Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah beberapa jam new mencari kana yang masih belum ia temukan. Ada rasa bersalah pada kucing itu yang ia bohongi semalam. Ya, dia mengerti pasti kana yang berharap kehadiran mew merasa di bohongi olehnya.
“Dimana dia? Bahkan ini sudah sore. Bagaimana jika dia berubah menjadi gulfy di luar sana?”
Pertengahan jalan, mew menghubunginya. Dengan segera ia pun menerima panggilan tersebut. Ia takut jika temannya itu benar-benar marah yang sudah mempercayakan kana padanya.
📞new “Aku belum menemukannya, mew. Maafkan aku”
📞mew “Sebelum dia berubah menjadi gulfy, sekarang kau harus pergi ke Apartemenku”
📞new “apa dia disana?”
📞mew “Ya, orang apartemen melihatnya di lobby”
📞new “Ah baiklah aku akan segera menjemputnya lagi”
📞meq “Maafkan aku menyusahkanmu, new”
📞new “tidak masalah aku pun merasa bersalah padanya, pasti dia marah padaku”
📞mew “Sepertinya aku akan pulang sekarang. Kau menetap saja di apartemen”
📞new “Dia pasti senang kau kembali. Baiklah, aku akan menunggumu di apartemen”
Sebelum matahari terbenam, new melajukan mobilnya menuju apartemen milik mew. Sepanjang jalan pun lelaki ini sesekali memperhatikan langit yang mulai gelap.
Hingga tiba di apartemen, new menemukan kana yang bersama staff apartemen.
“Apakah dia sakit? Dia terlihat sangat lesu”
“Ya, dia sedang tidak baik. Terima kasih telah menjaganya. Aku akan membawanya ke ruangan mew” new membawa kana menuju ruangan mew.
Entah bagaimana bisa kana tau jalan menuju apartemen walau memang jarak rumah new dan apartemen tidak begitu jauh.
Tepat saat berada di dalam ruangan, kana berubah menjadi gulf. New mencoba mendekati lelaki imut itu yang masih terdiam.
“gulfy, maafkan aku. Tapi untuk kali ini aku tidak berbohong, mew akan pulang malam ini”
“phi miu?”
“Ya, dia mengatakannya padaku. Sepertinya dia mengkhawatirkanmu, maka itu dia pulang lebih cepat”
“Gulfy rindu phi miu~”
“Aku tau itu”
“phi miu pulang”
“Sekarang kau harus makan yah?”
“Tidak mau. Gulfy mau phi miu”
“Ya, dia akan pulang sebentar lagi. Tapi gulfy harus makan”
“Mau sama phi miu~”
“Kau belum makan seharian ini. Kau tidak lapar?” Jawaban new hanya di balas gelengan kepala oleh gulf.
