ALEX
"G-Force"○●○
DALAM KURUN WAKTU seminggu, berita tentangku kembali ke Formula 1 memenuhi seluruh laman sosial mediaku. Ada banyak dukungan, perdebatan, prediksi, pembicaraan podcast, video rekap kemenangan, konten trending, serta puluhan hal lainnya yang tidak ingin aku jabarkan semua.
Mempunyai hunian di London merupakan salah satu hal yang aku legakan dari semua hal yang terjadi seminggu terakhir ini. Aku mengunjunginya dua tiga kali dalam satu tahun, sekarang aku akan menghabiskan dua minggu lebih ada di sini.
Trainer baruku, Elio Adrien, tinggal bersamaku sambil mendata kesehatanku setiap harinya agar ia dapat memberikan laporan kepada federasi balap bahwa aku dapat mengikuti balapan. Tidak hanya itu, pria asal Prancis tersebut juga bertanggung jawab dengan apa yang aku masukkan ke dalam perut dan juga workout-ku. Aku sedikit lupa betapa ketatnya penjagaan kesehatan Formula 1 sampai aku kembali menghabiskan waktu bersama Elio.
Aku menghabiskan pagi hariku melatih otot leher dan kakiku bersama dengannya. Tidak hanya itu, ia juga kembali mendata seluruh tubuhku dengan mengecek berat badan, suhu tubuh, dan semua hal lain yang mungkin dapat membantu dalam laporannya. Aku melihat pria tersebut sebagai pria yang cepat dan jelas. Ia tidak banyak bergurau, fokus pada pencapaiannya dengan serius hingga aku harus bergurau untuk mengurangi kecanggungan di antara kami.
Kami berdua tahu bahwa Formula 1 bukan hanya sekedar olahraga balap, bisnis dan paparan media merupakan tujuan lain mereka untuk mendapatkan uang sebanyak yang mereka inginkan. Aku tahu ada beberapa permainan kotor di antara bos-bos besar yang bekerja di Formula 1. Aku tidak akan ada di sini jika aku tidak menyukai olahraga ini segenap hati. Banyak karir orang yang dipertimbangkan di tangan kedua pengemudi. Meskipun ada banyak insinyur dan teknisi pintar yang bekerja di pabrik pembuatan mobil, jika perfoma pembalap tidak baik, maka semuanya akan berakhir sia-sia.
"Quel est mon horaire pour aujourd'hui?" Aku bertanya. Harus akui, punya darah Prancis dan keluarga yang punya integritas besar dengan budaya di Prancis tidak seburuk yang aku kira. Meskipun saat kecil aku hanya ingin berbicara Bahasa Inggris karena kami harus bolak-balik dari Prancis dan Amerika Serikat untuk bisnis ayah. Karena semua keluargaku aktif berbahasa Prancis, akhirnya aku dapat menggunakannya untuk diriku. (Apa jadwalku hari ini?)
"Un exercice de l'évaluation et réunion pour les simulations." Pria tersebut menjawab sambil merapikan peralatan gym yang ia bawa dalam tas kopernya. "Aku akan ikut bersamamu sampai di pabrik karena aku harus menyerahkan laporan akhir kesehatanmu juga, melihat kita akan berangkat ke Jepang hari Senin besok." (Latihan simulasi dan pertemuan evaluasi)
Aku mengangguk, mengoleskan selai buatan Elio ke roti bakar yang ia siapkan untukku sebelum memakannya dengan lahap. Tidak hanya itu, aku juga menghabiskan minuman protein buatan Elio yang rasanya seperti kotoran—sial apa yang pria ini masukkan pada minumannya?
Siang harinya kami mengendarai mobil menuju ke pabrik Coridion, yang mana aku dan Elio harus berpisah karena tujuan kami yang berbeda di dalam pabrik.
Alina, salah satu manajer yang bekerja di pabrik membawaku kembali keliling untuk melakukan simulasi berkendara yang selalu ada di setiap pabrik tim. Yang aku tahu, simulasi berkendara ini digunakan karena adanya batas latihan menggunakan mobil Formula 1 untuk menghindari ketidakadilan bagi tim lain yang punya budget lebih rendah daripada tim super di urutan atas.
Aku menyapa beberapa orang, termasuk teknisi balapku, Mason, yang memimpin simulasi seperti biasa dengan menggunakan komputer agar dapat menangkap data berkendaraku. Memasang sarung tangan dan sepatu yang disediakan di ruang simulasi, aku duduk di kursi pengemudi sambil menatap layar lebar di hadapanku yang sangat mirip dengan balapan asli yang ada di sirkuit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Accelerate Faster [END]
RomanceBalet adalah napasnya. Setelah keluarganya keluar dari inflasi, Olivia Roberts kembali berusaha untuk mendaki anak tangga di New York Ballet Theater setelah mendapatkan kesempatan untuk melakukan trial principal di perusahaannya. Balapan adalah hidu...