalan orang tua-nya yang sudah lama pergi meninggalkan-nya seorang dir...