Yah...inti-nya waktu kemarin Gempa habiskan bersama Thorn di rumah kaca tersebut, dengan Thorn yang menanam bunga kesukaan Gempa...dan Gempa juga turut membantu Thorn menanam bunga-bunga tersebut.
Dan hari ini, Gempa hendak pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama saudaranya yang lain dan hal itu merupakan perintah Halilintar semalam yang tiba-tiba saja datang ke kamar-nya untuk memeriksa keadaan-nya.
Setelah berpakaian rapi, Gempa lalu memutuskan untuk segera pergi ke ruang makan, dan tentu saja Ochobot senantiasa mengikuti kemana dia pergi.
Ceklek...
"SELAMAT PAGI GEMGEM!!"
Gempa yang baru saja membuka pintu kamar-nya dikagetkan dengan kemunculan sosok Taufan yang langsung memeluk erat tubuhnya.
"Selamat pagi Kak Ufan." Balas Gempa yang menepuk-nepuk punggung Taufan sebagai tanda untuk melepaskan pelukan-nya.
Sementara Taufan yang mendengar nama panggilan yang sudah lama tidak ia dengar dari Adik Kesayangan-nya ini tentu saja merasa sangat senang luar biasa.
Chu~
"Nah, sekarang ayo pergi untuk sarapan!" Ucap Taufan yang kemudian menarik lembut pergelangan tangan Gempa yang masih mematung untuk mengikutinya.
Gempa yang tiba-tiba mendapat ciuman di kelopak matanya dari Taufan tentu saja dibuat tersentak diam, dan dia kembali dibuat tersentak saat Taufan tiba-tiba saja menarik pergelangan tangannya.
Alhasil kini keduanya tengah dalam perjalanan menuju ke ruang makan dengan Taufan yang kini mengenggam erat namun lembut tangan Gempa di belakangnya.
Tidak lupa Taufan yang bersenandung senang saat ini, sementara Gempa yang melihat tingkah Kakak tubuh ini hanya bisa menghela nafas pelan.
'Hey Ochobot...' Panggil Gempa dari dalam hati.
[Ada apa Gempa?]
Ochobot yang sedari tadi terbang melayang di sebelah Gempa sontak menoleh ke arahnya saat Gempa memanggilnya barusan.
'Bisa kau beritahu aku beberapa informasi tentang Karakter Taufan ini? Entah kenapa aku merasa agak was-was dengannya..' Tanya Gempa pada Ochobot di sebelahnya dari dalam hati.
[Baiklah, tunggu sebentar.]
Ochobot kemudian mulai memproses informasi tentang karakter Taufan dalam novel ini, setelah selesai memproses baru lah ia memberitahu Gempa informasi yang ia dapatkan.
[Pangeran Taufan, Pangeran kedua Kerajaan Element ini, usia-nya hanya beda satu bulan dengan Putra Mahkota. Mempunyai kuasa Angin yang membuatnya bisa mengendalikan angin sesuka hatinya, dia juga mempunyai Hoverboard yang bisa membuatnya terbang di udara. Punya sifat yang ceria dan suka jahil sama seperti Karakter Pangeran Blaze, Karakter Taufan ditulis mempunyai sifat yang mesum? dan otak yang agak miring. Suka tersenyum namun tidak ada yang tau apa maksud dibalik senyuman-nya itu.]
Mendengar penjelasan tersebut tentu saja membuat Gempa terdiam dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, terlebih saat tau kalau orang yang mengenggam tangannya saat ini merupakan orang yang mesum.
'Inti-nya dia pribadi yang susah ditebak...' Pikir Gempa yang menatap rumit kearah Taufan di hadapannya.
[Bisa dikatakan seperti itu, jadi Gempa sebaiknya berhati-hati saat bersamanya.]
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Omega?!
RandomShaka Saputra Wijawa, seorang mahasiswa di sebuah sekolah terkenal di kotanya. Orang yang pintar, ramah, pekerja keras dan agak licik... Dia hidup sendirian di sebuah rumah peninggalan orang tua-nya yang sudah lama pergi meninggalkan-nya seorang dir...