Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tangan mew meraba tempat tidur untuk meraih sesuatu. Namun tidak adapun yang ia dapatkan, hingga kedua matanya terbuka detik itu juga.
“kana?” mew mencari peliharaannya itu yang tak ada di dekatnya.
Mew mencari keseluruh ruangan, namun tak ada tanda-tanda keberadaan kana dimana pun.
“Kemana dia?” mew dengan paniknya.
“kanaa...” Pria ini tak mau menyerah mencari ke seluruh ruang apartemen bahkan ke kolong-kolong untuk menemukannya.
Tidak ada suara sedikit pun dari kana yang entah berada dimana. Mew mengingat terakhir kali jika dirinya tidur bersama gulf malam tadi.
Flashback On~ Dengan gemas, Mew meraup bibir itu menyapu belahan bibir tipis gulf yang tak pernah membuatnya bosan untuk menciuminya.
Tidak, mew tidak akan bermain lebih malam ini. Ia hanya ingin melampiaskan rasa gemasnya pada gulf dengan menciumi bibir manisnya itu.
Tangan mungil gulf semakin menarik dan menahan mew untuk tidak melepaskan ciumannya. Entah kenapa setiap sang pemilik menyentuhnya, gulf ingin lebih dari mew.
“gulfy mau phi miu~“ gulf menatap penuh harap saat mew melepaskan ciumannya.
“Kau tidak mengantuk?” Pertanyaan mew hanya di balas gelengan kepala.
“Kenapa kau selalu memintanya hmm?”
“gulfy suka phi miu~“
Jika seperti ini, mew memang tidak akan bisa menahan diri lagi untuk menyentuh lebih gulf. Hingga ia melepaskan semua pakaian gulf juga yang dikenakan olehnya.
“Aku merasa bersalah karena terus melakukan hal lebih padamu yang terlalu lugu...”
“..tapi semakin lama aku melewati hari bersamamu, aku merasa perasaanku lebih untukmu”
“Eung?”
“Aku mencintaimu. Aku mencintaimu bukan sebagai peliharaanku. Aku mencintaimu layaknya seseorang pada orang lain”
“Cinta?”
“Ya, lebih dari suka dan sayang”
“Phi miu cinta gulfy?”
“Ya, saat ini aku sedang mengungkapkan perasaanku padamu”
“gulfy juga cinta phi miu~“ gulf tersenyum dengan manisnya.
Mew kembali memagut bibir tipis itu yang juga menyapanya. Ia membiarkan gulf menyesap bibir bawahnya seperti orang yang mengulum permen.
“Ummphh~“ gulf sedikit menggigit bibir bawah mew saat ia merasa benda tumpul melesak masuk ke dalam tubuhnya.
